"Bisa kita bicara berdua? "
Nita mengangguk, menuruti permintaan atasannya, dokter yoga. Hari ini pelayanan poliklinik telah selesai, sudah sepi dari pasien.
Nita menghampiri sosok berkharisma yg masih duduk di kursi tempat dia memberikan penyuluhan pada pasien.Ini sama seperti ketika interview saat lamaran pekerjaan saling duduk berhadapan.
Apa yg mau dia bicarakan?? nita menatap ketakutan wajahnya,padahal dia dan teman-teman lain menobatkan lelaki itu sebagai Kim Bum nya rumah sakit."Apa gara-gara semalam aku ketiduran dirumahnya? waktu jagain axel"
lelaki itu tampak menarik nafas dalam sebelum bicara"maaf kemarin axel sudah menyusahkanmu,dan juga terima kasih"
Seperti sengatan listrik, tiupan terompet tahun baru, ledakan bom hiroshima, saat mendengarnya berterima kasih. Itu mengejutkan, dan pertama kalinya terdengar di telinga nita.
"saya senang bisa membantu,dok"senyuman tergurat diwajah nita, ternyata menjadikan axel sekutunya adalah ide cemerlang.
"tapi ada hal penting yg harus segera saya bicarakan denganmu"lelaki itu tampak berhati-hati untuk melanjutkan pembicaraanya"saya ingin mengabulkan permintaan axel untuk menjadikan kamu bibi kesayangannya menjadi ibu"
"Ibu..??? "pada awalnya nita belum mendalami perkataan yg barusan terucap, seberapa detik otaknya bekerja"ibu itu, maksudnya dok? axel kan sudah punya ibu, kenapa harus mencari ibu lagi? "
Jika digambarkan diatas kepala nita saat ini, tengah ada angin topan, hujan deras, dan petir yg menusuk-nusuk kepalanya. Seketika pikirannya beku, matanya tidak bisa berkedip,bibirnya menjadi kaku. Apa-apaan ini? seperti menginjak ranjau yg aku bikin sendiri, kena batunya gara-gara ulah sendiri.
"setelah kami bercerai keputusan pengadilan memenangkan hak asuh axel ditanganku, karena saat itu mantan istriku sedang melanjutkan sekolah kedokterannya diluar negeri.Tapi sepertinya,dia berniat mengajukan kembali hak asuh axel setelah pendidikannya selesai. Dia bisa menggunakan alasan karena tidak ada sosok ibu selama dalam pengasuhanku.Dan sepertinya axel menyukaimu, jadi aku akan mengabulkannya menjadikanmu ibunya"
"Dokter kan bisa cari ibu yg lebih baik dari saya"nita berusaha membuat pertahanan penolakan yg lebih halus,.
Inikan ceritanya kalo di drama romantis itu lamaran, tapi lelaki ini sepertinya tidak seromantis kim bum di drama korea, dia orang yg langsung pada intinya.
"karena cuma kamu yg bisa memainkan peran ini"dokter yoga menegaskan"kami bercerai karena orang tua saya tidak mengijinkan elsa melanjutkan kuliah spesialisnya, maka dari itu kami membuat kesepakatan.Menceraikan elsa supaya dia bisa meraih cita-citanya, dan sepakat akan kembali bersama setelah pendidikannya selesai. Tapi kendalanya nenek axel sangat tidak setuju"sebenarnya penjelasan hak asuh anak itu jelas bohong, ternyata mereka membuat kesepakatan.
Lalu kenapa harus aku? nita menarik nafas dalam-dalam, tersenyum ketakutan, Tidak ada kata-kata yg keluar dari bibirnya, baginya ini seperti ujian kompetensi sewaktu kuliah dulu.
"Biar aku tegaskan"suara itu membuyarkan kebisuan nita"saya masih mencintai elsa, saya hanya memohon untuk berpura-pura menjadi ibu axel selama elsa menyelesaikan pendidikannya"
"Sekarang dia memohon, dia menganggap berpura-pura itu mudah! lagipula kenapa aku harus menolongnya.. "nita mengumpat dalam hati"sekarang ini aku punya pacar"
"kamu tidak perlu tergesa-gesa menjawabnya, tapi saya mohon pertimbangkan semua demi axel"dokter yoga beranjak dari duduknya, seraya bersiap meninggalkan nita,perlahan melangkah sampai menjauh dan tidak terlihat oleh nita.
Kya.. aku selalu merasa hidupku drama korea abis, tapi kenyataannya dokter yoga adalah korban drama itu. Dia mau aku jadi ibu dari axel,selama ibu kandungnya menyelesaikan pendidikannya. Jadi,dengan kata lain pernikahan kontrak. Arggh, nita dibuatnya mendadak gila.
Rengggg.. hp nita bergetar, dia bergegas merogoh sakunya, menatap layar panggilan dengan nama axel.
"halo"walaupun enggan nita tetap menerima panggilan dari axel.
"bibi, sudah selesai pekerjaannya? "
"ya, baru selesai"sepertinya axel berencana meminta sesuatu darinya..
"maukan bibi hari ini kerumah? tenang saja,ayah tadi telpon malam nanti baru selesai bekerja"
Sekarang axel sudah terang-terangan meminta,kepala nita terasa berat, nafasnya mulai tidak beraturan"kamu masih sakit? "
"Nggak, aku sudah gak pusing, tapi.. "axel berhenti sejenak"aku belum makan siang"
"kenapa? "nita mencoba sabar dan menahan kemasa bodoan terhadap anak kecil itu, terlebih baru saja ayahnya mengajaknya bertransaksi dalam pernikahan.
"pokoknya,bibi harus kerumah! kalo nggak aku gak bakalan makan, walopun perut aku sakit, titik"
Tutt.. tutt.. sambungan telponnya terputus
Kenapa dia selalu mengucapkan kata harus pada nita! inikan sam saja perintah.Hiks,aku pengen nangis dan berteriak, kalian ayah dan anak sama saja..
Dan keputusannya, ternyata nita gak bisa menolak permintaan axel yg sudah menjadi sekutunya.