"Siapa kamu?" Merasa dipermalukan, He Xiao berteriak.
Wanita itu bahkan tidak melirik He Xiao, dan hanya tersenyum kepada wanita lain yang sedang mendekatinya, sambil bertanya, "Apakah kamu Chu Qiao?"
Chu Qiao mengangguk. Dia melihat kalau pengacau itu adalah seorang wanita dengan mata yang indah dan kulit yang halus. Matanya hangat dan ekspresinya lembut. Dalam sekilas, orang bisa salah melihat kulitnya yang putih bersih dan menganggapnya salju, dan mengira matanya yang hitam pekat sebagai langit malam. Di wajah wanita tersebut, ada setitik ketampanan saat dia mengamati Chu Qiao dengan lancang. Tetapi, apa yang menarik perhatian Chu Qiao bukanlah penampilan wanita itu, melainkan mantel yang sedang dia pakai. Kalau dia tidak salah ingat, mantel itu dipakai oleh Zhuge Yue sehari sebelumnya. Melihat itu, Chu Qiao mengerutkan alisnya.