Chereads / Penguasa Dungeon / Chapter 5 - Lantai 3 : Hutan Bayangan

Chapter 5 - Lantai 3 : Hutan Bayangan

Zai merasa puas dengan kemampuan dan statistiknya. Dia siap untuk melanjutkan petualangannya di lantai 3 dan menghadapi tantangan-tantangan yang lebih sulit.

Sistem: "Selamat, Zai! Anda telah siap untuk melanjutkan petualangan di lantai 3. Silakan naik ke lantai 3 dan hadapi tantangan-tantangan yang menunggu Anda."

Zai melangkah ke lantai 3...

Lantai 3: Hutan Bayangan

Deskripsi: Lantai 3 adalah sebuah hutan yang gelap dan misterius, di mana bayangan-bayangan hidup dan bergerak sendiri.

Musuh: Bayangan Hutan, Goblin Bayangan, dan Laba-Laba Bayangan.

Zai merasa kesulitan untuk melihat karena kegelapan hutan. Dia tidak bisa melihat apa-apa di sekitarnya, kecuali bayangan-bayangan yang bergerak-gerak.

"Bagaimana aku bisa melihat di tempat gelap seperti ini?" kata Zai kepada dirinya sendiri.

Zai tidak memiliki item yang bisa membantunya melihat di kegelapan. Dia harus mencari cara lain untuk melihat sekitarnya.

Tiba-tiba, Zai mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Suara itu semakin keras dan terdengar seperti langkah kaki yang berat.

"Apa itu?" kata Zai kepada dirinya sendiri.

Zai mencoba untuk melihat ke arah suara, tapi kegelapan membuatnya tidak bisa melihat apa-apa.

Tiba-tiba....

Zai di serang oleh Monster.

Monster Bayangan itu menyerang Zai dengan kecepatan yang tinggi!

Zai mencoba untuk menghindar, tapi kegelapan membuatnya sulit untuk melihat gerakan monster tersebut.

Monster Bayangan itu berhasil mengenai Zai dengan serangannya, dan Zai merasakan sakit yang tajam!

HP Zai: 200 - 30 = 170

Zai terus diserang oleh Monster Bayangan tersebut, dan dia tidak bisa melawan karena terbatasnya penglihatan. Dia hanya bisa merasa sakit dan kesulitan untuk menghindar.

HP Zai: 170 - 20 - 30 = 120

Monster Bayangan itu semakin ganas dan terus menyerang Zai. Zai merasa bahwa dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi.

Tiba-tiba, Zai ingat bahwa dia memiliki kemampuan untuk menggunakan indra lainnya, seperti pendengaran dan perasaan. Dia mencoba untuk fokus pada suara dan getaran yang dihasilkan oleh Monster Bayangan tersebut.

Swingg!!!

Zai berhasil menyerang Monster Bayangan tersebut dengan menggunakan indra pendengarannya sebagai pendeteksi posisi musuh!

Serangan Zai mengenai Monster Bayangan tersebut dengan tepat, dan monster itu merasakan sakit yang tajam!

DMG: 300

Monster Bayangan tersebut terkejut dan terhuyung-huyung karena serangan Zai. Zai melihat kesempatan ini dan memutuskan untuk melancarkan serangan berikutnya.

HP Monster Bayangan: 900 - 300 = 600

Zai melihat kesempatan emas ini dan memutuskan untuk melancarkan serangan habis-habisan!

Zai menyerang Monster Bayangan tersebut dengan serangan yang cepat dan tepat, mengenai titik-titik lemah monster tersebut.

DMG: 600 (Crit!)

Monster Bayangan tersebut tidak bisa bertahan lagi dan akhirnya mati!

HP Monster Bayangan: 600 - 600 = 0

Zai merasa lega dan puas karena berhasil mengalahkan monster tersebut. Dia juga merasa bahwa kemampuan indra pendengarannya sangat berguna dalam situasi tersebut.

XP: +100

Gold: +50

Random Box

Zai membuka Random Box dan mendapatkan Perisai Bayangan yang sangat kuat!

