Chereads / Penguasa Dungeon / Chapter 6 - Lantai 4 : Kuburan Bawah Tanah

Chapter 6 - Lantai 4 : Kuburan Bawah Tanah

Statistik Zai :

Nama: Zai

Level: 34

Exp: 125/3400

Equipment:

- Belati Kecil Common (Memberikan Efek Paralyze)

- Kacamata Night Vision (Memungkinkan Penggunanya Melihat ditempat gelap)

- Jubah Bayangan (Mengurangi Demage Magic 20%)

Stat:

- Serangan Fisik: 330

- Serangan Magis: 200

- HP: 200/200

- STR: 23

- AGI: 20

- INT: 10

- VIT: 20

Stat Poin: 0

Skill:

- Slash

- Critical Strike

- Whirlwind

Title:

- Slime Hunter (Memberikan EXP Tambahan +10% ketika membunuh Monster Tipe : Slime)

- Goblin Slayer (+100 Serangan Fisik, +100 Serangan Magis)

Zai membuka Random Box yang telah didapatkannya setelah mengalahkan Boss Lantai 3. Dia sangat penasaran dengan apa yang ada di dalam box tersebut.

Dengan hati yang berdebar, Zai membuka tutup box tersebut. Di dalamnya, dia menemukan sebuah pedang yang sangat indah dan kuat. Pedang tersebut memiliki nama "Moonlight Slayer" dan memiliki efek yang sangat unik.

Moonlight Slayer:

- Serangan Fisik: +150

- Serangan Magis: +50

- Efek: Mengurangi kecepatan gerakan musuh sebesar 20%

Zai sangat senang dengan hadiah yang dia dapatkan. Dia merasa bahwa Moonlight Slayer akan menjadi senjata yang sangat berguna dalam pertarungan melawan musuh-musuh yang kuat.

Dengan Moonlight Slayer di tangan, Zai merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke Lantai 4 dan menghadapi musuh-musuh yang baru.

Zai juga memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Kacamata Night Vision, karena dia telah meminum Shadow Blood yang memungkinkannya melihat di dalam kegelapan. Dia merasa bahwa ini akan membuatnya lebih fleksibel dan siap untuk menghadapi situasi-situasi yang tidak terduga.

Zai memutuskan untuk menyimpan pedang Moonlight Slayer untuk sementara, berpikir bahwa pedang itu akan lebih berguna dalam menghadapi musuh-musuh kuat seperti boss di lantai-lantai selanjutnya.

Setelah memutuskan itu, Zai memanggil sistem untuk memberitahukan bahwa dia siap naik ke Lantai 4.

"Sistem, saya siap naik ke Lantai 4. Tolong buka pintu akses ke lantai berikutnya," kata Zai.

Sistem bereaksi dengan cepat, dan suara mekanis terdengar dari dinding. Pintu akses ke Lantai 4 terbuka, mengungkapkan tangga yang curam dan gelap.

"Selamat, Zai. Anda telah mencapai Lantai 4. Siapkan diri Anda untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih sulit. Pintu akses ke Lantai 4 telah terbuka. Silakan naik," kata sistem.

Zai mengambil napas dalam-dalam, mempersiapkan diri untuk menghadapi apa pun yang ada di Lantai 4. Dia memulai perjalanannya, menaiki tangga yang curam dan gelap.

Zai menaiki tangga yang curam dan gelap, sembari bertanya kepada sistem tentang monster dan suasana lokasi Lantai 4.

"Sistem, apa jenis monster yang ada di Lantai 4? Dan bagaimana suasana lokasi di sana?" tanya Zai.

Sistem bereaksi dengan cepat, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Zai.

"Lantai 4 dihuni oleh monster jenis Undead, seperti Skeleton dan Ghoul. Mereka memiliki kekuatan fisik yang tinggi dan dapat menyerang dengan cepat," kata sistem.

"Suasana lokasi Lantai 4 adalah sebuah kuburan bawah tanah yang gelap dan lembab. Ada banyak makam dan patung yang tersebar di sekitar area, dan ada juga beberapa ruangan yang tersembunyi di balik dinding," lanjut sistem.

"Perlu diingat, Zai, bahwa Lantai 4 memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada lantai-lantai sebelumnya. Pastikan Anda siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih sulit," kata sistem.

Zai mendengarkan informasi tersebut dengan saksama, mempersiapkan diri untuk menghadapi monster-monster Undead dan suasana lokasi yang gelap dan lembab di Lantai 4. Dia terus menaiki tangga, siap untuk menghadapi apa pun yang ada di depannya.

