Chereads / Kimian Stushy / Chapter 2 - #2

Chapter 2 - #2

Tuk tuk tuk !!!

bunyi sepatu Kimian Stushy

Setelah melewati pembatas beberapa saat dia langsung masuk.

"Di sekitar sudah aman waktunya masuk" kata Kimian Stushy.

Kimian Stushy melewati ruangan yang di rantai emas tersebut dengan merunduk dan melangkah ke depan pelan pelan saat berada di ruangan rahasia ini.

"Disini agak gelap" kata Kimian Stushy sambil meraba-raba buku yang ada di sekitarnya dan buku yang ingin dia ambil. 'Di ruangan ini remang-remang tidak ada fentilasi udara.'

'Hmm... Buku itu mungkin yang paling berharga, akan ku ambil.'

Ruangan rak buku ini berformasi melingkar Kimian Stushy melihat buku Bewarna kuning yang terletak di tempatkan paling tengah di antara ruangan rak rak rahasia tersebut, yang dilindungi kotak kaca.

Dia langsung membuka kotak kaca pelindung buku tersebut.

"Kayaknya ini buku yang dirahasiakan dan buku yang paling penting." Kata Kimian Stushy sambil mengambil buku berwarna kuning tersebut dari kotak kaca.

Di bawah buku ada plat nama emas yang bertulisan Kota Tersembunyi.

Di cover buku tersebut tidak ada tulisan apapun kecuali ada simbol simbol aneh yang di tata horizontal misterius yang Kimian Stushy belum tau.

"Buku ini berat dan luar biasa." 'Ada apa dibuku ini, aku ingin mengetahuinya?' Kata Kimian Stushy sambil melihat lihat buku tersebut, tapi belum membukanya.

Kimian Stushy segera pergi dan berwaspada agar orang lain tidak ada yang mengetahuinya.

~~~~~

Pada saat keluar ruangan tersebut, dia sembunyikan buku kuning tersebut di balik mantel Hitam sekolahnya di bagian perutnya agar tidak ada orang yang melihatnya.

Tapi seseorang siswa yang tak di deteksi oleh Kimian Stushy tersebut masih mengawasinya dari jarak jauh dengan bermain main laptopnya. Kimian Stushy keluar ruangan tersebut dengan berjalan lebih cepat.

'Lebih cepat lebih baik'

Kimian Stushy melewati rak rak buku yang begitu panjang untuk kembali ke tempat Eki Jung.

Sekitar 30 menit.

Dan akhirnya sudah keluar dari rak rak yang begitu panjang.

~~~~~

Pada saat betemu Kimian Stushy yang katanya mau ngambil buku novel untuk bacaan dirumahnya, Eki langsung melontarkan pertanyaan.

"Kamu lama banget Kimian, sudah lebih dari 30 menit, kamu habis dari mana aja?" Kata Eki Jung sambil berekspresi ingin tahu.

"Jangan bilang kamu dari ruangan rahasia perpustakaan ini" kata Eki Jung sambil mengerutkan kening dan menebak nebak dengan intuisinya.

Kimian Stushy langsung duduk dan mengeluarkan buku kuning dengan simbol simbol aneh, dari balik mantel hitam sekolahnya tersebut.

Sebelum buku sampai di atas meja, Eki Jung langsung mendorong buku tersebut ke arah perut Kimian Stushy sambil berekspresi terkejut karna Eki Jung tau persis buku apa itu dan agar tidak ada orang lainnya yang melihat buku ini.

"Gawat ini Kimian kalo ada orang yang lihat buku ini di tanganmu, itu benda milik negara yang paling berharga dan benda yang paling disembunyikan di antara benda benda yang berharga di Negara Amerika ini, tidak ku sangka buku ini ada di perpustakaan Manma." Kata Eki Jung dengan ekspresi terkejut.

"Sembunyikan itu di mantelmu Kimian, dan jangan sampai ketahuan penjaga Perpustakaan manma!". Kata Eki Jung

"Kita akan keluar bersama sama dan hindarilah penjaga perpus!." Kata Eki Jung dengan melihat lihat area sekilas.

Pintu perpustakaan Manma bisa di lalui dengan tiga jalur yaitu Timur dekat laut lepas dan jalan raya, selatan taman sekolah, dan arah barat arah menuju sekolah, biasanya anak sekolah masuk melalui pintu barat tersebut.

"Kita akan keluar lewat pintu selatan Eki karna di sana jarang ada penjagaan dan kita langsung pulang ke rumah." Kata Kimian Stushy, dia segera berdiri dan segera cepat cepat pulang.

Dan mulailah kedua siswa tersebut berjalan menuju lantai dasar perpus Manma. Sesampai di lantai dasar, kedua siswa tersebut melihat ada penjaga perpustakaan yang lagi berbincang bincang dengan seorang penjaga lain di arah timur dengan banyak orang yang mengantri.

"Ternyata beruntung hari ini banyak anak anak dan orang luar yang ke sini jadi kita mudah melewati penjagaan tersebut dengan memanfaatkan anak anak dan orang luar tersebut." Kata Eki Jung sambil berjalan menuju pintu keluar.

Kimian Stushy dan Eki Jung perpura pura berekspresi normal dan berjalan normal seperti tidak terjadi apa-apa.

Kimian Stushy berbicara agar kelihatan seperti anak anak pada normal umumnya.