Perisai Bayangan:

- VIT: +500

- Efek: Meningkatkan kemampuan pertahanan Zai

Tapi, Sistem menawarkan sebuah pilihan yang menarik:

"Apakah kamu ingin menukar Perisai Bayangan dengan Kacamata Night Vision? Kacamata ini akan membantu kamu menjelajahi Lantai 3 dengan lebih mudah."

Kacamata Night Vision:

- Meningkatkan kemampuan penglihatan Zai di tempat gelap

- Membantu Zai mendeteksi musuh yang tersembunyi

Zai berpikir sejenak, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari kedua pilihan tersebut.

"Perisai ini memang sangat kuat, tapi aku lebih membutuhkan penerangan di tempat gelap ini," pikir Zai.

"Aku tidak ingin terus-menerus terjebak dalam kegelapan dan tidak bisa melihat apa-apa," lanjutnya.

Zai akhirnya memutuskan untuk menukar Perisai Bayangan dengan Kacamata Night Vision.

"Aku akan memilih Kacamata Night Vision," kata Zai kepada Sistem.

Sistem: "Baiklah, Zai. Perisai Bayangan telah ditukar dengan Kacamata Night Vision."

Zai sekarang memiliki Kacamata Night Vision yang akan membantunya melihat di tempat gelap.

Dengan Kacamata Night Vision, Zai sekarang bisa melihat dengan jelas di tempat gelap. Dia merasa lebih percaya diri dan siap untuk melanjutkan petualangannya di Lantai 3.

Zai berjalan dengan hati-hati, memantau sekitarnya dengan Kacamata Night Vision. Dia bisa melihat musuh-musuh yang tersembunyi di kegelapan dan siap untuk menghadapi mereka.

Tujuan Zai adalah untuk mencapai pintu keluar Lantai 3 dan melanjutkan petualangannya ke Lantai berikutnya. Dia ingin cepat meninggalkan Lantai 3 karena dia merasa bahwa tempat ini tidak menguntungkannya.

Saat Zai berjalan, dia mendengar suara-suara aneh dan langkah kaki yang terdengar dari kejauhan. Dia siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

Zai melihat pintu yang terbuka dan merasa penasaran. Apakah pintu itu menuju ke tempat yang aman atau tempat yang berbahaya?

Zai dengan hati-hati memasuki pintu yang terbuka. Dia memantau sekitarnya dengan Kacamata Night Vision, siap untuk menghadapi apa pun yang ada di dalam.

Setelah memasuki pintu, Zai menemukan dirinya di sebuah ruangan yang luas dan gelap. Ruangan itu dipenuhi dengan barang-barang yang tidak terpakai dan debu yang tebal.

Tiba-tiba, Zai mendengar suara langkah kaki yang berat dan terdengar dari kejauhan. Suara itu semakin dekat dan semakin keras.

Langkah kaki itu semakin dekat dan semakin keras, hingga akhirnya berhenti di depan Zai. Zai bisa merasakan getaran langkah kaki itu di tanah.

Tiba-tiba, cahaya lemah muncul dari dalam kegelapan, dan Zai bisa melihat sosok yang berdiri di depannya. Sosok itu sangat besar dan menakutkan, dengan mata merah yang menyala,

Zai bergetar akan kehadiran Monster itu.

Sosok itu adalah... Boss Lantai 3!

Boss Lantai 3: "Kamu adalah yang berani memasuki wilayahku. Aku akan menghancurkanmu!"

Zai dengan cepat melangkah mundur, menghindari hantaman besar yang dilancarkan oleh Boss Lantai 3. Hantaman itu menghantam tanah dengan keras, membuat tanah bergetar.

Boss Lantai 3: "Kamu pikir bisa menghindari seranganku? Aku akan mengejarmu!"

Boss Lantai 3 melancarkan serangan berikutnya, sebuah tendangan besar yang mengarah ke Zai. Zai harus bergerak cepat untuk menghindari tendangan itu.

Zai dengan cepat menghindari tendangan boss dengan kecepatan dan agilitinya yang tinggi. Namun, boss tidak menyerah dan terus melancarkan tendangan yang semakin kencang dan cepat.

