Chereads / Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria / Chapter 43 - Arti Kecepatan yang Sesungguhnya

Chapter 43 - Arti Kecepatan yang Sesungguhnya

"Feng Cang," panggil Ah Shen saat melihat gadis itu sudah berjalan cukup jauh.

Feng Cang menoleh. "Kakak, ada apa?"

"Ap... Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Ah Shen. Entah mengapa, dia merasakan hal yang sama dengan yang dia rasakan malam kemarin. Ya, firasat buruk.

Feng Cang mengulas senyum tipis. "Bukankah kamu pernah bilang kalau kamu menyelidiki kegiatanku di luar negeri?" Dia balik bertanya. "Maka kamu seharusnya bisa menebak apa yang akan aku lakukan."

Ah Shen panik. Dia memang menyelidikinya... Tapi dia masih belum bisa mempercayai apa yang dia dengar hingga detik ini!

"Apa... Apa kamu akan mengemudikan mobil? Atau... hanya menonton?"

Feng Cang mengenakan kembali kacamata hitamnya. "Aku wanita pemberani yang ambisius. Apa kamu pikir aku hanya duduk diam dan menonton?"

Ah Shen menatap punggung Feng Cang yang menjauh. Dia ingin mengejarnya tapi apa? Bahkan jika dia memohon, dia tidak akan bisa mengubah keputusan gadis itu.

Feng Xiu menepuk bahu Ah Shen. "Kakak ipar, kamu tidak perlu cemas. Litle Junior adalah ratu jalanan. Dia sudah melakukan hal ini ratusan kali dan aku bisa yakin seratus persen kalau dia tidak akan kalah."

"..." Entah mengapa, ucapanmu malah membuatku semakin cemas.

"Apa kamu juga akan ikut balapan?" tanya Ah Shen saat melihat Feng Xiu yang akan mengikuti Feng Cang.

"Aku? Tentu saja, tidak!" ucapnya lalu berlari mengikuti Feng Cang yang sudah memasuki mobil.

Feng Xiu duduk di kursi penumpang dengan penuh antisipasi. Dia menoleh ke Feng Cang yang duduk di kursi pengemudi dengan mata berbinar.

"Jantungku begedup kencang. Aku bisa merasakan maut yang menungguku di depan sana. Ah, perasaan ini benar-benar membuatku bersemangat!" ucapnya. "Aku sudah lama menunggu kesempatan seperti ini. Little Junior, ayo, antar aku bertemu dengan kematian!"

Feng Cang tersenyum. "Dengan senang hati."

Ah Shen menatap mereka dan tak bisa berkata-kata. Sekarang dia mengerti kenapa Wang Wei mengatakan bahwa Feng Cang murni sebuah kekacauan. Gadis itu sepertinya tidak bisa membiarkan tenang dan selalu mengacaukan emosi dan perasaannya apapun yang dia lakukan.

Seorang gadis dengan pakaian minim berjalan ke tengah jalan. Semua orang langsung bersorak karena mereka tahu bahwa balap mobil akan segera dimulai.

"Little Junior, buat mereka semua memahami apa arti kecepatan yang sesungguhnya!" seru Feng Xiu yang tidak bisa berhenti tersenyum sejak tadi.

Feng Cang melirik seorang pria muda di mobil putih yang sejak tadi menatapnya dengan tatapan meremehkan. "Aku agak terkejut kalau Lu Ming yang kamu maksud hanyalah seorang anak ingusan," ucapnya. "Dia sepertinya baru lulus SMA."

Feng Xiu mengikuti arah tatapan Feng Cang dan ekspresinya jelek saat melihat Lu Ming yang tersenyum miring padanya. "Jangan tertipu dengan usianya," ucapnya mengingatkan. "Dia hampir sama liciknya dengan Feng Jun."

"Oh, begitukah?"

Feng Xiu mengangguk serius. "Kita tidak akan tahu trik apa yang dia sembunyikan di balik lengan bajunya jika kita tidak waspada."

Feng Cang mengangkat alis. "Kalau kamu berkata seperti itu, maka aku harus berhati-hati."

"Kamu bisa tenang. Aku akan menjadi mata ketiga bagimu," ucap Feng Xiu sambil menepuk-nepuk dadanya dengan mantap.

Feng Cang menyipitkan mata. "Apa kamu pikir aku akan mempercayai seorang pecundang?"

"..." Feng Xiu langsung merasakan sebuah pisau menyerang hatinya.

"Seorang anak ingusan saja bisa mengalahkanmu."