Chereads / Kimian Stushy / Chapter 5 - #5

Chapter 5 - #5

"Heiiiii berhentiiii!!!" Kimian berlari dan Berteriak ke arah remaja yang berkaca mata tersebut tapi ia dia di abaikan dan si kacamata terus berjalan tanpa mempedulikannya.

Kimian Stushy berlari semakin dekat semakin dekat semakin dekat ke arah si kacamata tersebut. Saat seseorang tersebut di hadapnnya Kimian Stushy langsung memegang tangan si kacamata tersebut. Kimian Stushy berbicara "dari mana kamu tau?" Si kacamata tersebut mengabaikan pertanyaan Kimian Stushy dan memalingkan mukanya tapi Kimian Stushy kembali mengutarakan pertanyaannya, "Kamu bisa melihat buku itu dan kamu akan tercengang setelah membacanya, tapi dengan syarat jangan laporan aku ke polisi atau para pewenang itu...?

"Oke, tidak akan"

"Mana bukunya?" si kacamata berbalik bertanya dengan nada serius.

"Ayo ikut aku ke rumah, tapi aku mau ke teman ku dulu" kemudian Kimian Stushy menjemput Eki Jung, tapi Eki jung juga segera berlari dan membawa tasnya Kimian Stushy Jadi di mereka berdua bertemu di persimpangan, mereka yang sama sama siswa bermantel hitam akhirnya bisa bertemu kembali dan di tambah satu orang lagi baru berkaca mata.

Mereka bertiga berjalan melewati gang gang sempit yang biasa Kimian Stushy lewati untuk menuju ke rumah kakek Mussa.

Mereka bertiga tidak ada komunikasi selama perjalanan menuju rumah kakek Mussa.

Setibanya di rumah kakek Mussa ada seseorang yang mengikuti kita dia menyamar sebagai tukang kantor pos, kemudian saat Kimian Stushy masuk rumah kakek Mussa si penguntit tersebut pulang.

"Ada yang aneh Kimian!" Eki Jung dengan instingnya dia merasakan ada seseorang yang mengikutinya.

"Iya aku juga mersakan ada orang yang mengikuti kita!" kata Kimian Stushy

"iya ada, dia berpakaian seperti tukang pos dan dia berkumis aku tadi melihatnya" kata si kaacamata dengan nada serius.

Kakek Mussa sedang tidak ada rumah.

"Ayo ke kamarku nanti kamu akan melihatnya" kata Kimian Stushy

Mereka berjalan berurutan yang pertama Kimian Stushy dan terakhir si kacamata. Si kacamata masih belum tau nama dengan kedua orang ini karna situasi saat ini mencekam seperti berjalan di atas batu es yang tipis jika salah satu ada yang ganjil mereka akan di bunuh atau membunuh.

