"kita lanjutkan dulu" kata Eki Jung setelah melamun beberapa saat.
"Ok"
~~~~~
21 Menit kemudian.
"Huh aku tidak menyangka ini..." kata Eki Jung
"Bagaimana kita melawannya Jung, kita akan jadi boneka mereka jika kita tidak merasakan niat buruk mereka, tentara atau anggota militer tidak akan bisa melawannya Jung"
"Benar sekali"
"Formula mereka adalah menyusup ke organisasi-organisasi terkemuka di dunia dan mengambil alih kedudukan organisasi tersebut dengan salah satu ujung tombak mereka yang setia setiap saat selalu siap mengambil resiko"
Di bab terakhir yaitu bab 3 menceritakan Lucifer yang di usir dari surga dan yang menarik adalah tentang Alchemist, Kimian Stushy belum tau tentang ini.
"Alchemist?"
Alchemist adalah kekuatan yang di berikan kepada manusia pilihan untuk menyelamatkan bumi ataupun untuk menghancurkan bumi, melalui pembicaraan mimpi dari Tuhan semesta alam atau dari iblis Tidak semua orang di memiliki Alchemist.
"Mimpi dari tuhan semesta alam?" kata Kimian Stushy.
'Apakah kemarin malam aku memimpikan ini, mungkin cahaya putih yang berbicara dengan ku adalah tuhan semesta alam?' di benak Kimian Stushy.
"Oh aku ingat" Kata Kimian Stushy yang membuat Eki Jung bingung.
"Whatt..." kata Eki Jung dengan menaikkan alisnya.
"Oh bukan apa apa, tidak ada hubungannya dengan ini Jung" dengan garuk-garuk kepalanya sambil tersenyum malu.
Cahaya tersebut berkata 'wahai anak muda kamu terpilih sebagai salah satu Alchemist kami'
'Apakah ini sungguhan'
'Aku tidak percaya ini'
Akhirnya mereka berdua merenungkan apa yang telah mereka baca beberapa saat dan dengan gaya yang berbeda beda Kimian Stushy merenung ke cendela dan Eki Jung tetap di kasur Kimian Stushy. Setelah beberapa menit akhirnya mereka menemukan kesimpulannya dengan versi mereka sendiri sendiri.
"Jadi menurut aku kesimpulan dalam buku ini adalah mereka berencana membuat dunia tatanan baru menurut keinginan mereka" kata Kimian Stushy
"Kalo menurut aku sih mereka merencanakan kejahatan yang tersembunyi untuk mempersembahkan mesiah palsu atau Dajjal" kata Eki Jung
"Betul juga kamu Eki" kata Kimian Stushy dengan melihat cincin yang ia gunakan kemarin dia temukan di gua tersembunyi.
Setelah mereka berpendapat sesuai versi mereka masing masing akhirnya mereka mencari tahu di google tentang organisasi organisasi yang di sebutkan di buku tersebut.
-----
09.00 AM
"Aku udah janji ke mama hari ini pulang. Bagiamana dengan buku rahasia dunia tersebut, kamu akan menyimpannyakan atau gimana? " kata Eki Jung dengan ekspresi khawatir.
"Jangan khawatir tidak akan ada orang lain yang mengetahui kecuali kita" kata Kimian Stushy
"Oh iya katanya kita hari ini mau ke tempat yang katamu melihat batu meteor jatuh?"
"Ohhh, Aku udah ke sana tadi malam dan kamu tau apa yang aku temukan?" kemudian Kimian Stushy menunjukkan cicin yang ia gunakan ke arah Eki Jung.
"Hanya cincin biasa Eki" dengan wajah menunduk ke bawah.
~~~~~
10:00 AM
Akhirnya mereka berdua keluar rumah dan Kimian Stushy meminjam mobil Putih Lamborghini Aventador milik kakek Mussa untuk mengantar Eki Jung pulang kerumahnya. Kimian Stushy mengendarai mobil dengan sangat cepat dan elegan dia suka kecepatan sampai sampai Eki Jung tertabrak dashboard mobil saat berhenti di lampu merah.
"Pelan pelan Kimian" kata Eki Jung dengan sedikit takut karna Kimian Stushy ngebut.
"Jangan takut" kata Kimian Stushy samil senyum simpul.