Tendangan boss semakin sulit dihindari, dan Zai harus bergerak dengan sangat cepat untuk menghindari serangan-serangan itu. Zai bisa merasakan tekanan yang semakin besar, karena boss semakin marah dan agresif.

Tiba-tiba, boss melancarkan tendangan yang sangat kuat, yang membuat Zai terjatuh ke tanah. Zai merasakan sakit yang cukup parah, dan HP-nya berkurang.

HP Zai: 120 - 100 = 20

Zai dengan cepat bangun dan meminum potion untuk memulihkan HP-nya.

HP Zai : 200

Namun, boss tidak memberikan kesempatan bagi Zai untuk bernapas lega. Boss langsung melancarkan serangan yang sangat cepat dan kuat.

Zai dengan sigap menghindari serangan-serangan boss dengan memaksakan stat Agi-nya. Dia bergerak dengan sangat cepat, menghindari tendangan dan pukulan boss dengan sempurna.

Karena Zai berhasil menghindari serangan-serangan boss dengan sukses, dia mendapatkan skill Acceleration. Skill ini memungkinkan Zai untuk bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi selama beberapa detik.

Dengan skill Acceleration, Zai dapat menghindari serangan-serangan boss dengan lebih mudah dan juga dapat melancarkan serangan balik dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dengan skill Acceleration, Zai dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi selama beberapa detik. Dia memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan balik yang cepat dan tepat.

Boss Lantai 3 terkejut dengan kecepatan Zai dan tidak dapat menghindari serangan baliknya. Zai berhasil mengenai boss dengan beberapa pukulan dan tendangan yang cepat dan akurat.

Namun, boss tidak menyerah dan terus melancarkan serangan yang kuat. Zai harus terus bergerak dengan cepat dan menghindari serangan-serangan boss untuk dapat bertahan.

Boss mulai terlihat lemah, tetapi masih berusaha melancarkan serangan terakhir. Zai harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi serangan boss.

Tiba-tiba, boss melancarkan serangan besar yang dapat menghancurkan seluruh ruangan. Zai harus berpikir cepat dan bertindak cepat untuk menghindari serangan ini...

Pertarungan antara Zai dan Boss Lantai 3 semakin sengit dan intens. Keduanya saling melancarkan serangan dengan kecepatan kilat, membuat Lantai 3 bergetar hebat akibat kekuatan boss.

Serangan-serangan keduanya bertabrakan dengan keras, menghasilkan ledakan energi yang sangat besar. Ledakan itu membuat dinding-dinding Lantai 3 retak dan bergetar, serta menyebabkan beberapa bagian lantai runtuh.

Boss Lantai 3 terus melancarkan serangan-serangan kuat, tetapi Zai berhasil menghindari dan membalas serangan-serangan itu dengan kecepatan dan kekuatan yang sama. Pertarungan keduanya semakin sengit dan tidak ada yang mau kalah.

Tiba-tiba, Boss Lantai 3 melancarkan serangan terakhir yang sangat kuat, yang dapat menghancurkan seluruh Lantai 3. Zai harus berpikir cepat dan bertindak cepat untuk menghindari serangan ini...

Ketika Boss Lantai 3 melancarkan serangan terakhirnya, Zai dengan cepat menghindar ke samping dan memanfaatkan momentum serangan boss untuk melancarkan serangan balik.

Dengan mata yang tajam, Zai memperhatikan titik lemah boss dan membidiknya dengan tepat. Dengan kekuatan penuh, Zai melancarkan tebasan yang sangat kuat dan tepat, yang mengenai titik lemah boss dengan presisi yang sempurna.

"CRRINGG!" Suara tebasan Zai menggema di seluruh Lantai 3, dan boss terjatuh ke tanah dengan darah yang mengalir dari tubuhnya.

Boss Lantai 3 terbaring di tanah, sekarat dan tidak berdaya. Zai berdiri di atasnya, napasnya terengah-engah karena kelelahan, tetapi matanya masih berapi-api dengan semangat pertarungan.

"Kau... kau telah kalah," kata Boss Lantai 3 dengan suara yang lemah.

