Chereads / about is love / Chapter 25 - bab 25 : who is lisya?

Chapter 25 - bab 25 : who is lisya?

"sekarang semuanya sudah jelas william,perempuan itu bukanlah katurunan afrodith, dia hanyalah perempuan pembawa sial"suara lewis menggemah di mediaman kastil sabero bertempat yunani kuno saat ini tengah ada rapat pemastian calon istri william ruangan sangat ramai.

"dan gina adalah keturunan aftodith sesungguhnya, maka tidak di ragukan lagi dia adalah calon istrimu"sambubg lewis lagi mau tak mau adalah keputusan mutlak,guna yang mendengarnya ia tersenyum senang.

tanpa bicara sepatah katapun willian pergi meninggalkan ruangan, fikiran nya masih mengarah pada pertemuan pertamanya dengan seorang gadis cantik bahkan tercantik di perjalanan menuju kastil mereka bertemu di hutan.

"aku harap di pertemukan kembali dengan nya"batinya bergumam berjalan pelan.

"awww"terdengar ringisan anak perempuan mengusap pelan kepalanya yang sakit akibat tertabrak tubuh william.

wajahnya pun terangkat menatap wajah orang yang ia tabrak.

."will"desisnya seakan tek berani bersuara.

"anak lady daylane, kenapa dia ada di sini?"batin william bermonolog menatap sosok bercadar di hadapannya.

"m...a..af"cicit lisya terdengar halus menenangkan William.

"apa yang kau lakukan di sini"William bertanya dengan nada yang terbilang tidak santaj dan cukup ketus.

"merasa tersinggung dengan nada bicara william,lisya berniat mengabaikannya dan terus berjalan.

belum sempat bisa berjalan menjauh William menarik pergelangan tangannya dan menanggalkan cadar yang ia pakai.

membuat Lisa refleks akan gerakan tiba-tiba tersebut William menatap tajam cadar di tangannya, dahinya berkerut bingung tak ada noda apapun cadar ini, ada kejanggalan di sini.

"angkat kepalamu"perintah william kepada lisya.

"aku bilang angkat kepalamu"bentak william mulai habis kesabaran karena tak di patuhi oleh lisya.

walaupun rumor sering menjelaskan tentang kebohongan mengenai dirinya, tetapi fakta tetaplah fakta, dia masih titisan bangsawan dan dia juga Lady apakah salah jika dia ingin dihormati juga.

"jangan mentang mentang kau pewaris tahta,paman Lewis, kau fikir bisa memperlakukan orang seenaknya"suara tegas lisya membuat william terkejut tak percaya.

rumor selalu mengatakan bahwa Lisa tak pernah membantah ucapan siapapun ia selalu menurut tapi kali ini TIDAK! semua rumor yang ia dengar jauh dari fakta.

"lady"panggilan tersebut berjalan mendekati mereka dengan tergesah.

"maafkan saya lady karena sudah meninggalakn anda terlalu lama"sambung scarla sebelum menyadari wajah lisya tak dilindungi cadar lagi.

"tidak masalah scarla, ambilakan cadarku di tangan dia"balas lisya dengan lembut di awal, dan tegas di akhir.

mendengar ucapan Lisa scarla pun terkejut sketika melihat wajah Lisa dengan spontan dan menghembuskan nafas lega.

"maaf kan atas kelancangan saya young lord"Lisya menunduk Dengan hormat mengangkat sedikit gaunya layaknya lady lainnya.

William terdiam memandang punggung Lisa Kian menjauh terdiam itulah yang dapat William lakukan sekarang.

*********************

"mulai saat ini aku tidak akan pernah mau melihat wajahnya lagi"rancauan itu terdengar dengan abstrak.

"sudahlah Lady berhenti minum. jagalah kesehatanmu."berulang kali scarla berusaha mengapai botol wine di genggaman lisya.

"padahal aku memyukainya"ucapnya terhenti kepalanya tertoleh menatap scarla.

"kami bertemu di hutan scarla untuk pertama kalinya, apa tidak mengingat ku ? walau hanya dengan melihat mataku, mereka semua jahat. benar kata bunda ini bukanlah tempat tinggal mereka hanya percaya akan mitos dan menunggu kelahiran keturunan mitologi mitologi konyol itu."oceh Lisa dengan kesadaran yang semakin mengambang, inilah yang scarla cari kenapa dia membiarkan lisya minum karena ia hanya ingin mencari kejujuran dari mulut jadinya tapi ia rasa sekarang cukup.

sebelum ada yang melihat, Lisa harus kembali ke alam sadarnya, anak dibawah umur yang minum anggur akan melanggar peraturan.

"benar dugaanku selama ini kau adalah dia"Iya pun pergi meninggalkan kediaman daylane setelah mendengar semua percakapan antara Scarla dan lady lisya.

satu sifat yang sangat mendominasi kan di antara mereka berdua.

mabuk adalah kunci termutlak bagi mulutnya, karena mabuk dapat membuat nya jujur seratus persen.