Chereads / Laluna / Chapter 26 - Pria Misterius

Chapter 26 - Pria Misterius

Arthur pergi menuju istana Vie rose, ia menanyakan pada pelayan yang selalu melayani Eden. ada satu pelayan yang bersaksi bahwa ia melihat Eden terburu-buru setelah pergi dari taman. tidak ada hal aneh yang terjadi sebelum ia pergi, karena Eden hanya duduk sendirian di bawah pohon.

Arthur berinisiatif untuk pergi ke taman, tempat terakhir Eden berada.

ia berusaha mencari sebuah petunjuk, namun tidak ada hal mencurigakan di taman, ia kemudian pergi menuju sebuah pohon besar dan menemukan sepucuk surat yang telah jatuh di rerumputan.

Arthur membaca surat tersebut, ia terkejut dengan isi surat hingga membuat nya terburu-buru pergi mencari raja Louise.

* * *

surat yang membuat Eden pergi terburu-buru adalah mengenai kedatangan Adam lewis.

dalam surat tertulis bahwa Adam lewis menunggu Eden di hutan secret.

tak ingin melewatkan kesempatan untuk balas dendam, Eden pun pergi sendiri tanpa berpamitan.

ia menunggangi kuda menuju hutan secret.

sepanjang perjalanan Eden berkonsentrasi untuk mengarahkan laju kudanya dengan cepat.

bahkan ia sampai tidak sadar bahwa kakinya lecet.

sesampainya di hutan secret, Eden mengehentikan laju kudanya. ia melihat sekitar dan tidak ada seorangpun yang menunggu di sana.

sunyi, sepi, itulah gambaran suasana hutan secret.

Eden mulai turun dari kudanya, ia berjalan pelan dengan waspada hingga sampailah ia di tengah hutan.

'krak...' Eden tak sengaja menginjak sebuah ranting pohon.

jebakan!! itu bukan ranting biasa, anak panah menghujam tubuh Eden, ia tak sempat menghindar hingga membuat sekujur tubuhnya terluka.

sial, benar-benar malang nasib Eden malam itu. ia sama sekali tak membawa senjata, bahkan ia tak mampu mengeluarkan panah bumerang karena luka yang menyebabkan darahnya tak kunjung berhenti mengalir.

seseorang memukul kepala Eden dari belakang membuat Eden hampir kehilangan kesadaran.

ia tetap mencoba untuk terjaga, pandangannya yang sayup-sayup melihat seorang pria berjalan kearahnya.

'apakah kau Adam Louise, aku tidak bisa melihat begitu jelas' ucap Eden dalam hati.

kemudian datang seorang wanita mendekat, terlihat sepatu mewah dan juga gaun yang dikenakan oleh si wanita, namun Eden tidak mengenali siapa. ia hanya bisa mendengar suaranya.

"tinggalkan saja dia disini, bau darah akan memancing hewan buas untuk memakannya" ucap pria paruh baya itu sambil memeriksa dengan menggoyangkan tubuh Eden menggunakan kaki

'!!!!!! tunggu dulu, suara ini tidak asing, aku

pernah mendengar nya' ucap Eden dalam hati sambil terus berusaha untuk tidak kehilangan kesadaran

'tuuk' suara benda yang di lemparkan ke depan Eden, seorang wanita mendekati Eden, menjambak rambutnya agar wajahnya mengarah pada si wanita, "akan ku tinggalkan gelang ini disini, jika tubuh mu habis di makan hewan buas maka gelang ini akan menjadi petunjuk kematian mu" ucap si wanita dengan kasar.

'aku tau suara wanita ini, Liliana..!!!!! ciihhh' sambil meludahkan darah dalam mulut Eden ke wajah Liliana.

perlakuan Eden pada Liliana sontak membuatnya marah dan memukulkan kepala Eden ke batu sebuah batu yang tidak jauh dari tubuh Eden tergeletak.

"akan ku bunuh kau!!!!" sambil mengambil pedang salah seorang pengawal

tindakan itu sempat di cegah oleh pria paruh baya yang bersamanya

"jangan kotori tangan mu, sebaiknya kita segera pergi karena hewan buas akan datang"

ucapan si pria membuat Liliana menghentikan tindakannya. ia kemudian memutuskan untuk pergi bersama para pengawal pribadinya dan meninggalkan Eden sendiri di dalam hutan.

