Chereads / Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria / Chapter 39 - Menghantuimu Sepanjang Hari

Chapter 39 - Menghantuimu Sepanjang Hari

"Percayalah padaku!" ucapnya pada Ah Shen. "Aku tidak akan melukai adikmu sedikit pun!"

Ah Shen mengangguk kaku.

Feng Cang memutar mata. "Dia hanya bersikap sopan," sahutnya. "Kalau kamu benar-benar menyukainya, buktikan dengan tindakan dan berhenti mengatakan omong kosong!"

Feng Xiu terdiam karena ucapan Feng Cang memang mengenai titik lemahnya.

"Ayo, kita harus segera pergi atau kita akan terlambat," ucap Feng Cang sambil berlalu pergi.

Ah Shen melirik Feng Xiu sebelum berbalik mengikuti Feng Cang.

Di dalam mobil, Feng Cang menatap spion yang memantulkan bayangan seorang pria berambut merah di kursi belakang mobil.

"Senior, apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya tanpa menutupi sedikit pun kekesalan dalam nada suaranya.

Feng Xiu menatap Feng Cang dengan serius. "Aku tidak akan membiarkanmu kabur dan tidak menepati janjimu sebelum kamu menemaniku bermain melawan Lu Ming itu."

"Aku tidak berjanji," gumam Feng Cang.

"Hah! Aku tahu kamu akan mengatakan itu!" seru Feng Xiu. "Aku bisa menjamin bahwa kamu tidak akan membantuku kalau aku tidak menghantuimu sepanjang hari."

Feng Cang hanya melirik Feng Xiu sekilas sebelum memainkan jari-jarinya dengan tidak perduli.

Ah Shen tidak tahu harus melakukan apa. Haruskah dia mengusir Feng Xiu? Atau membiarkannya tetap mengikuti mereka seperti ini?

"Kalau kamu berniat menghantuiku hari ini, setidaknya kenakan pakaian yang sedikit lebih layak," ucap Feng Cang sambil melemparkan tas kertas yang berisi setelah jas berwarna putih ke arah Feng Xiu.

Feng Xiu segera menangkap tas itu dan cemberut saat melihat isinya. "Milik siapa ini? Begitu norak dan tid..."

"Milikku," potong Ah Shen. Hmm, itu memang miliknya. Dia selalu membawa beberapa pakaian di mobil untuk berjaga-jaga seandainya dia mengotori pakaian yang dia kenakan.

Feng Xiu membeku untuk beberapa saat sebelum mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Ah Shen. "Ah! Aku tahu itu! Kakak ipar memliki selera yang unik. Apa adikmu juga memiliki selera yang sama denganmu? Bisakah kamu menceritakan padaku apa yang kalian sukai? Ap..."

"Bisakah kamu segera mengganti pakaianmu?" tanya Feng Cang yang sudah tidak sabar.

"Oh! Oh! Ya, aku akan segera mengganti pakaianku!" ucap Feng Xiu yang sepertinya juga baru mengingatnya.

"Kalian berdua, jangan menoleh ke belakang!" tambahnya.

"Apa kamu berniat mengganti pakaian di sini?!" pekik Feng Cang.

Feng Xiu berkedip. "Ya?"

"Apa kamu gila?!"

Ah Shen menyetir mobil. Sesekali, dia akan melirik Feng Cang yang bersedekap sambil menatap pemandangan di pinggir jalan.

Feng Xiu yang sudah berganti pakaian menatap Feng Cang dengan tatapan menyedihkan. "Little Junior, maafkan aku," ucapnya memelas. "Aku hanya lupa kalau kamu seorang gadis."

Feng Cang semakin marah saat mendengar ini. "Kamu..."

Dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat dihadapkan dengan ekspresi tak bersalah Feng Xiu.

Ah Shen tiba-tiba mengerem mobilnya dengan mendadak, membuat Feng Cang hampir saja melukai kepalanya. "Ah Shen, kamu..."

"Gila," gumam Ah Shen sambil menatap ke atas langit.

Feng Cang otomatis ikut menatap ke atas dan rahangnya jatuh saat melihat helikopter yang berputar-putar di atas mereka. Oke, sebuah helipoter berputar-putar di atas sebuah mobil saja sudah menjadi pemandangan yang aneh. Apalagi... helikopter ini itu terus-menerus menebarkan kelopak bunga mawar!

Feng Cang, Ah Shen, dan Feng Xiu segera turun dari mobil.

Ah Shen menyentuh kelopak mawar putih yang menghujani dirinya dan mengangkat alis saat merasakan teksturnya. "Ini bunga asli."

"Tindakan norak semacam ini," ucap Feng Xiu. "Kenapa terasa familiar?"