"Gu Ruoyun," Shiyun tersenyum sedikit saat dia berdiri di udara. Jubah putihnya berkibar bersama angin dan dia terlihat seperti peri dari sebuah lukisan, "Tak perlu dikatakan lagi kamu memang seorang jenius yang langka. Tapi sayangnya, di umur seperti ini, kamu tak bisa membedakan antara benar dan salah. Kamu tak hanya menolak melayani daratan utama, tetapi kamu juga telah menghubungkan dirimu dengan golongan kecil. Kami datang ke Kota Surga dengan tujuan utama yaitu menangkapmu. Jika ada yang disalahkan atas kemalangan Kota Surga, itu disebabkan oleh dirimu."
Gu Ruoyun tersenyum dingin dan penuh hinaan, "Apa? Kamu gagal dalam siasatmu sendiri dan sekarang kamu sembarangan menuduhku melakukan kejahatan agar memberikan Sekte Weapon Refining hak untuk dapat membunuhku? Jika kamu sangat ingin membunuhku dengan segala cara, silahkan coba saja! Kenapa kamu harus butuh banyak alasan? Kamu bahkan mencari kesempatan atas keserakahan dirimu sendiri!"