Chereads / cinta dalam jas putih / Chapter 22 - kesalah pahaman

Chapter 22 - kesalah pahaman

"lisa"nita tersenang melihat teman satu shiftnya itu.

mereka saling berpelukan meluapkan rasa rindu.

"kakak, ini jahat. masa menikah gak bilang sama aku dan esti"

Nita sejenak berpikir jawaban apa yg akan dia bilang pada lisa.

"ibu kepala yg bilang kan? "

lisa mengangguk"setidaknya beritahu kami, kita kan satu shift, apalagi kita sama-sama pernah melewati bencana yg mengerikan itu"

"maaf"nita mempererat pelukannya"tapi ini benar-benar mendadak acaranya"

"Mereka bilang kakak menikah secara diam-diam pasti karena sesuatu"

Dilihatnya nita dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki"kalo dilihat dari badannya yg masih langsing, perutnya juga gak berubah.Aku Yakin kakak gak hamil! "

"hamil? "nita terkekeh"jadi kamu juga berpikiran aku seperti itu? seperti kamu lihat,aku gak hamil"

Atau mungkin belum, koreksi nita dalam hati kembali mengingat kejadian beberapa hari lalu.

"lihat,kak.Ini hadiah dari aku dan esti"

Nita menerima bingkisan berwarna merah jambu itu.

"pasti kakak cuti mau bulan madu yah"

Nita tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"tunggu dulu"ada sesuatu yg aneh yg didengarnya dari lisa"siapa yg kamu maksud berencana cuti? "

Lisa tertawa kecil menyikut tangannya"kakak malu yah, ibu kepala tadi menyuruhku menggantikan kakak di poliklinik untuk tiga hari"

"itu.. "suara nita memelan. Dia teraneh,dan menemukan jawaban versinya sendiri.

Aku yakin, ibu kepala memberiku ijin karena yoga yg sudah terlebih dahulu bicara. Tapi dia mau membawaku kemana? dia selalu saja memutuskan sesuatu tanpa bicara terlebih dulu denganku.

Seperginya lisa nanti, aku akan langsung bicara dengannya.

Sudah hampir satu jam, setelah lisa pergi. orang yg ditunggu nita tidak kunjung muncul,tampak para pasien yg sudah menumpuk di ruang tunggu.

"gak seperti biasanya telat seperti ini"guman nita dalam hati, seperdetik setelah bicara seperti itu munculah sosok yg ditunggunya. Tapi kali ini dengan 4 orang gadis cantik yg dilihat dari jas yg dipakainya adalah coas.

"Apa-apaan ini, dia telat pasti karena kelamaan memilih coas yg cantik-cantik itu! "ketusnya dalam hati

Lalu dia segera memanggil pasien.

"Sepertinya ruangan ini jadi penuh orang"lagi-lagi nita berguman dalam hatinya.

Matanya kemudian tertuju pada coas syilla yg begitu cantik, tinggi semampai, menurut nita dia hampir mirip dengan artis kpop jenni blackpink. Itu karena favoritnya pasti artis korea.

Tapi kenapa mereka sepertinya sudah kelewat batas, pikir nita. Tatapan coas syilla terlihat menunjukan bahwa dia mengagumi sosok yoga,dan sebaliknya juga yoga.Dia seperti menerima tatapan syilla dengan selalu memberikan senyuman. Padahal, selama ini dia terkenal sangat anti mengakrabkan diri dengan siapapun dirumah sakit ini.

Matanya yg tengah seru memperhatikan yoga dan coas syilla, tertangkap basah oleh yoga.

Sontak saja nita memindahkan perhatiannya ke arah lain.

"kenapa juga aku harus memperhatikan mereka ya? aku ini bodoh banget sih! "

Tangannya masih dengan cekatan membereskan semua arsip pasien yg telah diperiksa. Akhirnya,hari ini selesai juga.

Hari ini hati nita sedang mengalami gangguan yg menyebabkan bad mood.Terlebih lagi, dia jadi tidak bisa bicara dengan yoga mengenai cutinya, karena coas syilla itu masih menempel padanya seperti radar.

Handphonenya bergetar, dia melihat ada pesan untuknya.

"BESOK KITA BERANGKAT KE LUAR KOTA,AKU ADA ACARA KONGRES DISANA. JADI, SEKALIAN AKU BAWA AXEL JALAN-JALAN. AKU SUDAH IJIN KE SEKOLAH AXEL TADI PAGI"

"Dia bahkan tidak bertanya padaku,apa aku setuju atau tidak"guman nita.

Tapi jika axel ikut, sudah tentu dia juga harus ikut. Nita kemudian membalas pesannya.

"MASIH LAMAKAH BIMBINGAN DENGAN PARA COAS CANTIKNYA? "

tidak lama kemudian muncul jawaban

"KENAPA? KAMU CEMBURU?? "

"apa?? "tanpa tersadar dia melempar hpnya, jantungnya bekerja lebih cepat dua kali lipat dari normalnya, dan tentu saja wajahnya yg putih itu berubah menjadi merah.

Bisa-bisanya dia malah mempermainkanku, dia mengambil kembali hp nya dan memainkan jarinya mengetik pesan

"INI SUDAH WAKTUNYA PULANG, AKU GAK BISA IJIN KEDALAM MENGGANGGU KALIAN. JADI BERHENTILAH MENGEJEKKU"

Kali ini nita tersenyum puas dan senang, baru kali ini dia mengirimkan pesan dengan kasar.

Anggaplah aku mengirimkan pesan itu untuk suamiku, bukan kepada konsulen tempatku bekerja.

Sambil tersenyum dia memasukan hp nya kedalam tas dan bersiap-siap untuk menjemput axel disekolah.