Dari pandangan si Bulu Lembut:
Ketika dua roh jahat berlari ke arah Shuhang, dengan tenang ia membungkuk untuk mengambil ponselnya sebelum mencabut tumbuhan naga yang beracun.
Ketenangan macam apa yang senior itu miliki! Itu seperti dua roh jahat yang ingin menerkamnya adalah sampah yang tidak perlu disebutkan!
Tumbuhan naga yang beracun bukan bahan obat yang penting, tapi batang ini bukan tumbuhan yang bisa tumbuh sendiri. mungkin seseorang sengaja menanam ini di zaman dulu untuk pelindung.
Karena dicabut, tembok pelindung yang tak terlihat muncul.
Dua roh jahat yang mengincar Song Shuhang menabrak tembok seperti lalat menabrak tembok listrik, menghasilkan dua suara "Bang" sebelum terjatuh ke tanah, tidak bisa bangun lagi. Jelas, mereka kehabisan tenaga untuk berdiri.
'Sangat… sangat hebat!' seru si Bulu Lembut dalam hati.
Ia terkejut dengan penglihatan Senior Song!
Ia sudah mencari setengah hari dan tidak sadar pelindung itu disembunyikan disini! Kapan Senior Song menemukannya?
Batang tumbuhan naga beracun adalah formasi pelindung dan berbeda dari kekuatan yang lain. Pelindung itu dinyalakan- dengan dicabut, pelindung itu aktif!
Mungkin ini ditanam oleh ayahnya 60 tahun yang lalu.
Sepertinya ayahnya menaruh 2 lapis pelindung di Ghost Lamp Temple. Yang pertama, segel perangkap sederhana dan hanya memperkecil ruang gerak roh hantu yang terletak di kuil. Namun Ghost Lamp Temple diruntuhkan, itu sudah tidak berguna.
Lapisan lain biasanya tersembunyi, dan akan aktif jika tumbuhan Naga beracun di cabut. Ini pelindung yang kuat khususnya dipakai untuk menaklukkan roh hantu dan ketika diaktifkan, semua roh hantu di Kuil Lampu Hantu akan takluk dan disegel!
Mungkin Song Shuhang sudah menemukan pelindung kedua saat sampai? Ia terlihat seperti tidak sengaja memilih tempat duduk disana, tapi sebenarnya duduk didekat pelindung untuk bersiap jika sesuatu akan terjadi.
Ia pantas di panggil senior, masih banyak yang harus ku pelajari darinya!
Sambil berpikir, si Bulu Lembut mengambil langkah lebar dan menginjak 2 roh hantu yang lemah itu.
Setelah itu, ia mengambil dua manik yang dingin dari koper besarnya.
'Manik es perangkap roh' adalah alat untuk mengurung roh hantu di dalamnya. Setelah mempersiapkan kontrak yang relevan, orang bisa membuat kontrak dengan roh hantu!
Jikalau ia kesusahan menangkap roh hantu, si Bulu Lembut membawa beberapa butir.
Lalu ia ia menaruh 2 butir es itu diantara jari-jarinya dan ia menyegel beberapa kali.
"Terkunci!" suara lembut terdengar.
Dua roh yang terluka parah tidak memiliki tenaga untuk keluar dan terpisah!
❄❄❄
Didepan mata Song Shuhang, dua cahaya hijau yang tadi berputar dan menari dengan si Bulu Lembut masuk ke dalam dua manik es.
Tontonan ini… sangat keren!
Pengetahuan sains tidak bisa menjelaskan ini semua yang terjadi di depan Song Shuhang.
Song Shuhang pelan-pelan menelan ludahnya. Sekarang, dunia yang ia tinggali selama 18 tahun mulai hancur- mungkin benar-benar ada hantu di dunia ini?
Hal-hal ini tidak bisa dijelaskan dengan sains, mungkin hidup di dunia ini dalam cara khusus, semacam legenda dan yang lainnya?
"Senior, aku sangat berterima kasih untuk bantuanmu kali ini. Kalau tidak kau bantu, aku takut 2 roh hantu itu tidak akan kembali kesini lagi dan akan pusing mencari mereka lain waktu." si Bulu Lembut terlihat sangat bersyukur.
"Haha." Song Shuhang tertawa dengan hambar. Selain tertawa, apa yang bisa ia lakukan saat ini?
"Senior, ternyata ada dua roh hantu dan aku hanya perlu satu. Aku akan memberikan ini kepadamu! Meskipun kau belum memerlukannya sekarang, kau bisa memberikannya kepada keturunanmu atau muridmu." si Bulu Lembut adalah orang yang murah hati karena ia tidak berpikir panjang untuk memberikan roh hantu yang berharga kepada Shuhang.
Aku tidak punya kekasih, dari mana aku dapatkan keturunan?
"Benda ini terlalu berharga dan aku tidak bisa menerimanya!" balas Song Shuhang dengan serius. Kau bercanda ya, di situ ada hantu!
Meskipun ia masih setengah percaya, bagaimana jika benar-benar ada hantu di dalamnya?
