Chereads / Grup Obrolan Pengembangan Diri / Chapter 23 - Tipuan Yang Mulia Roh Kupu-Kupu

Chapter 23 - Tipuan Yang Mulia Roh Kupu-Kupu

Kekuatan lawan itu lebih hebat dari perkiraan Altar Master, dan ia tidak bisa mengalahkan dengan kekuatannya.

Serangan biasa wanita itu hebat.

Tameng yang dipakai oleh roh hantu itu remuk hanya dengan tangan kecilnya

Ditambah, wanita itu mengeluarkan jimat emas saat melawan dua roh hantu.

Ia akan hampir mati jika terkena jimat itu.

'Setidaknya ia sudah di tingkat kedua True Master Realm, dan bahkan mungkin sudah di tingkat ketiga akuisisi alam. Dan ia masih muda…'

Altar Master merasa ia telah menyia-nyiakan hidupnya.

Ia akan kalah dengan wanita itu, di kekuatan dan senjatanya.

Jika yang menyerang secara tiba-tiba, ia akan lebih parah daripada dua roh hantu tadi.

Tidak, jika ia melakukannya, ia akan lebih parah daripada dua roh hantu tadi, kalau roh hantu masih berguna, tapi ia tidak berguna untuk si Bulu Lembut.

Musuh yang yang tidak berguna harus diam di liang kuburnya.

Karena Song Shuhang terlihat seperti orang biasa, ia tidak bisa melihat tenaga dalam dan darah ataupun tenaga dalam sejati sedikitpun dari Song Shuhang

Namun, orang biasa macam itu dengan mudahnya menemukan pelindung dan terlihat santai memilih tempat duduknya.

Apalagi, dalam waktu yang sangat kritis, ia mengaktifkan pelindung untuk menaklukkan 2 roh hantu itu

Dengan penglihatan yang bagus dan percaya diri, ditambah ia dipanggil 'senior', itu membuat Altar Master panik setiap kali ia mengingatnya.

Ia adalah orang yang waspada, atau lebih tepatnya, pemalu.

Tanpa kewaspadaannya, ia tidak bisa mencapai 'Teknik Mengendalikan Roh Jahat' dan membuat roh jahat dan roh-roh yang lain, tapi masih utuh untuk hidup 170 tahun lebih.

Tapi, ia tidak bisa memaksa dirinya untuk menerima ini.

60 tahun…! Ia menghabiskan 60 tahun untuk Kuil Lampu Hantu dan roh hantu!

60 tahun berencana, 60 tahun menunggu… semuanya berantakan.

Tak peduli betapa takutnya dia, dia tidak bisa menerimanya.

Altar Master merasa dadanya sesak. Ia mendongak ke langit, berteriak dengan sedih, "Kau sudah mengambil roh hantumu, tapi mengapa kau tidak tinggalkan punyaku?"

Salah satu roh hantu di Kuil Lampu Hantu dikurung oleh Yang Mulia Roh Kupu-Kupu.

Namun, yang satu lagi itu punya pria ini… Altar Master!

Lalu, mengapa ia tidak mengambil 2 roh hantu itu jika mereka sudah dewasa dan menunggu sampai si Bulu Lembut datang?

Bukan ia tidak mau mengambilnya. ia mencoba mengeluarkan dari liang kubur Huang Dagen setiap detik dalam bertahun-tahun setelah roh hantu dewasa!

Tapi, ia tidak bisa!

Ada 7 pelindung yang kuat di sekitarKuil Lampu Hantu, sekarang kuburan Huang Dagen. Ini gila!

Ditambah lagi, pelindung yang terlihat itu diaktifkan oleh Song Shuhang, masih ada 5 pelindung yang tersembunyi di sekitar kuburan Huang Dagen.

Itu berbagai pelindung yang tidak bisa ia hancurkan walaupun dalam 1000 tahun.

Ketika pelindung-pelindung ini diaktifkan, sangat mustahil untuk dibuka, sampai Yang Mulia Roh Kupu-Kupu datang kesini, pelindung-pelindung itu akan terbuka secara otomatis.

Selama pelindung-pelindung ini tidak rusak, tak ada orang yang bisa mengambil roh hantu yang terkurung didalam!

Roh hantu yang ada di pelindung bisa masuk, tapi tidak bisa keluar.

Ya, inilah bagian dimana Altar Master paling benci-roh hantu bisa dimasukkan tapi tidak dikeluarkan.

Tahun itu, ia tidak menemukan pelindung tersembunyi, dan berpikir sudah menghancurkan pelindung dengan cara meruntuhkan Kuil Lampu Hantu dengan menyuruh Huang Dagen.

Jadi, ia dengan santai mengambil Kuil Lampu Hantu dan menunggu roh hantu dewasa.

Mungkin area Jalan Luo Xin benar-benar tempat keberuntungan baginya.

Setelah hidup di pengasingan disini selama beberapa tahun, ia cukup beruntung untuk mendapatkan roh hantu.

Lalu, dengan senang ia menaruh roh hantu ke dalam kuburan Huang Dagen untuk inkubasi.

Namun, ketika roh hantu dewasa dan ia ingin mengambilnya, ia menemukan 6 pelindung tersembunyi di sana.

Pasti ini jebakan.

Nyatanya, setelah ia pikir-pikir lagi, ia akan mengetahuinya— lagipula, tempat ini tempat dimana Yang Mulia Roh Kupu-Kupu inkubasi roh hantu untuk putrinya. Bagaimana ia bisa ceroboh?

