Bab 1: Pertemuan Tak Terduga
Laila menarik napas panjang sebelum melangkah masuk ke dalam lobi gedung megah tempatnya bekerja. Tower setinggi langit itu bukan hanya menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga tempat di mana hidupnya sebagai karyawan biasa dimulai. Dengan seragam rapi dan sepatu yang sudah sedikit usang, ia berjalan cepat menuju lift, berharap bisa sampai ke ruangannya sebelum atasannya datang.
Namun, takdir berkata lain.
Saat pintu lift hampir tertutup, seseorang menahan dengan tangan kokohnya. Laila terperangah melihat sosok pria yang masuk ke dalam. Seorang pria tinggi dengan jas mahal, aura dingin, dan wajah setampan model iklan parfum. Mata tajamnya sekilas menatap ke arahnya, sebelum kembali menatap layar ponselnya.
Laila menunduk, berusaha mengabaikan keberadaan pria itu. Tapi detak jantungnya malah berdebar lebih cepat. Ada sesuatu tentang pria ini yang membuatnya gugup.
"Dari departemen mana?" Suara baritonnya terdengar tegas.
Laila terkejut. Ia menoleh, memastikan bahwa pertanyaan itu memang ditujukan padanya. "Saya… dari tim pemasaran, Pak," jawabnya pelan.
Pria itu mengangguk pelan, lalu mengalihkan pandangannya. Seolah dirinya hanyalah angin lalu.
Laila menghela napas lega saat lift sampai di lantai tujuan. Ia keluar buru-buru, tanpa menyadari bahwa pria itu masih mengawasinya dari kejauhan.
Leonidas Alexander.
CEO sekaligus pemilik perusahaan ini.
Dan tanpa disadari, pertemuan singkat itu baru saja mengubah jalan hidup mereka berdua.