"Aku bosan dengan pelan pelan di jalan"
Setelah lampau hijau mobil kuning tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan pada belokan yang ke tiga mobil kuning Kimian Stushy hampir menabrak seekor kucing, mereka berdua sedikit syok karna Kimian otomatis mengerem sampai tubuh mereka berbenturan dengan dashboard.
Beberapa saat mereka berdua akhirnya sampai di rumah Eki Jung. Kimian Stushy sangat terkejut karna belum pernah ke rumah Eki Jung yang sangat besar dengn taman yang sangat luas. "Wow rumahmu sungguh besar"
"Makasih Kimian" sambil tersenyum simpul.
Mereka mulai saling mengenal sejak 7 bulan yang lalu setelah awal awal pengenalan murid baru di sekolah ONE.
-----
[Ke esokan harinya]
Kimian Stushy bangun dari kamar tidurnya.
"Whaaaaahhh" Kimian bangun dari tempat tidurnya.
"Kenapa jam bekernya belum bunyi untungnya aku bangun tepat waktu" dan Kimian mengambil jam beker di samping kasurnya dan mengecek apakah jam bekernya ada masalah., ternyata jam bekernya habis batrenya dan Kimian Stushy menggantinya dengan yang baru.
-----
Papan mading hari ini sangat ramai yang melihat karna ada pemberitahuan yang mengejutka dan hadiah si penemu atau siapapun yang melihat benda tersebut akan menjadi orang terkaya di dunia mendadak.
"Kamu tau Kimian di papan Mading ada pemberi tahuan siapapun yang menemukan dan melihat buku kuning itu dia akan mendapat uang 910 Miliar USD dan siapapun yang memberi tahu orang membawa buku kuning itu akan aman dan orang yang membawa buku tersebut akan mati. Mereka yang menemukan atau si pemberi tau itu sama saja ia akan menjadi orang yang terkaya di dunia melebihi kekayaan Jeff benzos yang saat ini menjadi orang terkaya di dunia 9 kali lipatnya." kata Eki Jung sambil berjalan menuju perpustakaan, seperti biasanya untuk belajar.
"Hmm" dia memang memasang muka datar di depan muka Eki Jung tapi hatinya terkejut wkwkwwk.
~~~~~
Saat berada di dalam perpus biasanya mereka berdua belajar tapi untuk saat ini mereka saling bertatap pandangan yang satu serius yang satunya lagi sangat santai, sambil mendiskusikan sesuatu yang sangat genting.
"Kimian kamu harus mengembalikan buku ini secepatnya" kata Eki jung dengan sangat khawatir
"Kamu tidak tau apa yang akan terjadi jika seseorang orang yang mengembalikannya yang pasti dia sudah membaca buku tersebut, ia tidak akan menampakkan diri lagi di muka bumi seperti di telan bumi atau bisa saja di ancam atau di perbudak oleh mereka, kamu jangan terpancing oleh mereka kamukan sudah tau cara mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan adalah dengan cara memanipulasi manusia demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Eki berpikirlah ke depan!!!" kata Kimian Stushy dengan sangat santai tapi dengan kata kata yang sangat mendalam.
"Benar juga ya kita tidak boleh terpancing oleh mereka" kata Eki Jung
"Terus gimana ini?"
"Yah kita memusnahkan mereka kalo tidak bisa yah kina tutup mulut sajakan mudah, intinya kamu jangan khawatir semua akan teratasi dengan mudah" kata Kimian Stushy dengan ekspresi yang sangat dingin tapi kata katanya menusuk.
"Oke, aku tidak akan khawatir aku percaya kamu." dengan kedua tangannya yang mengepal ketakutan bercampur khawatir.
Kimian Stushy mengerti bahasa tubuh Eki jung dan kemudian memegang tangan Eki Jung yang sedang mengepal di atas meja perpus.
Beberapa saat kemudian ada siswa berkaca mata melewati mereka berdua yang sedang duduk manis si kacamata tersebut memberikan sebuah kertas, kertas itu berisi "aku akan melaporkanmu dan kamu akan di hukum mati" di dalam tulisan tersebut di tulis dengan bulpoin merah.
Segera setelah membaca kertas tersebut Kimian Stushy mengejar orang tersebut sebelum terlambat atau hidupnya akan hancur. Eki jung bingung apa yang di lakukan Kimian Stushy kenapa mengejar orang tersebut dan kertas itu masih ada di atas meja. Eki Jung membalik kertas tersebut dan Eki Jung sangat terkejut.