Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Deadly Sword

🇮🇩Spartan445
--
chs / week
--
NOT RATINGS
78.9k
Views
Synopsis
Hidup selama 50 tahun di dalam hutan Lostingsoul membuat Aiden sama sekali tidak mengetahui perkembangan dunia luar. Dia terus berlatih selama itu dengan gurunya tanpa menghiraukan yang lain. Aiden tumbuh menjadi Warrior yang kuat dan dibanggakan oleh gurunya. Namun, setelah kepergian gurunya, Aiden harus berlatih sendiri tanpa ada yang membimbingnya. Aiden kemudian memutuskan untuk keluar dari hutan dan mencoba mencari pengalaman baru, berbekal ilmu yang sudah gurunya ajarkan.
VIEW MORE

Chapter 1 - Perjalanan Dimulai

Sudah sekitar 50 tahun sejak Aiden memasuki hutan Lostingsoul. Waktu itu di kota Leidenshaflicth ketika dia mendapatkan penindasan karena dirinya lemah, Aiden menerima pertolongan dari orang tua misterius yang kemudian mengajaknya menuju hutan paling ditakuti tersebut.

Aiden sama sekali tidak tahu kenapa orang tua misterius itu menolongnya sampai 50 tahun telah berlalu, sampai dia menjadi guru bagi Aiden yang lemah. Herdian, gurunya memang diselimuti oleh rahasia-rahasia gelap yang ada di seluruh benua Arkhan. Bahkan ketika Aiden mendengarkan ceritanya tentang kebusukan yang ada pada manusia, itu sampai membuat hati kecilnya bergetar hebat kemudian dia menelan ludah saking terkejutnya.

Dari gurunya, Aiden mendapatkan beberapa pembelajaran penting tentang sifat-sifat manusia dan tipikalnya. "Dengar Aiden, kau tidak boleh percaya pada perkataan orang lain. Bahkan tidak gurumu sendiri. Tetapi bukan berarti kau harus melupakan apa yang mereka katakan, kau hanya harus mempercayai apa yang menurutmu benar terlepas dari perkataan mereka. Aiden, bijaklah dalam menempuh kehidupanmu kedepannya," pesan Herdian.

Herdian menghembuskan napas terakhirnya setelah 50 tahun lebih sudah menjadi guru untuk Aiden. Waktu yang telah dia dapatkan sudah mencapai batasnya. Aiden mengetahui bahwa gurunya itu setidaknya sudah hidup lebih dari 500 tahun dengan kemampuannya sebagai seorang Warrior yang juga menguasai berbagai sihir yang hebat.

Oleh karena itu, Aiden ingin bisa seperti gurunya.

Mendapatkan kehidupan abadi atau umur yang panjang adalah impian setiap orang, tidak terkecuali Aiden. Dia telah mempelajari setiap ilmu dari gurunya sebaik mungkin, sehingga Aiden bisa memperpanjang umurnya sampai batas tertentu, yang tidak diketahuinya.

Herdian mengajarkan banyak ilmu dan jurus, namun sebelum itu dia menanamkan dasar-dasar yang di perlukan terlebih dahulu kepada Aiden.

Herdian menjelaskan bahwa, Warrior memiliki tiga tingkatan yaitu Mortal Gate, Immortal Gate, dan Heaven Gate. Setiap tingkatan yang telah dicapai oleh seseorang akan menentukan seberapa kuatnya dia, sebagai contohnya adalah orang yang berada di Immortal Gate akan jauh lebih kuat dari mereka yang berada di Mortal Gate, begitu juga dengan mereka yang berada di Heaven Gate akan jauh bahkan sangat kuat bila dibandingkan dengan mereka yang berada di Immortal Gate.

Selanjutnya, masing-masing tingkatan juga memiliki tahapan yang berbeda, Mortal Gate memiliki 15 tahapan yang harus dilalui sebelum naik pada tingkat Immortal Gate. Lalu Immortal Gate, memiliki 3 tahapan sebelum naik menuju Heaven Gate. Heaven Gate sendiri hanya memiliki satu tahapan sebelum mencapai puncak, namun tahapan ini sangat sulit untuk dilalui bahkan bagi mereka yang berbakat sekali pun.

