"Pegangan yang erat!" Pria itu berteriak. Dengan sebuah cambukan, kuda itu melesat maju.
Terdengar suara dari kuda-kuda yang sedang berpacu. Chu Qiao didekap erat di dada pria itu. Sebuah angin yang dingin dan tajam bertiup melintas. Walaupun sedang badai besar di sekeliling, hanya beberapa tetes hujan yang membasahi Chu Qiao. Ia berbalik badan dan menatap ke balik bahu pria itu, yang terlihat hanyalah tirai awan yang menyelimuti langit dengan erat, seakan hari sudah malam. Suara kuda-kuda yang berpacu di dalam hutan lebat itu menggemuruh, dan tidak jelas ada berapa banyak musuh di sana. Tidak mungkin membedakan kawan dan lawan, atau untuk memisahkan pengawal kekaisaran dengan orang-orang yang menyerang mereka. Dari arah dia melarikan diri, burung-burung mulai terbang memutar di atas. Suara logam beradu terus berlanjut. Pepohonan pun berguncang keras seperti akan tercabut sampai akarnya.
"Itu Tuan!"