Sambil mengabaikan tatapan Bai Ruo Qi yang tampak siap membunuh, Huang Yue Li melihat kembali pada Bai Liu Jing.
"Coba lihat, Paman Kedua. Tidakkah aku bilang bahwa perkara mengenai Kakak Kedua dipukuli tidak ada hubungannya denganku? Dia sendiri mengakuinya, jadi seharusnya sudah tidak ada masalah lagi denganku?"
Apalagi yang dapat Bai Liu Jing katakan?
Ia tahu bahwa sebenarnya Huang Yue Li mengetahui tentang keberadaan kunci itu, namun ia takut untuk memperingati hal itu lagi. Sebagai gantinya, ia hanya bisa berpura-pura lupa dan menambal kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Bai Ruo Qi.
"Li'er ah, ini adalah kesalahan Paman Kedua. Tapi kau bertemu dengan laki-laki di luar pun tidaklah pantas. Karena kau masih berkedudukan sebagai Tuan Putri. Jika berita ini menyebar, Sang Kaisar pun akan kehilangan muka! Buruknya lagi, ia mungkin akan mencabut kedudukanmu!"
Huang Yue Li merasa ini sangat lucu, dan ia pun tersenyum.
Hendak menggunakan Sang Kaisar untuk menakut-nakutinya? Paman Keduanya ini benar-benar berpikiran sempit.
Dalam kehidupannya di masa lalu, bahkan Tuan dari Wilayah Langit Selatan memperlakukannya dengan rasa hormat. DIbandingkan dengan Yue Selatan, yang hanyalah kota kecil di Wilayah Langit Selatan?
Sedangkan bagi Kaisar ini, Huang Yue Li memandangnya sebelah mata.
Huang Yue Li tersenyum: "Terima kasih banyak untuk peringatan dari Paman Kedua! Karena anda tidak mencari apapun juga, aku tidak perlu pindah! Halaman Belakang Rumah Bangsawan adalah tempat di mana aku tumbuh. Jika aku pergi dan tidak dapat menyesuaikan diri, aku mungkin akan mengatakan hal yang salah. Dan ada kemungkinan kalau aku akan kembali diam-diam. Apabila ini disalahartikan oleh orang lain sebagai perlakuan buruk paman terhadapku, maka hal itupun juga tidak akan berdampak baik!"
Mendengar akan hal itu, wajah Bai Liu Jing pun memerah karena amarah!
Perempuan ini benar-benar tidak sama seperti dulu!
Jika Bai Ruo Li yang dahulu, ia sudah ketakutan tidak bisa berkata-kata dan akan patuh begitu saja.
Namun sekarang, ia bisa melihat maksud terselubungnya dan mengancamnya.
Jika ia megusirnya dengan paksa, maka perempuan ini akan menyebarkan berita yang tidak benar. Merusak nama baik Rumah Bangsawan.
Dan jika berita itu terdengar oleh Kaisar ….
Dengan cemas, Bai Liu Jing membalas: "Bagus! Kau sudah besar sekarang dan sayapmu sudah lebih kuat. Aku sudah tidak bisa mengendalikanmu! Karena kau tidak mau berlindung dari angin, jangan menuduhku jika kau tidak dapat dikawinkan!"
"Maka aku tidak akan membuat Paman Kedua khawatir mengenai hal tersebut. Lagipula, aku adalah seseorang yang ditunangkan secara lisan dengan Putra Mahkota. Siapa yang akan tahu jika aku akan menikah dengan Keluarga Kerajaan dan menjadi Permaisuri dari Putra Mahkota?" Huang Yue Li menjawab dengan santai.
Baru saja ia selesai berkata-kata, Bai Ruo Qi menangis tidak terkontrol.
"Kau hanya bermimpi! Atas dasar apa … kau mau menjadi permaisuri dari Putra Mahkota?"
Dengan tenang, Huang Yue Li menjawabnya: "Mengapa tidak bisa? Ayahku adalah seseorang yang terkenal dan terkuat di seluruh Yue Selatan. Sementara aku adalah Tuan Putri yang kedudukannya diberikan oleh Sang Kaisar! Bahkan ketika aku masih kecil, Sang Kaisar membicarakan tentang pernikahanku dengan Putra Mahkota! Jika aku tidak bisa menjadi Permaisuri Kerajaan Sang Putra Mahkota, siapa yang bisa? Mungkinkah engkau, Kakak Kedua?"
"Kau! Jangan selalu memikirkan tentang masa lalu! Pemimpin dari Rumah Bela Diri Pemberani saat ini adalah ayahku! Dan juga, apakah kau berpikir bahwa Sang Kaisar akan membiarkan Putra Mahkota untuk menikahi seseorang yang kemampuan berkultivasinya seperti sampah? Putra Mahkota adalah seseorang dengan Talenta Tingkat Kelima, yang sudah pasti akan memilih calon istri yang sepadan dengannya. Sampah sepertimu … jangan berpikir bisa maju!"
"Tampaknya Kakak Kedua memiliki maksud terhadap kedudukan permaisuri kerajaan ini … sangat ingin menang!"
"Oh, dan tentu saja! Selain aku, siapa yang dapat bersanding dengan Putra Mahkota?"
"Qi'er!" memotong perbincangan mereka, Sang Nyonya Rumah berteriak, "Jangan bicara lebih jauh lagi!"
Terkejut, Bai Ruo Qi terdiam. Dipengaruhi oleh kata-kata Huang Yue Li, ia mengatakan semua hal yang disimpan di dalam hatinya!
Jika kata-kata itu terdengar oleh Istana Kerajaan, maka akan menjadi sesuatu yang sangat tidak hormat!
Bai Ruo Qi pun tutup mulut. Menutup mulutnya rapat-rapat, ia memandang dengan penuh kebencian pada Huang Yue Li.
Sekarang, Huang Yue Li yakin bahwa alasan dari tuduhan ibu dan anak ini terhadap Huang Yue Li mengenai hubungan gelapnya. Itu semua karena kedudukan sebagai Permaisuri Kerajaan.