Para Warrior dapat meningkatkan kekuatan mereka dengan menyerap atau menyimpan Mana yang disediakan oleh alam kedalam tubuh mereka, dengan begitu fisik serta jiwa mereka akan semakin kuat mengikuti tingkat tahapan yang telah mereka capai. Semakin tinggi tahapan seseorang maka semakin banyak Mana yang dibutuhkan untuk naik ke tahap selanjutnya namun semakin banyak juga Mana yang disimpan dalam tubuh maka semakin kuat fisik serta jiwa orang itu.

Herdian sendiri saat sudah mencapai batas usia, dia telah berhasil mencapai tingkat tahapan Heaven Gate - Great Sage, namun sepertinya umurnya tidak ikut bertambah ketika dia telah mencapai tahapan tersebut.

Sedangkan untuk Aiden, dia masih berada pada tahapan Mortal Gate - Stage 15 atau bisa dikatakan puncak Mortal Gate. Sebelum menaikkan tingkat tahapannya Aiden berniat untuk mengelana mencari pengalaman keluar dari hutan Lostingsoul, baru setelah itu Aiden ingin kembali ke sini untuk menuju tahap Immortal Gate.

Aiden sebenarnya bisa saja meningkatkan tahapannya di mana pun dia mau, namun menurut Herdian, gurunya, hutan Lostingsoul memiliki jumlah Mana terbesar, terpadat, dan termurni dari seluruh tempat yang pernah dikunjungi olehnya. Sehingga akan mempercepat proses pengumpulan Mana dalam tubuh bila Aiden melakukannya di hutan paling ditakuti di seluruh benua Arkhan ini.

Hal tersebut juga akan memberikan imbas pada kekuatan serta jiwanya ketika akan menaiki tahapan selanjutnya. Semakin padat dan murni Mana yang diserap oleh seseorang, maka semakin kuat juga dirinya, begitu juga sebaliknya.

Saat mengetahui ilmu tersebut dari Herdian, Aiden memiliki beberapa pertanyaan dalam benaknya, tetapi yang paling ingin di ketahuinya adalah kenapa hutan Lostingsoul ditakuti?

Namun setelah memikirkannya selama beberapa bulan bahkan tahun, Aiden tidak berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Pada akhirnya, kenapa hutan Lostingsoul ditakuti oleh semua orang adalah ratusan dari pertanyaan yang tidak terjawab yang dimiliki oleh Aiden. Apa itu karena banyak arwah gentayangan di sini? Apa karena banyaknya Demonic Beast yang bisa saja mengamuk setiap saat? Ataukah ada rumor yang disebarkan oleh pihak tertentu dengan tujuan ingin memonopoli hutan ini karena jumlah mana yang tidak biasa? Aiden sama sekali tidak tahu.

Tapi yang jelas, di hutan Lostingsoul tidak ditemukan adanya hantu atau pun arwah gentayangan. Dan meskipun memang di hutan ini terdapat Demonic Beast, tetapi mereka tidak akan menyerang kecuali seseorang mengusiknya.

Demonic Beast sendiri adalah semacam monster yang memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda dengan hewan atau monster biasanya. Mereka juga dapat menyerap mana, sehingga mereka tidak jauh berbeda dengan seorang Warrior maupun Mage. Namun yang membedakan hanyalah mereka tidak memiliki akal, tetapi bila Demonic Beast memiliki tingkatan setidaknya Heaven Gate - Peak Stage atau dia atasnya yaitu Heaven Gate - Great Sage, maka hewan-hewan itu tidak ada bedanya dengan manusia.

Selama ini, Aiden selalu berlatih dengan mencoba untuk menghabisi beberapa Demonic Beast yang menurut gurunya akan sangat berbahaya bila dibiarkan hidup.