Eden benar-benar tidak berdaya. tubuhnya begitu lemah, pengelihatan nya mulai kabur, darah yang terus keluar dari tubuhnya membuat Eden kehilangan kesadaran.

bau darah Eden yang khas dan begitu menyengat mengundang kawanan cheetah untuk mendekat.

seperti naluri hewan buas pada umumnya, gerombolan ceetah tersebut bersiap untuk menerkam Eden namun urung dilakukan, karena hewan lain juga turut datang yaitu dua ekor serigala putih.

kedua serigala itu juga tertarik dengan Eden dan mencoba mengusir kawanan ceetah yang berusaha menerkam Eden. kedua serigala itu mulai menyerang, mereka tak segan menggigit seekor ceetah hingga membuat gerombolan ceetah yang lain tidak berani untuk mendekat.

akhirnya kawanan ceetah memilih untuk pergi meninggalkan Eden.

kedua serigala itu mulai mendekat dan mengendus-endus tubuh Eden.

salah satu serigala mulai menggigit baju Eden kemudian meletakkan tubuh Eden di atas punggung serigala yang satunya dan memilih untuk membawanya pergi dari secret.

* * *

(di depan gerbang utama kerajaan)

Louise bergegas menanyai pengawal yang menjaga di gerbang utama.

Louise benar-benar terlihat kacau, dengan bringas mengayunkan pedang pada penjaga yang ada di sana. Louise memang tak kenal ampun pada siapapun, ia melampiaskan kemarahannya pada semua penjaga yang ada di hadapannya saat itu.

keributan itu segera dihentikan oleh Arthur, ia mendekati Louise lalu menceritakan penyebab Eden pergi terburu-buru. yaitu karena sepucuk surat dari seseorang yang mengangku sebagai Adam Lewis.

Arthur kembali menjelaskan bahwa Eden menuju hutan secret, dan celakanya Arthur juga menjelaskan bahwa Eden tidak membawa senjata apapun kecuali sebuah cincin yang merupakan tempat berdiamnya panah bumerang milik Eden.

Louise segera menaiki kuda dan melaju menuju hutan secret. begitu pun Noah yang juga ikut menyusul bersama Louise.

Louise berharap agar Eden tidak terluka.

masalah terbesar yang dikhawatirkan oleh keduanya adalah karena hutan secret merupakan kawasan tempat bersarangnya binatang buas.

sekali masuk kedalam tidak ada yang bisa selamat, bahkan mayat pun tidak akan ditemukan karena hewan disana selalu lapar setiap waktu.

Louise dan Noah menunggangi kudanya masing-masing selama kurang lebih satu jam, hingga sampailah di hutan secret.

seekor kuda terikat di sebuah pohon, mereka menduga bahwa kuda tersebut yang dibawa Eden dari kerajaan.

dengan berbekal senjata seadanya, Louise dan Noah masuk kedalam hutan dengan waspada.

tak berselang lama Arthur membawa pasukan dari kerajaan dan ikut masuk ke hutan secret sambil membawa obor.

suara burung hantu terdengar sayup. Louise terus melangkah bersama Noah, hingga sampai ke tengah hutan.

di tempat tersebut terdapat banyak panah yang berlumuran darah.

Louise menemukan sebuah gelang, tidak salah lagi. gelang tersebut milik Eden, karena terdapat ukiran bunga middlemist Camelia yang melingkar.

Louise semakin kacau, ia berusaha menerobos masuk lebih dalam ke hutan namun langkahnya terhenti ketika sekawanan ceetah datang untuk menghampiri.

kawanan ceetah tersebut mengelilingi Louise dan Noah, ceetah tersebut menggeram sambil menunjukkan gigi tajamnya dan mulai menyerang Louise dan Noah.

keduanya bekerja sama melawan dengan menggunakan kayu-kayu yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Louise sempat terkena cakaran dari ceetah namun berhasil menghindar.

dari kejauhan Arthur dan prajurit menghujani ceetah dengan panah api hingga membuat kawanan itu pergi.

Louise kemudian berdiri, ia berusaha melangkah lebih jauh kedalam hutan namun di cegah oleh Arthur.

Louise benar-benar terlihat kacau, ia akhirnya menyerah dan memilih untuk pulang bersama rombongan.

* * *

Eden terluka sangat parah, darahnya tak henti mengalir dari tubuhnya.

salah satu serigala tersebut terus berjalan sambil membawa Eden di atas punggungnya, sedangkan yang lain mengawasi dari belakang.

hingga sampailah kedua ekor serigala tersebut di sebuah goa.

keduanya masuk, di dalam sudah menunggu tiga orang pria yang sepertinya sedang beristirahat.

salah seorang pria terkejut melihat serigala peliharaan nya membawa seseorang yang terluka di punggungnya.

serigala tersebut meletakan tubuh Eden di tanah, kemudian si pria mencoba memeriksa denyut nadi Eden

'!!!! dia masih hidup, dengan luka yang separah ini' bergumam dalam hati sembari melihat luka di sekujur tubuh Eden

"baiklah aku akan menolongnya" ucap si pria sambil mengelus-elus kepala serigala tersebut dengan lembut.

untuk kedua kali, Eden selamat dari kematian.