"Minggir!" Seketika, polisi itu mengeluarkan pistol. "Jika kau tidak minggir, kami akan menembakmu!" Memikirkan keselamatan mantan presiden, ekspresi polisi itu tidak sabar.
Walaupun tidak tahu apa itu pistol, Yun Xiao bisa merasakan bahwa barang di tangan mereka … bukanlah ancaman. Jika bukan karena Nangong Yunyi mengkhawatirkan keselamatan kakeknya, mungkin dia sudah akan tertawa terbahak-bahak pada saat ini.
Siapa Yun Xiao? Salah satu dewa-sejati di Benua Tujuh Provinsi! Peluru-peluru itu bahkan tidak bisa menyapu melewati lengan bajunya, jadi bagaimana mungkin peluru itu bisa mengancamnya? Para polisi itu sejujurnya adalah sekelompok katak di dalam sumur ….