Dan bagaimana kalau hantu itu keluar? Apa yang harus ia lakukan? Ia hanya orang biasa dan tidak tahu bagaimana mengatasi hantu-hantu. Ia pasti akan langsung mati karena dibunuh oleh hantu itu!
Benda ini, aku ragu aku bisa menerimanya?
"Senior, kau harus menerima ini. Kau sudah membantuku banyak selama perjalan ke Kuil Lampu Hantu ini! Jika kau tidak terima, aku akan merasa tidak tenang dan akan mempengaruhiku di masa mendatang ketika aku meningkatkan kemampuanku!" si Bulu Lembut berbicara dengan serius dan bersikeras menaruh benda itu di tangan Song Shuhang, tidak memberikannya kesempatan untuk menolak.
Song Shuhang hanya merasa dingin ketika benda itu menyentuh tangannya. Di cuaca yang panas ini, seluruh badannya terasa dingin dan segar- jika mainan ini di bawa-bawa selama musim panas, mungkin akan terasa membawa AC kemanapun ia pergi.
"Ayo kembali." si Bulu Lembut tersenyum dan dengan cepat membereskan barang bawaannya ke dalam koper besarnya sambil berjalan ke arah Shuhang.
Shuhang hanya bisa memasukkan benda itu ke dalam kantongnya. Semenjak hadiah ini berisi niat baiknya si Bulu Lembut, ia harus menerimanya! Apalagi, ini sudah terkunci, jadi hantu itu tidak akan keluar dalam waktu yang dekat, kan?
Ia berpikir begitu.
"Ayo kembali dan melanjutkan tidur. Lalu, kita harus pergi ke stasiun untuk memesan tiket besok pagi dan bersiap kembali." kata Song Shuhang.
"Baiklah." perasaan si Bulu Lembut sangat senang karena ia sudah berhasil mengerjakan keperluannya di sini.
Keduanya berjalan bersama dan melewati hutan kecil.
"Eh." tiba-tiba si Bulu Lembut berseru dan melihat kaki kirinya. Tanpa sadar, sepatu sebelah kiri terlepas.
Kerusakan sepatunya disebabkan ketika mengejar dua roh hantu tadi.
Song Shuhang menoleh bingung. "Hmm?"
"Sepatuku rusak." si Bulu Lembut mengangkat kaki kirinya.
"Sepeda motor ada di depan, aku akan membantumu. Ditambah, aku ingat ada toko dekat hotel. Kita bisa kesana dan membeli sepatu." Song Shuhang tertawa terbahak-bahak.
Tak lama kemudian sepeda motor melaju dan menghasilkan suara keras yang membawa mereka pergi dari Kuil Lampu Hantu.
si Bulu Lembut memegang koper besarnya sabil bersandar di punggung Shuhang, sambil tersenyum puas.
❄❄❄
Song Shuhang merasa bibi penjual sandal di toko ini tidak ramah.
"Bibi, berapa harga sandal wanita ini?"
Bibi dengan mengerutkan keningnya dan berkata dengan ketus. "40."
"Mahal, 20 saja?" Song Shuhang menawar setengah harga. Di toko seperti ini, tidak pernah salah untuk menawar setengah harga.
"Boleh" bibi itu tertawa dengan dingin. "Kau mau yang kanan atau yang kiri?
"…" Shuhang
"Hahahahaha." si Bulu Lembut tertawa lepas di sebelahnya.
Akhirnya, Shuhang membayar 40 untuk sepasang sepatu untuk si Bulu Lembut.
Keduanya naik motor dan kembali ke hotel.
Di jalan, Song Shuhang bertanya dengan bingung. "Oh ya, apa kau menyinggung bibi tadi? Mengapa aku merasa ia memberikan senyuman sinis? Bahkan senyumannya membuatku merinding."
"Aku tidak tahu apa-apa!" si Bulu Lembut tertawa kecil.
Senior, pengalamanmu di lingkungan manusia masih kurang! pikirnya.
Di toko, bibi itu mendengus dengan bangga. "Wanita ini hanya 41 tahun. Memanggilku bibi? kau seharusnya berterima kasih aku tidak menjualnya 250. Hmph!"
❄❄❄
Kuburan Kuil Lampu Hantu.
Lama setelah Song Shuhang dan si Bulu Lembut pergi, bayangan pria keluar dari hutan. Ia mendesah dan mengeluarkan rokok, menyalakan sambil bergetar dan membuat tawa pahit- tawanya membuat orang merasa kepahitan dan merasa kecil meskipun dari jarak jauh.
Bayangan ini bukan lain dari Altar Master yang aneh itu. Ia sudah bersembunyi di kegelapan sambil menunggu kesempatan muncul. Akhirnya, kesempatan itu tidak muncul, ia tidak bisa bergerak walaupun ia mau.
Dari awal sampai akhir, ia bersembunyi di samping dan melihat dengan pasrah saat si Bulu Lembut dan Song Shuhang membawa pergi roh hantu itu.
Ia sudah terpikir untuk merebutnya tapi ia tidak berani melakukannya.