Si pria tidak mengatakan apa-apa lagi saat dia memandang wajah cantik gadis muda itu. Mata merah pria itu penuh dengan tekad.
"Jika kamu telah memutuskan maka aku akan ikut denganmu kesana. Tak peduli bahaya yang mungkin akan datang, aku akan tetap melindungimu."
Dia hanya bisa mendukung keputusan Gu Ruoyun dan akan mengikutinya tanpa ragu bahkan hingga ke ujung dunia.
"Xiao Ye, terima kasih."
Gu Ruoyun mengangkat kepalanya dan menatap pria berambut perak yang memakai jubah merah darah itu. Cahaya aneh melintas di mata jernihnya.
Cahaya bulan yang bersinar menyelimuti rambut halus, berwarna perak pria itu. Pemandangan itu begitu indah seperti mimpi.
Tetapi yang paling penting adalah, bibir merah pria itu sangat dekat dengan bibir Gu Ruoyun. Begitu dekat sehingga dia hanya perlu memiringkan kepalanya ke depan…