Saat berada di kamar Kimian Stushy, Si Kimian memberikan bukunya kepada anak kacamata tersebut dan menyuruhnya untuk membaca dengan tenang.

~~~~~

15 menit kemudian

"Aku nggak menyangka ini!!!" kata si kacamata dengan ekspesi terkejut membuka mulutnya dengan tangan di mulut.

Mereka bertiga masih tetap di kamar Kimian stushy tidak ada yang keluar selama 15 menit tersebut menunggu respon si kacamata ini.

"Apakah itu sebanya kalian tidak mau mengembalikannya?" kata si kacamata

"Iya" jawaban serentak mereka berdua.

"Oh iya kita belum kenalan, namaku Zilingc kelas 2A di SMA ONE" kata si kacamata

"Namaku Kimian Stushy dan ini Eki Jung kami satu kelas, kelas 1A" kata Kimian Stushy dengan muka datar tapi tenang, setelah itu mereka berjabat tangan.

Akhirnya kakek Mussa datang dan membawa barang barang makanan pokoknya yang banyak di mobil tuanya, kakek Mussa berbelanja di swalayan di wilayah terdekat. Kimian Stushy dan teman temannya akhirnya keluar dari kamarnya dan membantu kakek Mussa untuk membawa barang barang yang banyak tersebut.

"ini temanku nek namanya Zilingc" saat baru bertemu kakeknya yang habis berbelanja Kimian Stushy memperkenalkan teman barunya tersebut dan mengambil barang barang.

Kakek Mussa membalasnya dengan senyuman dan mengambil barang barangnya.

kakek Mussa berjalan masuk rumah dengan membawa barang duluan.

"Kalian tau ada berita booming yang saat ini sering di siarkan di televisi?" kata kakek mussa

"kemarin aja aku udah lihat di tv dan barusaja aku saat berbelanja di swalayan aku melihannya lagi kayaknya di luar sana sedang heboh setelah kehilangan buku itu dan itu sepertinya barang penting milik negara!"

Eki Jung dan Kimian Stushy yang di belakang kakek Mussa bertukar pandangan setelah mendengarkan obrolan kakek Mussa dengan ekspresi agak terkejut dengan alis mereka sama sama ke atas.

Mereka diam saja tidak menanggapi dan berjalan masuk.

-----

Ke esokan harinya

Kimian Stushy pergi sekolah dan saat ia melewati gang gang yang sempit menuju sekolahnya ia di hadang oleh 2 orang tak di kenalnya. 2 orang tersebut yang sebelah kanan botak berkumis agak kurus dan yang sebelah kiri berotot tapi bertubuh pendek lebih pendek dari pada Kimian Stushy dan sebelahnya. Kimian Stushy awalnya ingin melewati mereka tanpa ada kekerasan, namun saat Kimian Stushy di depannya 2 orang ini, mereka menutup jalan dan mendorong keras Kimian Stushy hinngga jatuh.

Mereka berdua memasang muka jahat ke arah Kimian Stushy dan saat Kimian sudah bangun dari trotoar, si berotot langsung berlari dan meninjunya dengan sekeras kerasnya dengan tangan kanannya, Kimian menghindari pukulan tersebut dan langsung meninju pula di arah perut si berotot dengan sangat cepat, segera di tambah pukulan ke duanya ke arah atas terkena dagu si berotot hinnga tulang rahangnya retak. Si botak hanya menonton belum bereaksi, setelah melihat temannya jatuh kesakitan ia baru mulai maju melemparkan pukulannya dengan sangat keras namun kimian Stushy bisa dengan mudah memegang pukulannya dan langsung membantingkan si botak berkumis ini. Si botak merasakan kesakitan di sebelah tangannya, dia seperti otot tangannya di tarik keras keras hingga putus.

Mereka berdua merasakan kesakitan di area yang berbeda beda dan masing masing mereka masih belum ada yang berdiri, sedangkan Kimian Stushy cabut dari temapt itu menuju sekolahannya sebelum terlambat.

Sebelum cabut Kimian stushy mengancam mereka dengan berkata "kalau aku bertemu kalian berdua lagi, aku tidak akan memberikan kalian nafas lagi!!!" dengan nada yang sangat dingin dan menakutkan.

Kimian Stushy mempelajari banyak keahlian bela diri campuran di perguruannya dan dia sering juara di luar sekolahnya hingga internasional saat SMP jadi wajar saja kalau dia jago berkelahi. Pernah suatu saat ia melawan para geng sekolahannya saat itu ia masih SMP kelas 3 dan geng ini kira kira 11 orang, mereka berkelahi di atap sekolah yang kosong dengan tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain, dia babak belur tapi tetap menang melawan banyaknya orang tersebut dan sejak saat itu dia punya sebutan di sekolahnya yaitu KING MISTERIUS.

~~~~~

TING TONG~

Lonceng sekolah sedang berbunyi.

Kimian Stushy berlari saat mendengar lonceng 20 meter di depan gerbang besar sekolahnnya, saat lonceng di bunyikan gerbang sekolah bergerak menutup tapi untungnya kimian berhasil masuk tidak telambat. Para satpam melolotinya dengan ekspresi dingin tapi Kimian Stushy terus berlari tanpa melihat satpam tersebut menuju ke kelasnya. Gerbang sekolah menutup dengan menggunakan sistem otomatis mesin bukan otot manusia, satpam tersebut di tugaskan sebagai pemencet tobol otomatis gerbang tersebut dan menjaga ketertibanmurid murid sekolah.