Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 40 - Episode 40: Janji dan Kekuatan Baru

Chapter 40 - Episode 40: Janji dan Kekuatan Baru

Siang Hari - Apartemen Kazuki

Setelah pagi yang penuh emosi, Lucoa tetap berada di apartemen Kazuki. Ia duduk di sofa, menatap kosong ke arah jendela, membiarkan sinar matahari menyinari wajahnya yang masih menyimpan jejak kesedihan. Kazuki, yang baru saja selesai membuat teh untuk mereka berdua, duduk di sampingnya dengan ekspresi tenang.

Kazuki (dengan lembut): Bagaimana perasaanmu sekarang?

Lucoa (tersenyum lemah): Masih terasa menyakitkan… Tapi aku merasa lebih baik karena kau ada di sini.

Kazuki menatap Lucoa dalam-dalam, memahami bahwa luka di hatinya belum sepenuhnya sembuh. Ia ingin melakukan sesuatu untuknya—sesuatu yang lebih dari sekadar kata-kata penghiburan.

Kazuki: Lucoa… Aku ingin menawarkan sesuatu padamu.

Lucoa menoleh, terlihat sedikit penasaran.

Lucoa: Apa itu?

Kazuki mengambil napas dalam sebelum berbicara lagi.

Kazuki: Aku ingin kau menjadi familiarku.

Mata Lucoa membelalak kaget. Ini bukan sesuatu yang ia duga. Setelah kehilangan kontraknya dengan Shouta, kini Kazuki menawarkannya kesempatan untuk menjadi familiar lagi.

Lucoa: Kau serius? Kenapa tiba-tiba ingin menjadikanku familiarmu?

Kazuki (tersenyum): Karena aku tidak ingin kau merasa sendirian lagi. Aku ingin melindungimu… dan aku ingin kau menjadi bagian dari kehidupanku.

Lucoa terdiam, perasaannya bercampur aduk. Tawaran itu lebih dari sekadar kontrak biasa—itu adalah tanda bahwa Kazuki benar-benar menginginkannya di sisinya. Perlahan, air mata haru mengalir di pipinya.

Lucoa (berbisik): Kazuki… Terima kasih…

Kazuki kemudian mengulurkan tangannya, seolah meminta izin. Lucoa mengangguk pelan, menerima tawaran tersebut dengan sepenuh hati.

Kazuki (dengan lembut): Aku akan memberimu sebagian dari kekuatanku.

Kazuki menutup matanya, dan seketika aura biru keunguan mulai bersinar di tangannya. Ia menyentuh bahu Lucoa, dan aliran energi hangat segera menyelimuti tubuhnya. Lucoa merasakan kekuatan besar merasuk ke dalam dirinya—ia merasa lebih kuat, lebih hidup, dan lebih bebas dari sebelumnya.

Lucoa (terkejut): Aku… Aku merasa berbeda! Ini luar biasa!

Kazuki tersenyum melihat ekspresi Lucoa yang begitu bersemangat.

Kazuki: Dengan kekuatan ini, kau tidak akan merasa lemah atau tidak berdaya lagi. Kau bisa melindungi dirimu sendiri… dan juga orang-orang yang kau sayangi.

Lucoa menatap Kazuki dengan mata penuh emosi. Tanpa ragu, ia memeluknya erat.

Lucoa: Terima kasih… Aku tidak akan mengecewakanmu!

Sore Hari - Awal Kehidupan Bersama

Setelah kejadian itu, Kazuki mengajukan satu tawaran lagi.

Kazuki: Kalau kau mau… Kau bisa tinggal di sini bersamaku.

Lucoa terdiam, hatinya berdebar kencang. Seumur hidupnya, ia belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Ia menatap Kazuki dengan tatapan penuh makna.

Lucoa: Aku akan senang tinggal bersamamu, Kazuki.

Kazuki tersenyum lega. Keputusan ini adalah awal dari sesuatu yang baru bagi mereka berdua. Hubungan mereka tidak lagi sekadar teman atau familiar dan tuannya—mereka kini lebih dari itu.

Malam itu, mereka menghabiskan waktu berbicara panjang lebar di balkon apartemen Kazuki, ditemani angin sepoi-sepoi yang membawa ketenangan. Lucoa mulai merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Kazuki pun menyadari bahwa kehadiran Lucoa membawa kehangatan tersendiri dalam hidupnya.

Saat malam semakin larut, Lucoa perlahan bersandar di bahu Kazuki, matanya yang indah memandang langit berbintang.

Lucoa: Aku merasa… Aku akhirnya menemukan rumah yang sesungguhnya.

Kazuki tersenyum, mengusap lembut rambut Lucoa.

Kazuki: Aku juga, Lucoa…

Mereka saling menatap, dan untuk sesaat, tidak ada kata-kata yang dibutuhkan. Hanya kehangatan dan kebersamaan yang mengisi hati mereka berdua.

Bersambung ke Episode 41…