"Paling banyak penjagaan di arah timur dan barat pada hari ini. Tumben banyak yang mau mengunjungi perpus hari ini." Kata Kimian Stushy berbisik ke arah Eki Jung sambil menyembunyikan bukunya.

Kedua siswa ONE tersebut pulang dari sekolah tidak seperti jam jam bisanya. Jadi mereka saat ini pulang saat matahari baru mau tenggelam, biasanya mereka pulang malam sekitar jam 07:00 PM dari perpustakaan.

"Kimian Stushy bolehkah aku tidur di rumahmu untuk mencari tahu isi buku tersebut?" Kata Eki Jung yang berambut pirang kuning berkuncit tersebut. Biasanya Eki Jung pulang ke rumahnya dengan taksi.

Karna rumahnya Kimian Stushy dan Eki Jung berlawanan arah dan jauh maka Eki ingin menginap dan mencari tahu isi buku tersebut secara rahasia dirumah Kimian Stushy.

"Oh iya aku baru ingat, tadi malam jam 1 malam aku melihat cahaya kuning jatuh dari langit menuju hutan anggur milik kakekku melalui jendela." kata Kimian Stushy sambil berjalan dan menikmati udara malam yang sejuk dari hutan sekitar.

"Hmm, apa kamu gak coba cek saja ke hutan untuk mencari tahu?" kata Eki Jung.

"Sebentar lagi kabut malam akan menyelimuti hutan ini karna hutan ini dekat dengan gunung, jadi besok aja kita akan ke sana dan besok juga hari Minggu, kitakan libur sekolah?"

"Oh iya, besok kitakan masih ada waktu, aku lupa hari... sekarang kita cari tahu isi buku kuning itu aja Kimian." kata Eki Jung sambil melihat lihat ke arah hutan anggur sekitar.

Mereka berdua menuju rumah kakeknya Kimian Stushy yang dekat dengan hutan liar.

-----

Setelah mereka berdua masuk rumah kakek Mussa, Kimian Stushy menyapa kakeknya yang lagi menonton televisi "Aku pulang kek"

setalah Kimian Stushy menyapa kakeknya, Eki Jung memperkenalkan dirinya.

"Hallo kek nama saya Eki Jung" sambil membungkuk seperti orang Korea dan Jepang, wajar saja mereka tau etika seperti kebanyakan keturunan China "Saya temannya Kimian Stushy dari kelas A" kata Eki Jung saat bertemu kakek Mussa yang lagi menonton televisi.

kakek Mussa menoleh terus berdiri berjabat tangan dengan Eki Jung "Senang mengenalmu Eki Jung, saya kakek Mussa"

"Dia akan menginap di sini bersama ku kek" Kimian Stushy menyela sambil berjalan ke kamarnya.

"Ayo ke kamar Eki Jung"

Eki Jung membungkuk dengan niat hormat.

"anggap ini rumah sendiri" kata Kakek Mussa, 'Dia sangat cantik, mungkin dia pacarnya Kimian hehehe'.

Segera Eki Jung berjalan menuju kamarnya Kimian Stushy.

Setelah Eki Jung berada di kamar Kimian Stushy, Eki Jung langsung merobohkan diri ke kasur Kimian Stushy karena lelah dan menikmati lembutnya kasur Kimian Stusy.

"Aku mandi dulu ya... sebelum membuka buku ini Eki"

"Ok" kata Eki dengan bermain ponsel pintarnya untuk melihat Instagram pribadinya dan memberi tahu mamanya dia akan tidur di rumah temannya agar tidak khawatir.

~~~~~

15 menit kemudian Kimian Stushy selesai mandi dan membawa makanan untuk Eki Jung.

Seletah Kimian Stushy membuka pintu kamarnya dan menaruh makanan kecil untuk Eki Jung di meja kecil yang ada di kamarnya "Ini cemilan Eki Jung, agar kamu tidak bosan disini" setelah itu kimian Stushy memberikan handuk Putih bersih ke Eki Jung "kamu butuh mandi sekarang, kamar mandinya di sebelah Utara dari kamar ini, masalah baju tenang aja kok nanti aku pinjamin yang sesuai dengan kamu Eki."

"Ok, makasih Kimian kamu pengertian banget." sambil meberikan senyuman simpul.

Segera Eki Jung langsung berdiri dan pergi menuju kamar mandi di sebelah Utara dari kamar Kimian Stushy.

~~~~~

20 menit kemudian.

Setelah Eki Jung mandi, dan melihat lihat smartphonenya. Eki Jung ganti pakaian di kamarnya Kimian Stushy tapi Kimian keluar cari makanan ringan.

Eki Jung melihat berita di Google yang lagi booming *BUKU RAHASIA NEGARA AMERIKA SERIKAT HILANG* dengan berita tersebut Eki berekspresi terkejut, waspada dan ketakutan.

Setelah membaca berita tersebut ternyata benar bukunya persis apa yang di bawa Kimian Stushy dan dia merasa harus selalu menyembunyikannya kalau tidak dia akan di eksekusi mati oleh pemerintah AS.

'Para Intel pemerintah AS pasti sedang berkeliaran untuk mencari buku ini, dan aku harus berhati-hati dengan siapapun orang penyamar dan orang yang belum terlalu aku kenal atau aku akan akan mati'

Setelah Eki Jung berpakaian, Kimian Stushy juga membagikan info yang lagi booming tersebut dan berekspresi sama seperti Eki Jung.