Chapter 88 - Bab 88

Chu Qiao tidak sanggup menahan air matanya lagi. Dia menutupi mulutnya dengan tangan, tak sanggup membendung tangisannya sendiri.

Zhao Song, Zhao Song, Zhao Song ….

Hujan mulai turun sekitar pukul satu pagi. Setelah Zhao Chun Er dan Zhao Song masuk kereta kuda, Chu Qiao menuju ke dataran yang luas, ditemani pasukan gagah dari Garnisun Utusan Barat Daya. Song Qian dan yang lainnya terkejut.

"Siapa yang memotong lengan Zhao Song?"

"Yang Mulia yang melakukannya."

Chu Qiao mengernyit dan membentak, "Bohong!"

"Nona, saya tidak berbohong!" Song Qian ketakutan setengah mati. Dia melanjutkan, "Memang Yang Mulia yang melakukannya. Zhao Song datang untuk membunuh Yang Mulia, dan justru lengannya terpotong. Nyonya Yu ingin membunuh mereka, tetapi dihentikan oleh Yang Mulia. Yang Mulia memerintahkan kami untuk mengawal mereka kembali ke ibu kota."

Chu Qiao menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Mengapa Yang Mulia melepaskan mereka?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS