Chereads / Kimian Stushy / Chapter 3 - #3

Chapter 3 - #3

"Aduh kepalaku pusing nih" kata Eki Jung yang badannya mau pingsan. Kimian Stushy langsung menahan bada agar Eki Jung tidak roboh ke lantai kamarnya dan menuntun untuk membaringkan ke kasur dekatnya agar Eki Jung tenang. Tapi Eki Jung tidak melepaskan tangannya di leher Kimian Stushy saat berbaring di kasur, wajah mereka berdekatan saat di atas kasur dan tiba tiba Eki Jung mencium Kimian Stushy dengan satu kecupan.

"Aku mencintaimu Kimian"

"Apakah kamu juga mencintaiku?"

"aku juga mencintaimu Eki dan aku akan selalu melindungimu apapun yang terjadi di masa depan nanti" dan mereka akhirnya berciuman selama kurang lebih 11 menit di kasur putih empuk ini.

~~~~~

"Kamu istirahat dulu tenangkan dirimu, aku segera kembali membawa teh untukmu"

Eki Jung sementara memejamkan matanya di kasur Kimian Stushy untuk istirahat sebentar.

Kimian Stushy segera pergi untuk membuat teh untuk gadisnya yang barusan mau pingsan setelah melihat berita booming Google.

~~~~~

Kimian Stushy menaruh tehnya di meja kayu samping kasur yang sekarang di tiduri Eki Jung.

"Jika kamu sudah enakan kamu bisa minum tehnya di meja Eki" Kimian Stushy mendekati Eki Jung untuk mengelus rambut pirangnya "dan besok aja kita akan membuka buku tersebut, ok?"

Eki Jung membalas dengan gerakan ok dengan tangan kanannya. Setelah itu Kimian Stushy keluar dari kamarnya dan tidur di kamar sebelahnya.

09.00 PM ~Sleeping~

-----

01.00 AM

Kimian Stushy sekarang bermimpi dia di datangi cahaya yang sangat besar di depannya, "dimana ini semuanya gelap???"

Sang cahaya tersebut berbicara "Wahai anak muda beruntunglah kamu, kamu terpilih sebagai salah satu Alchemist kami"

"Dimana aku ini???" kata Kimian Stushy bertanya kepada cahaya ini

"Kamu sekarang ada di alam bawah mimpi sadar kamu"

"Oh... bolehkah aku bertanya siapa kamu?" Kimian Stushy ingin mengetahui siapa orang di balik cahaya ini.

Setelah itu cahaya tersebut menghilang di ganti dengan kegelapan yang sunyi membuat Kimian Stushy ketakutan.

Setelah mimpi kegelapan menghampirinya dia lalu memipikan cahaya kuning yang jatuh dari langit menuju hutan seperti yang pernah ia lihat sebelumnya di dalam kamarnya, tapi dia sekarang di alam bawah sadar melihat dengan jelas kejatuhan cahaya kuning tersebut dan menembus jatuh pada sebuah gua dan membuat lubang di atap gua. Gua tersebut merupakan himpitan dari dua batu besar dan bebatuan tersebut sangat berat dan membentuk segitiga sama kaki yang sangat sempit yang di tutupi semak semak.

tidak banyak yang tahu ternyata di kebun milik kakeknya yang sangat luas tersebut ada gua yang sangat sempit dan hampir mustahil untuk di ketahui karena terhalang oleh semak semak.

"Apakah itu gua yang sangat sempit yang ada di kebun kakekku?"

Setelah memipikan mimpi tersebut dia langsung terbangun dan berlari menuju ruang peralatan kemudian mengambil senter yang ada di lemari peralatan tua milik kakeknya di belakang rumah ia langsung pergi menuju gua sempit tersebut.

"Woosh ~~~"

02.00 AM

Kimian Stushy mencari titik lokasinya tapi belum mengetahui di mana titik gua tersebut berada dan dengan lari kecilnya dia bersemangat dengan detak jantung yang menggebu gebu.

Kimian Stushy mencari gua tersebut di kebun kakeknya selama kurang lebih 30 menit tapi masih belum menemukannya.

Dia hampir menyerah tapi seketika Kimian Stushy mendengar suara kucing yang sedang berkelahi di ujung kebun kakeknya. Kimian Stushy megikuti suara kucing yang sedang berkelahi tersebut dan saat sudah menemukannya ia melihat kucing tersebut lalu menyodorkan cahaya senter ke arah salah satu kuncing hitam yang lagi meraung bertengkar "wngaaaaa...." dan saat kucing tersebut terkena cahaya senter Kimian Stushy ia langsung lari ketakutan ke dalam hutan.

"Enggak ada apa apa di sini.." sambil melihat lihat area di sekitar.

Seketika setelah menguraikan kucing yang sedang berkelahi, Kimian Stushy melihat ke arah bulan di arah barat agak jauh dari tempatnya dia berada, Kimian Stushy melihat secuil bebatuan segitiga yang terhalang oleh semak semak dan daun beranting yang membuatnya mustahil untuk dilihat manusia.

Semuanya tidak akan pernah terlihat jika ia tidak mempunyai keinginan dan hasrat yang besar.

"Apakah itu tempatnya" segera Kimian Stushy berlari menuju ke arah kaki bukit tersebut dengan detak jantung yang tidak normal.

