Chapter 276 - Bab 276

13 tahun telah berlalu. Rumput telah layu dan tumbuh terus ketika anak-anak muda belajar mengayunkan pedang mereka lagi. Darah pertempuran tetap stagnan selama 13 tahun namun akan dihidupkan kembali.

Jalur Mei Lin penuh sesak saat Kavaleri Quan Rong menyerbu. Dengan lautan pasukan dan lautan pedang, kuda-kuda mereka menginjak tanah Kekaisaran Yan. Pasukan yang tangguh dan badai pasir besar yang membuntuti di belakang menanamkan rasa takut yang begitu besar pada para pembela sehingga banyak kota yang tak terhitung jumlahnya berlari tanpa melakukan perlawanan, meninggalkan kota yang seharusnya mereka lindungi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS