Chereads / cinta dalam jas putih / Chapter 23 - Pernyataan cinta secara tidak langsung

Chapter 23 - Pernyataan cinta secara tidak langsung

Baru kali ini nita menginjakan kakinya di hotel mewah seperti ini. Rasanya seperti mimpi,melihat pilar-pilar hotel yg menjulang tinggi dan bergaya klasik seperti membawanya ke cerita cinderella dulu.

Yoga yg sudah sampai satu hari sebelum nita dan axel tampak berdiri menunggu mereka di depan lift.

"Ayah.. "axel bergegas lari dan memeluk ayahnya.

"Bagaimana perjalananmu? apakah bubu kamu itu mabuk udara? "

Mulut nita komat-kamit tidak besuara, dia tidak melihat ke arah yoga yg pasti sedang menertawakannya.

"tidak, bubu hanya ketakutan ketika pesawat menabrak awan"

"axel"suara nita terdengar memohon untuk menghentikan memperolok-oloknya.

Ayah dan anak itu selalu kompak menertawakannya.

Merekapun sampai didepan pintu kamar.

"kok, cuma satu kamar? "nita menggerutu dalam hati.

Bisa-bisa pikiranku kacau kalau dia harus satu kamar dengan yoga dua hari ini.

Apalagi ini,kenapa hidupku menjadi seperti ini. Semuanya tidak ada yg sesuai keinginanku.

Axel yg sudah kegerahan,dengan segera memasuki kamar mandi.

Sementara axel mandi, mata nita tertuju pada sebuah buku yg tertata rapi di rak dinding hotel. Lalu mendekat dan mencoba mengambilnya.

"wah, ini ketinggian"nita menjinjitkan telapak kakinya, berusaha menggapai buku itu dengan ukuran tinggi badannya yg minimalis.

Belum sempat tangannya mendapatkan buku yg diincarnya, dari arah belakang muncul sosok yg lebih tinggi darinya, membantunya mengambilkan satu buku.

"Kenapa yoga masih disini? bukankah dia ada acara kongres dibawah"suara hati nita

Dia harus menengadahkan kepala supaya bisa melihat wajahnya.

"Kamu mau baca novel dewasa ini? "

Nita terkaget dan segera membaca judul buku yg sedari tadi ingin dibacanya, dia tidak tahu itu sebuah buku yg seperti itu. Dari judulnya pun sudah terlihat vulgar.

Pastilah dia malu dihadapan yoga"aku gak tahu kalo ini buku seperti itu"

Yoga cuma menanggapi dengan senyuman, kali ini kedua tangannya menahan nita supaya tidak melarikan diri darinya.

"aku ingin lihat wajah istriku yg kemarin sudah cemburu sama mahasiswi bimbinganku"

Dia sepertinya ingin menekankan kata istri disini

"aku gak cemburu sedikitpun"wajahnya memerah dan berusaha menyembunyikannya dari yoga, dia memasang muka berani dengan melihat yoga.

Lagi-lagi jantung nita dibuatnya berlari, wajahnya terlalu dekat denganku!

"Aku mau liat axel dulu.. "belum selesai perkataan nita, yoga mendaratkan ciuman di bibirnya.

Pada awalnya nita menghentikannya, tapi saat itu dia tidak bisa lagi menghadang tatapan yoga yg begitu hangat.

Tangannya kini melingkar di pinggangnya yg ramping, berusaha kembali menerobos keengganan nita dengan lembut.

Dia mencoba kembali menciumnya, dan kali sepertinya nita tidak bisa menolaknya lagi.

Kali ini yoga memperlakukannya dengan lembut, membuat otaknya memerintahkan ke seluruh tubuhnya untuk menerima ciuman dari yoga.

Mungkin ini adalah pernyataan cinta dariku secara tidak langsung kepadanya. Karena di dunia ini tidak ada yg namanya pernikahan palsu, tidak perduli lelaki ini menerimaku atau tidak.

Tapi untuk saat ini yang aku utamakan adalah perasaanku.