Setidaknya, walaupun jka Yang Mulia Roh Kupu-Kupu tidak serius dengan roh hantu…

… lalu ketika ia membeli tanah itu, berarti ia mengambil roh hantu sebagai kepunyaannya, jadi tidak mungkin ia hanya menaruh pelindung di sana!

Sayang, logika sesederhana itu gagal dipahami oleh Altar Master selam 60 tahun.

"Tidak, aku tidak bisa membiarkan begitu saja. Setidaknya… setidaknya, aku akan merebut kembali roh hantu milikku. Apapun resikonya, aku harus dapatkan kembali," gumam Altar Master.

Selama ia memiliki satu roh hantu, ia bisa memiliki kesempatan untuk naik ke Tingkat Kedua Master Sejati dan sampai Tingkat Kegita Akuisisi Alam, dan menambah umurnya 100 tahun lagi!

Meskipun ia harus berlutut dan memberikan semua yang ia punya, apapun itu, ia akan memberikannya.

Menatap kuburan Huang Dagen yang dilindung, Altar Master pergi dengan sedih.

❄❄❄

Setelah Altar Master pergi, pria tampan dan tinggi muncul dari liang kubur.

Dengan penampilan yang malas, ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon

"Tuan, adik junior sudah berhasil menemukan Kuil Lampu Hantu dan menangkap roh hantu. Sekarang, ia sudah kembali untuk beristirahat. Aku pikir ia akan kembali ke Pulau Roh Kupu-kupu besok atau lusa."

Meskipun pria itu melaporkan dengan serius, suaranya menyembunyikan rasa malas.

Bagus. Dia sangat merepotkan. Apa ada masalah selama perjalanan?"

Suara Yang Mulia Roh Kupu-Kupu terdengar dari ponsel…

"Tidak ada masalah." balas pria itu.

"Bagus, amati terus adik juniormu. Beritahu aku ketika ia berhasil sampai di Pulau Roh Kupu-kupu." Lalu Yang Mulia Roh Kupu-Kupu berkata, "Bereskan pelindung yang kupasang disana, jadi pelindung yang terbuka tidak terlihat mencurigakan. Maaf sudah merepotkanmu, Jianyi."

"Tidak apa-apa, Tuan, kau bisa andalkan aku!"

Pria itu tertawa dan menutup telponnya, mengangkat bahunya.

Sebenarnya, ada beberapa kejadian kecil yang tak terduga, seperti Altar Master, dan pria yang bernama Song Shuhang.

Melihat dari postur tubuhnya Altar Master, Liu Jianyi menguap. Aku harus mengatakan ini, lelaki ini agak perasa. ia tidak bergerak, jadi aku tidak perlu bergerak.

Beruntungnya Altar Master tidak menyerang.

Kalau tidak, jika ia sudah bersiap-siap menyerang si Bulu lembut, ia akan mati dan menemani Huang Dagen di neraka.

Kalau pria yang bernama Song Shuhang…

Masalah besar!

Jika Tuan tahu si Bulu Lembut masuk ke kamar pria ini tengah malam dan bahkan duduk di dadanya dengan posisi yang menggiurkan, ia pasti akan marah.

Tuhan yang tahu tuan akan menyuruhya untuk mengamati Song Shuhang atau tidak?

Jadi, aku harus tidak memberitahu Tuan tentang Song Shuhang itu… tidak akan pernah,

Lagipula, sangat repot untuk mengamatinya, pikir Liu Jianyi dengan malas.

Lagipula, si Bulu Lembut tidak terluka. Malahan, ia mendapat banyak bantuan dari Song Shuhang.

Yang paling penting, Liu Jianyi orang yang melestarikan energi- ia berusaha keras untuk menguasai 'Turtle Breathing Technique' karena ia sangat malas untuk bernapas, dan akhirnya ia bisa menguasai sampai ia hanya harus bernapas 2 atau 3 kali dalam sebulan.

Motonya: jangan pernah menggunakan dua jari untuk menyelesaikan masalah yang bisa diselesaikan dengan satu jari saja.

dan ia tidak mencari masalah!

❄❄❄

si Bulu Lembut tidak akan pernah tahu bahwa ayahnya diam-diam mendukungnya sejak ia menemukan catatannya dan pergi ke Kuil Lampu Hantu.

Sepanjang perjalanan, bahkan Yang Mulia Roh Kupu-Kupu menyuruh muridnya untuk melindungi putrinya. Cinta orangtua yang bagus!

Sebenarnya, walaupun jika Pedang Gila Super Ceroboh tidak mencari mati dengan membuat jengkel Yang Mulia Roh Kupu-Kupu, ia akan mencari alasan untuk pergi dari Pulau Roh Kupu-Kupu.

Pedang Gila Super Ceroboh membuat jengkel dirinya, jadi ini waktu yang pas untuk Yang Mulia Roh Kupu-Kupu pergi dari Pulau Roh Kupu-Kupu.

❄❄❄

Keesokan harinya.

Senin, 3 Juni. Cuaca cerah.

Belum jam 8, Song Shuhang bangun dengan susah payah.

Kali ini, si Bulu Lembut tidak ada di atas dadanya untuk membangunkannya.

Ini membuatnya tenang, tapi merasa ada yang hilang secara bersamaan.

Manusia adalah makhluk yang plin-plan!

Setelah bangkit dari kasur, ia memanggil si Bulu lembut. "Kau sudah bangun belum?"

"Sudah, aku baru saja selesai meningkatkan kekuatanku, kita pergi sekarang?"

si Bulu Lembut menjawab dengan lembut.

"Ayo sarapan dulu, lalu kembali."

Kata Song Shuhang. Lagipula, hotel ini menyediakan sarapan prasmanan.