Latihan itu meningkatkan ketangkasan serta kecepatannya, karena pada dasarnya kecepatan dan kelincahan Demonic Beast jauh lebih tinggi meskipun mereka hanya berada di tingkat Mortal Gate - Stage 1. Sedangkan bila mereka dibandingkan dengan seorang Warrior pada tingkat yang sama, maka Warrior itu akan kalah dalam segi kekuatan dan kecepatan, namun mereka dapat mengatasinya dengan berbagai jurus dan akal yang licik.

Dalam kehidupannya di dalam hutan Lostingsoul bersama gurunya, hanya satu hal yang membuat Aiden merasa bingung dengan tingkah Herdian. Itu adalah ketika Aiden mampu menyerap energi Mana meskipun tidak memakai teknik manapun yang tercantum dalam Guide Books.

Herdian hampir saja melompat dari tempatnya dengan mata yang melotot keluar ketika dia menyadari hal ini, bahkan bila mungkin, Herdian ingin pingsan di tempat saat itu juga.

Penyebabnya hanya satu, yaitu meskipun dirinya termasuk orang paling berbakat yang hanya bisa ditemukan setiap puluhan ribu tahun sekali, namun Herdian masih tetap memerlukan sebuah Guide Books yang cocok untuknya dalam meningkatkan kekuatan dengan menyerap Mana. Tetapi berbeda jauh dengan Aiden yang bahkan tidak memerlukannya sama sekali, jelas Herdian tidak bisa menahan keterkejutannya.

"Anak ini terlalu mengerikan bakatnya..." adalah satu dari sekian banyak kalimat yang pernah Herdian lontarkan ketika dia melatih Aiden.

Guide Books atau buku panduan memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan tingkat tahapan seorang Warrior maupun Mage, tanpa Guide Books yang benar-benar cocok untuk seorang Warrior dalam latihannya, maka dapat dikatakan bahwa Warrior maupun Mage itu tidak akan dapat mencapai titik tertinggi kemampuan mereka. Itu sebabnya sebuah Guide Books yang tepat dapat membuat seseorang bertambah kuat sampai batas maksimal mereka.

Guide Books berisi berbagai teknik atau latihan yang harus dijalani oleh seorang Warrior dan Mage dengan memperhatikan jenis Mana Element seseorang. Mana Element dibagi menjadi dua jenis, yaitu Compound Element dan Pure Element.

Compound Element merupakan suatu elemen yang bisa didapatkan dari penggabungan dua atau lebih elemen. Dalam artian elemen campuran, elemen campuran yang paling populer digunakan saat ini di benua Arkhan adalah elemen lava dan elemen kayu. Elemen lava merupakan penggabungan antara elemen tanah dan api, sementara elemen kayu adalah penggabungan antara elemen tanah dan air.

Lalu untuk Pure Element, merupakan 5 elemen dasar. Yaitu udara, tanah, air, api, dan racun. Biasanya seorang Mage hanya bisa paling banyak memiliki tiga jenis Pure Element dalam dirinya. Itu berdampak pada banyaknya jenis Compound Element yang bisa digunakan.

Misalnya seseorang yang berelemen api dan tanah, mereka hanya bisa menggunakan elemen gabungan yaitu lava. Mereka tidak bisa menggunakan yang lain karena mereka hanya memiliki dua jenis Pure Element.

Namun batasan itu tidak berlaku untuk Aiden. Suatu hari setelah Herdian mengetahui bakat Aiden untuk menyerap Mana tanpa Guide Books, dia kemudian mencoba untuk melakukan pemeriksaan pada jenis Mana Element yang dimiliki anak itu.

Herdian menjerit histeris ketika mengetahui bahwa Aiden memiliki kecocokan tinggi pada lima Pure Element. Bahkan dirinya saja hanya memiliki 3 kecocokan, yaitu api, tanah dan racun.

"Anak ini benar-benar monster...."

