Yun Luofeng mendongak, dan wajah tampan dan dingin menyelip ke pandangannya. Mata pria itu memperlihatkan tekadnya saat dia menatap Yun Luofeng dengan tanpa keraguan.
Angin sepoi-sepoi memasuki jendela, membuat rambut pria yang berwarna tinta itu berkibar dengan ringan. Bibir tipisnya sedikit mengerut di wajahnya yang seperti dipahat, dan otot perutnya yang menggoda dengan samar-sama terlihat di jubahnya yang setengah terbuka.
"Aku berjanji." Suara tekad gadis itu terdengar di dalam ruangan yang sunyi. "Dan juga, aku akan menggunakan kecepatan tercepat untuk datang menemuimu."
Semua yang Yun Xiao lakukan, dia lakukan dengan Yun Luofeng di benaknya. Yun Xiao takut bahwa Yun Luofeng akan ditindas ketika melangkah ke dunia yang tidak diketahui sebelumnya, dan itu mengapa Yun Xiao ingin mencari jalan untuk Yun Luofeng terlebih dahulu.