Zai tidak menjawab, tetapi hanya menatap boss dengan mata yang dingin dan tegas. Dia tahu bahwa pertarungan telah berakhir, dan kemenangan telah berada di tangannya.

Setelah beberapa saat, Boss Lantai 3 akhirnya mati, kehabisan darah dan kekuatan. Seluruh Lantai 3 menjadi sunyi.

Zai, yang telah kehabisan tenaga setelah pertarungan sengit, tidak dapat menahan diri lagi. Dia pingsan dan terjatuh ke tanah, tidak jauh dari tubuh Boss Lantai 3.

Seluruh monster Lantai 3 menyaksikan pertarungan epik antara Zai dan Boss Lantai 3. Mereka semua terkesan dengan kekuatan dan ketangguhan Zai, dan tidak ada satu pun di antara mereka yang berani mengganggu pertarungan tersebut.

Bahkan setelah Boss Lantai 3 mati dan Zai pingsan, tidak ada satu monster pun yang berani menyentuh atau menyerang Zai. Mereka semua tampaknya menghormati Zai sebagai pemenang yang sah.

Seluruh Lantai 3 menjadi sunyi dan damai, dengan hanya suara napas Zai yang terdengar. Zai terbaring di tanah, tidak sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya. Tapi dia telah membuktikan dirinya sebagai pemenang yang tangguh dan berani.

Tiba-tiba, layar sistem di depan Zai menyala dan menampilkan notifikasi yang sangat menggembirakan:

"Selamat, Zai! Kamu telah berhasil mengalahkan Secret Boss Lantai 3!

Hadiah:

- Special Random Box (mengandung item langka dan unik)

- Jubah Bayangan (mengurangi damage serangan magis sebesar 20%)

- 2000 Gold

- Shadow Blood (memberikan efek permanen untuk melihat di dalam kegelapan setelah meminumnya)

Zai membuka matanya perlahan-lahan, masih merasakan kelelahan yang sangat. Dia terbaring di tanah, tidak ingat berapa lama dia tertidur. Ketika dia bangun, dia menyadari bahwa Lantai 3 menjadi sangat sunyi.

Tidak ada suara monster yang berteriak, tidak ada suara langkah kaki yang berjalan. Hanya kesunyian yang mendalam. Zai merasa sedikit aneh dan penasaran.

Dia berusaha bangun dan berdiri, masih merasakan kelelahan yang sangat. Ketika dia berdiri, dia melihat sekelilingnya. Lantai 3 masih sama seperti sebelumnya, tetapi tidak ada monster yang terlihat.

Zai merasa sedikit bingung. Apa yang terjadi? Mengapa Lantai 3 menjadi sunyi seperti ini? Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Kamu telah membuktikan dirimu sebagai petarung yang tangguh dan berani! Teruslah maju dan menangkan tantangan-tantangan berikutnya!"

Zai yang masih pingsan tidak menyadari notifikasi ini, tapi sistem telah secara otomatis memberikan hadiah-hadiah tersebut ke inventori Zai. Jubah Bayangan dan Shadow Blood telah ditambahkan ke daftar item Zai, dan 2000 Gold telah ditambahkan ke saldo Zai. Special Random Box masih tertutup, menunggu Zai untuk membukanya.

Zai membuka inventori dan mengambil beberapa botol potion untuk memulihkan HP-nya sepenuhnya. Dia meminum potion satu per satu, dan merasakan energi dan kekuatan kembali ke tubuhnya.

Setelah memulihkan HP-nya, Zai membuka layar status untuk memeriksa kemajuan karakternya. Dia terkejut melihat bahwa levelnya telah meningkat secara signifikan.

"Level 34!" Zai berbicara sendiri dengan gembira. "Aku tidak percaya aku bisa naik level sebanyak itu hanya dengan mengalahkan Boss Lantai 3!"

Zai melihat lebih lanjut pada layar status dan melihat bahwa statnya juga telah meningkat. Kekuatan, kecepatan, dan ketahanannya semua telah meningkat, membuatnya menjadi karakter yang lebih kuat dan tangguh.

Dengan level dan stat yang baru, Zai merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi lantai-lantai selanjutnya.