Kimian Stushy menyoroti bebatuan tersebut dan pelan pelan melewati semak semak di kaki bukit yang sangat lebat dan sempit tersebu,t untuk mencari tahu apakah itu tempat yang dia cari sekarang.

"Hmm apakah benar ini tempatnya?, hampir mustahil seseorang mengetahui di kebun kakek ada gua yang sangat sempit ini, karna terhalang oleh semak semak yang sangat lebat dan mungkin orang mengira itu hanya pecahan batu biasa" sambil berjalan ia mengurai semak semak yang ada di hadapannya dan menyoroti gua tersebut dengan cahaya senter, Kimian Stushy masuk kedalam, 'udara di dalam ternyata lebih dingin dari pada di luar gua ini'.

Setelah sekitar 21 kaki dia berjalan dan melihat di atap gua ini ada cahaya bulan yang masuk ke gua, tepat di bawah cahaya tersebut ada dolmen tapi Kimian Stushy belum melihat dengan jelas benda apa yang di atas dolmen tersebut. Kimian Stushy mendekati dolmen tersebut dan seketika saat berjarak 5 meter dari dolmen Kimian Stushy melihat cincin yang sangat megah di atas dolmen tersebut dan berjalan lebih dekat untuk mengambilnya.

Kimian Stushy mengambil cincin ini yang bewarna hitam lekat.

"Wahh ini sangat keren" kata Kimian Stushy sambil mengambil cincin tersebut. Cincin tersebut berbuat dari titanium hitam, berembos geometri tembok China melingkar yang dalamnya terbuat dari berlian, di bagian dalama cincin tersebut ada manuskrip kuno berwarna biru gelap.

Kimian Stushy menggunakan cincin tersebut ke tangan kanannya pada bagian jari manisnya. Setelah itu Kimian Stushy pergi kembali ke rumah kakeknya dari gua tersembunyi ini.

-----

07.00 AM

Pagi menyapa kebun anggur milik Mussa.

Kimian Stushy merupakan remaja berusia 17 tahun yang saat ini masih kelas 1 SMA di sekolah ONE.

Kimian Stushy sudah bangun dan masih melamu di jendela kamarnya sambil melihat lihat cincin yang baru ia temukan tadi malam, 'Mungkin ini cincinnya orang kaya Inggris yang hilang pada saat Amerika di jajah oleh inggris yang dulu belum merdeka.'

'Hmm tidurku kurang nyenyak, ku akan membuat kopi agar tidak ngantuk.'

Eki Jung sudah bangun dan sudah mandi dan memakai pakaian Kimian Stushy T-shirt hitam polos dan celana Jeans yang sudah di siapkan Kimian Stushy. Setelah keluar rumah malam malam, Eki Jung lagi melihat lihat story Intagram pengikutnya sambil mendengarkan music headset bluetooth dan memutar lagu kesukaannya.

Sesaat melihat Kimian Stushy lagi lewat depan pintu Eki Jung memanggilnya "Kimian kapan kamu mandi dan kita akan membuka bukunya setelah kamu mandi, ok?"

"ok, aku mandi dulu" kata Kimian Stushy sambil melangkah menuju kamar mandi.

15 menit kemudian Kimian Stushy selesai mandi.

Kimian Stushy menaruh cincin tersebut di sebelah tempat shampoo sebelum membuka kran air showernya.

10 menit sudah berlalu dan Kimian Stushy memakai baju T-shirt polos bergaris garis hitam dan putih dan memakai celana pendek abu abu sembari menuju kamar Eki Jung.

"Ayo kita buka Eki" kata Kimian Stushy setelah membuka pintu kamar.

Eki Jung melepaskan headset bluetoothnya di telinga ke kotak headsetnya, Kimian Stushy mengambil buku tersebut di bawah meja kecilnya dan duduk di kasur sebelahnya Eki Jung.

'Cover buku ini sangat tebal' di benak Kimian Stushy

Halaman pertama buku tersebut terdapat tulisan besar buku ini 'Rahasia Dunia' dengan font unifrafturcoof. Buku rahasia dunia tersebut menggunakan font unifrafturcoof di setiap kata-katanya.

Di bagian bab pertama dan kedua menceritakan Organisasi organisasi rahasia dunia seperti Fremasonry, Illuminati, Skull And Bones dan maksud tujuan mereka dan sejarah organisasi tersebut di bentuk dari Mesir - Romawi kuno untuk membuat tatanan dunia baru, yang paling mengejutkan di setiap cerita tersebut ada peta dunia yang menitik lokasikan tempat tempat berdirinya organisasi rahasia tersebut serta tanggal tanggal kejadian yang di luar imajinasi kita saat ini. Kimian Stushy dan Eki Jung seperti melihat masa lalu dan masa yang akan datang hanya melalui buku tersebut.

Eki Jung tampak kaget dia benar benar tidak percaya dia sekarang membaca buku konspirasi terbesar sepanjang masa yang ada di depan matanya.

"Aku tidak percaya ini, ini benar benar sudah terjadi dan lihat tanggal 11 September 2001" kata Eki Jung sambil menunjukkan baris kata tersebut.

"Tunggu sebentar buku ini di tulis sejak kapan" Kata Kimian Stushy sambil mencari cari tanggal di tulisnya buku tersebut tapi tidak ada yang ada di bagian akhir buku tersebut hanyalah tulisan Mesir kuno.