"Adik Junior, bukankah kamu bilang Sembilan Api Neraka ada disini? Ayo cari Sembilan Api Neraka terlebih dahulu, kita tidak perlu mengkhawatirkan orang lain." Kata wanita berpakaian putih di sebelah Tetua Mei. Dia tidak menatap pasangan itu.
"Baik, Kakak Senior."
Tetua Mei mendengus ketika mendengar ini sebelum berbalik dan menjawab dengan penuh hormat.
Akan tetapi, dia terperangah ketika memasuki gua itu. Gua itu benar-benar kosong, bagaimana mungkin seseorang melihat jejak Sembilan Api Neraka?
"Dimana Sembilan Api Neraka itu? Aku tak mungkin salah, jelas-jelas aku melihat Sembilan Api Neraka disini. Mengapa itu menghilang?" Tetua Mei menggelengkan kepala kuat-kuat. Ekspresinya sangat tak enak dipandang saat bergumam sendiri.
Wanita berjubah putih yang dia panggil sebagai Kakak Senior mengangkat keningnya yang berbentuk pohon willow dan perlahan mendekati Tetua Mei, "Apa yang terjadi?"