Suara Wen Yan ramah seperti biasanya. Mendengar suaranya sama halnya dengan berjemur dibawah sinar matahari dan membuat orang merasa sangat bahagia.
"Oh, iya. Aku baru saja bertemu seseorang yang berwajah akrab. Aku yakin kakek sangat ingin bertemu dengannya, jadi aku memutuskan untuk membiarkannya masuk."
Pak Tua Jiang tertawa getir. Satu-satunya orang yang sangat ingin dia temui sekarang adalah Gu Ruoyun.
Sayangnya, gadis itu telah kehilangan nyawanya dalam lautan api ketika mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan Pak Tua Jiang dan Pak tua Gu. Dia tak punya peluang selamat sama sekali! Karena itu, tak peduli siapa yang Wen Yan bawa, itu tidak akan membuatnya bahagia.
Akan tetapi, ketika Pak Tua Jiang akan berbicara, terdengar suara tenang dari belakangnya, membuat sosok tuanya gemetar.
"Pak Tua Jiang, lama tak jumpa. Kamu terlihat tidak begitu sehat."
PRANK!