Zai akhirnya sampai di Lantai 4, setelah menaiki tangga yang panjang dan curam. Dia merasa lega dan bangga dengan dirinya sendiri karena telah mencapai lantai tertinggi yang telah ia capai.

Lantai 4 terlihat sangat berbeda dari lantai-lantai sebelumnya. Suasana yang gelap dan lembab membuat Zai merasa sedikit tidak nyaman. Dia dapat melihat banyak makam dan patung yang tersebar di sekitar area, dan ada juga beberapa ruangan yang tersembunyi di balik dinding.

Zai memandang sekelilingnya dengan hati-hati, mencari tahu apa yang ada di Lantai 4 ini. Dia dapat mendengar suara-suara aneh yang terdengar dari kejauhan, dan dia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sini.

"Tidak ada waktu untuk berlama-lama," kata Zai kepada dirinya sendiri. "Aku harus mencari tahu apa yang ada di sini dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada."

Dengan itu, Zai memulai perjalanannya di Lantai 4, siap untuk menghadapi apa pun yang ada di depannya.

Zai melihat sekelilingnya, melihat banyak sekali skeleton dan Undead yang bergerak di sekitarnya. Namun, dia merasa bingung karena monster-monster tersebut tidak menyerangnya.

Zai kemudian bertanya kepada sistem, "Sistem, kenapa monster-monster ini tidak menyerangku? Apakah ada sesuatu yang tidak beres di sini?"

Sistem bereaksi dengan cepat, memberikan jawaban yang membuat Zai terkejut.

Sistem menjawab "Kemungkinan karna Shadow Blood yang telah kau minum, Zai". "Kemungkinan mereka menganggap entitas yang sama dengan mereka".

Zai terkejut dengan jawaban sistem tersebut. Dia tidak menyangka bahwa Shadow Blood yang telah dia minum memiliki efek seperti itu.

"Jadi, itu berarti saya sekarang dianggap sebagai salah satu dari mereka?" Zai bertanya kepada sistem dengan penasaran.

"Ya, itu benar," jawab sistem. "Shadow Blood telah menyatu dalam darahmu, sehingga kamu memiliki aura yang sama dengan monster-monster Undead. Mereka tidak akan menyerangmu karena mereka menganggapmu sebagai salah satu dari mereka."

Zai merenungkan informasi tersebut. Dia tidak tahu apakah ini merupakan kelebihan atau kekurangan. Namun, dia yakin bahwa ini akan memberinya kesempatan untuk menjelajahi Lantai 4 dengan lebih mudah.

"Apa yang harus saya lakukan sekarang?" Zai bertanya kepada sistem.

"Sekarang, kamu dapat menjelajahi Lantai 4 dengan lebih mudah," jawab sistem. "Cari tahu apa yang ada di sini dan apa yang dapat kamu temukan. Zai mengangguk, memahami peringatan sistem tersebut. Dia siap untuk menjelajahi Lantai 4 dan menemukan apa yang ada di sini.

Zai menjelajahi Lantai 4 dengan aman, berkat efek Shadow Blood yang membuatnya dianggap sebagai salah satu dari monster-monster Undead. Dia berjalan melewati barisan skeleton dan Undead, yang tidak menyerangnya karena menganggapnya sebagai salah satu dari mereka.

Sambil menjelajahi, Zai mencari sesuatu yang menurutnya berguna untuknya di Lantai 5 nanti. Dia mencari item-item yang dapat meningkatkan kekuatannya, atau mungkin sebuah peta yang dapat membantunya menavigasi Lantai 5.

Setelah beberapa saat menjelajahi, Zai menemukan sebuah ruangan kecil yang tersembunyi di balik dinding. Di dalam ruangan tersebut, dia menemukan sebuah peti yang terkunci. Zai mencoba membuka peti tersebut, dan setelah beberapa saat, dia berhasil membukanya.

Di dalam peti tersebut, Zai menemukan sebuah item yang sangat berguna: sebuah cincin yang dapat meningkatkan kekuatan serangannya. Cincin tersebut juga memiliki efek yang dapat membuat Zai lebih sulit untuk dilukai.

Cincin Petapa :

- Meningkatkan serangan fisik sebesar 100

- Meningkatkan serangan magis sebesar 100

Zai sangat senang dengan cincin ini! Dengan peningkatan serangan yang signifikan, dia akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi musuh-musuh di Lantai 5.

Zai melanjutkan menjelajahi Lantai 4, Sambil berjalan, Zai menyadari bahwa Lantai 4 ini sangat luas dan kompleks. Dia menemukan beberapa ruangan yang tersembunyi, dan juga beberapa koridor yang panjang dan gelap.