Karena bakat Aiden yang begitu tinggi dan mengerikan, Herdian merasa bersyukur dapat mengangkatnya sebagai seorang murid. Herdian pun menjelaskan tentang bakat yang dimiliki Aiden padanya.

Aiden yang mendengar penjelasan Herdian merasa terkejut sekaligus cemas. Dia merasa cemas dengan keselamatan dirinya sendiri sekarang. Biasanya bila seseorang memiliki bakat yang tidak normal dan lebih tinggi dari orang lain, maka dia rawan mendapatkan serangan dari mereka yang merasa iri dan takut pada bakatnya tersebut. Terlebih lagi mereka yang memiliki kekuatan di atas rata-rata, mereka akan menyingkirkan siapa pun yang bisa melampaui mereka kecuali anak keturunan mereka sendiri.

Sehingga orang-orang seperti Aiden sudah pasti di buru bila menampakkan bakatnya meski hanya sedikit.

Herdian yang menyadari raut wajah takut dari muridnya kemudian mencoba bertanya karena dia merasa bingung.

Bukannya senang malah takut, sebenarnya apa yang dipikirkan anak ini?

Aiden kemudian menjelaskan semua kekhawatirannya. Saat Herdian mendengarkan dengan seksama, dia manggut-manggut tanda mengerti lalu menjelaskan satu hal pada Aiden.

"Aiden, kau harus menjadi kuat agar bisa membela dirimu dari orang-orang seperti itu. Itulah tujuanku mengajakmu kemari, karena aku sudah menyadari bakat mengerikan tersebut di dalam dirimu maka aku membawamu ke tempat yang aman agar tidak mendapatkan gangguan dari mereka."

Aiden masih dapat mengingat perkataan gurunya itu dengan jelas. Sekarang, dia sudah cukup kuat untuk mempertahankan dirinya sendiri, Aiden berterimakasih atas semua yang sudah dilakukan gurunya untuk membuatnya menjadi kuat. Aiden kemudian segera menguburkan jenazah Herdian dengan layak.

Setelah menguburkan jenazah Herdian di puncak gunung Apel Merah, Aiden lalu pergi kembali ke kediaman gurunya. Dia menyiapkan beberapa barang yang akan di bawanya menuju dunia luar.

Di perjalanan di dalam hutan Lostingsoul, Aiden sesekali menemukan Demonic Beast tetapi tidak dengan manusia, itu karena rumor yang mengatakan bahwa hutan Lostingsoul terkutuk, sehingga tidak ada manusia yang berani memasukinya.

Demonic Beast di hutan ini paling lemah berada di tingkat Mortal Gate - stage 12, dan paling kuat berada di tingkatan Heaven Gate - Great Sage. Namun dengan tingkat kekuatan Aiden yang berada di Mortal Gate - Stage 15, Aiden dengan mudah membunuh semua Demonic Beast tersebut, meskipun dia menghindari beberapa Demonic Beast di atas Mortal Gate.

Setelah membunuh puluhan Demonic Beast, Aiden akhirnya sampai di kediaman Herdian. Rumah sederhana dengan model abad pertengahan menyambutnya di depan mata. Pekarangan rumah itu luas dan banyak di tumbuhi rerumputan hijau. Pondasinya terbuat dari bata merah dengan atapnya dari genteng tanah liat.

Setelah mengamati sesaat rumah itu, Aiden lalu memasukinya dan mengambil beberapa barang.

Selepas itu Aiden keluar dan mengamati rumah Herdian, gurunya untuk yang terakhir kali. Rumah tua ini sudah melindunginya dari hujan dan panas, dan juga sebagai tempatnya bermain dalam dunia mimpi untuk menjadi kuat.

Aiden mengucapkan kata perpisahan terakhirnya kepada rumah itu dan beranjak pergi. Sebenarnya Aiden masih merasa terpukul dengan kematian Herdian, namun dia sudah berjanji pada Herdian bila gurunya itu meninggal maka Aiden akan langsung pergi meninggalkan hutan Lostingsoul.