Tiba-tiba, Zai mendengar suara yang aneh. Suara tersebut terdengar seperti suara langkah kaki yang berat, dan semakin dekat. Zai merasa bahwa ada sesuatu yang besar dan kuat yang sedang mendekatinya.

Zai merasa bahwa ada sesuatu yang besar dan kuat yang sedang mendekatinya. Dia mempersiapkan diri untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Tiba-tiba, sebuah figur besar dan menakutkan muncul dari kegelapan. Figur tersebut adalah sebuah Golem, sebuah makhluk yang terbuat dari tanah dan batu. Golem tersebut memiliki mata yang merah dan menakutkan, dan dia mengeluarkan suara yang keras dan menggetarkan.

Golem tersebut mendekati Zai, dan Zai dapat merasakan getaran tanah yang kuat. Dia mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan Golem tersebut.

Golem itu menatap Zai, Zai merasa bingung akan itu. Kemudian Golem itu berbicara dan bertanya kepada Zai "Apakah kau petualang dari luar menara Erebus?" Tanya Golem itu.

Zai kemudian menjawab "Ya, dan kau siapa?". Golem tersebut menjelaskan bahwa dia juga salah satu petualangan yang mencoba menyelesaikan Menara Erebus, tapi dia gagal dan mati sehingga dia harus menerima kutukan harus mengabdi di menara Erebus sebagai monster.

Zai terkejut dengan jawaban Golem tersebut. Dia tidak menyangka bahwa Golem tersebut adalah seorang petualang yang gagal dan mati, dan sekarang terjebak sebagai monster di Menara Erebus.

"Jadi, kamu adalah seorang petualang yang gagal?" Zai bertanya dengan penasaran.

Golem tersebut mengangguk. "Ya, saya adalah seorang petualang yang mencoba menyelesaikan Menara Erebus, tapi saya gagal dan mati. Setelah itu, saya terjebak di sini sebagai monster."

Zai merasa sedih mendengar cerita Golem tersebut. Dia tidak ingin mengalami nasib yang sama.

"Apa yang harus saya lakukan untuk tidak mengalami nasib yang sama seperti kamu?" Zai bertanya kepada Golem tersebut.

Golem tersebut memandang Zai dengan mata yang merah. "Saya tidak tahu, tapi saya dapat memberikanmu satu saran: jangan pernah meremehkan kekuatan Menara Erebus. Menara ini memiliki banyak rahasia dan bahaya yang tidak terduga."

Zai mengangguk, memahami saran Golem tersebut. Dia akan tetap berhati-hati dan siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi di Menara Erebus.

Kemudian Golem itu berkata "Aku mempersilahkanmu melewati ruangan ku, disana ada pintu masuk yang mengarah ke Lantai 5". "Selesaikanlah menara ini dan bebaskan kami yang telah terjebak di dalamnya".

Zai merasa terharu dengan kata-kata Golem tersebut. Dia dapat merasakan kesedihan dan harapan yang terkandung dalam kata-kata tersebut.

"Terima kasih, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan Menara Erebus dan membebaskan kalian yang terkurung di sini," Zai berkata dengan penuh semangat.

Golem tersebut mengangguk, dan kemudian bergerak ke samping, membuka jalan bagi Zai untuk melewati ruangan tersebut. Zai berjalan melewati ruangan tersebut, dan kemudian melihat pintu yang menuju ke Lantai 5.

Zai merasa bahwa dia telah mencapai titik penting dalam perjalanannya. Dia akan segera menghadapi tantangan-tantangan yang lebih sulit di Lantai 5, tapi dia siap untuk menghadapinya.

Dengan tekad yang kuat, Zai membuka pintu dan memasuki Lantai 5.

Statistik Zai :

Nama: Zai

Level: 34

Exp: 125/3400

Equipment:

- Belati Kecil Common (Memberikan Efek Paralyze)

- Jubah Bayangan (Mengurangi Demage Magic 20%)

- Cincin Petapa (Memberikan Serangan Fisik +100, Serangan Magis +100)

Stat:

- Serangan Fisik: 430

- Serangan Magis: 300

- HP: 200/200

- STR: 23

- AGI: 20

- INT: 10

- VIT: 20

Stat Poin: 0

Skill:

- Slash

- Critical Strike

- Whirlwind

Title:

- Slime Hunter (Memberikan EXP Tambahan +10% ketika membunuh Monster Tipe : Slime)

- Goblin Slayer (+100 Serangan Fisik, +100 Serangan Magis)