Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

pembalasan dendam seorang gadis psikopat

nabila_Hoerunisa
21
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 21 chs / week.
--
NOT RATINGS
158
Views
Synopsis
rembulan chaksa ratu seorang gadis muda dan juga pewaris tunggal katya raya, melihat kedua orang tuanya terbunuh dengan cara yang sangat sadis, hingga menyebabkan adanya jiwa baru yang menghuni raganya, jiwa ini lah yang akan membantunya untuk membalas dendam kepada orang orang yng berkaitan dengan kematian orng tuanya.
VIEW MORE

Chapter 1 - prolog

Bab 1

.

.

.

Rembulan chaksa ratu seorang gadis cantik nan lugu yang baru berumur 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah dasar harus menjadi psikopat berdarah dingin karena kehilangan kedua orang tuanya pada saat pesta ulang tahunnya yang ke 10 tahun.

.

Sebuah pesta ulang tahun di gelar dengan mewah dan meriah di salah satu ballroom hotel ternama, harus menjadi pesta berdarah karena sekelompok orang yang iri dengki akan kebahagiaan seorang putri Presdir perusahaan ternama yaitu rembulan.

.

Rembulan yang masih belum menyadari apa yang sedang terjadi ditarik oleh kedua orang tuanya menuju kolong meja dan meminta rembulan untuk berdiam di sana sampai polisi tiba.

.

Rembulan yang penasaran mencoba mengintip dan sialnya ia melihat kedua orang tuanya di bunuh dengan menggunakan pisau, terjatuh serta berlumuran darah, dan sialnya ia mengetahui siapa yang telah membunuh kedua orang tuanya serta mengacaukan birthday party tersebut.

.

Ia hanya bisa menutup mulut dengan kedua tangannya untuk meredam tangisannya, berharap ini hanya sebuah mimpi buruk.

.

1 jam rembulan menunggu akhirnya salah seorang polisi menemukan rembulan di kolong meja yang sedang meringkuk ketakutan sambil menangis.

.

Rembulan di antar kerumahnya yang cukup luas dan besar untuk di tinggalin ya seorang diri.

.

Ia duduk di sisi tempat tidurnya dengan perasaan sedih.

.

Tok tok tok

.

Pintu kamar rembulan terbuka dan nampaklah dara teman sekolahnya yang datang dengan wajah yang amat sedih karena mendengar kabar dari gurunya bahwa orang tua rembulan meninggal dunia.

.

"Ran...." Panggil dara dan tidak ada jawaban dari rembulan

.

Akhirnya dara mendekat dan memeluk ran dengan erat untuk sekedar memberi kekuatan.

.

"Kamu harus bertahan ran kamu harus bales orang orang yang udah ngebunuh orang tua kamu" ucap dara dengan suara yang lirih

.

"Kenapa aku harus bertahan aku udah nggak punya siapa siapa lagii" sahut ran di sela sela tangisannya

.

"Kamu masih punya aku bahkan orang tuaku siap jadi orang tua sambung kamu" ucap dara

.

"Aku mau nemenin kamu di sini untuk beberapa hari ke depan" ucap dara sambil melepas pelukan nya

.

"Ayo makan dulu kata art disini kamu belum ada nyentuh nasi dari tadi pagi" ucap dara

.

Dara menoleh ke arah nakas di samping tempat tidur, ia berjalan perlahan mengambil nampan yang berisi makanan.

.

"Ayo makan dulu" ucap dara sambil menyodorkan sendok berisi makanan.

.

Ran mengangkat kepalanya dengan perlahan ia bisa melihat ketulusan dari wajah sang sahabat.

.

Mungkin benar kata dara ia harus bangkit dan membalas dendam atas meninggalnya kedua orangtuanya.

.

"Permisi"

.

Suara dari arah pintu membuat keduanya menoleh dan seorang wanita cantik dan berhijab muncul.

.

Ia adalah nada sekertaris kepercayaan mendiang ayahnya.

.

"Permisi nona muda saya di sini untuk membacakan surat wasiat yang sudah di persiapkan oleh mendiang ayah nona" ucap nada ia bisa melihat dengan jelas kesedihan yang terpancar dari wajah cantik nan imut milik ran.

.

"Di sini tertulis ada 2 pilihan nona anda harus memilih untuk menetap di jepang untuk memulihkan mental anda dan juga untuk belajar mengurus perusahaan atau ingin menetap di sini sambil belajar mengurus perusahaan" ucap nada sambil membaca secarik kertas yang berisi surat wasiat.

.

"Bagaimana nona apakah anda ingin pergi ke Indonesia atau tetap singgah si sini??" Tanya nada kembali

.

Seakan paham akan keadaan dara menggenggam kedua tangan ran seraya berkata

.

"Apapun pilihan kamu aku bakalan dukung dan selalu support kamu apapun yng terjadi tapi tolong kembali kesini saat kamu udah sukses dan bisa lupain Mesa lalu dan juga jangan lupain aku ingat tujuan utama yaitu balas dendam" bisik dara

.

"Indonesia" ucap ran

.

2 hari kemudian tibalah hari keberangkatan ran menuju negara Indonesia untuk memulihkan kondisi mentalnya serta belajar cara mengurus perusahaan yang sementara akan di handle sementara sampai ran mampu mengurusnya.

.

Ran menggeret kopernya menuju bandara dengan wajah tanpa ekspresi.

.

Mungkin ia sedih harus meninggalkan negara yang sudah memberikan kebahagiaan bersama orang tuanya, di sisi lain ia juga menyayangkan di negara inilah ia kehilangan orang yang sangat ia cintai.

.

Ran bergegas memasuki pesawat yang akan membawanya ke negara lain yang cukup jauh untuk menempuh pendidikan.

.

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu lebih dari 10 jam akhirnya ran sampai di sebuah rumah 2 lantai.

.

Rumah tersebut akan menjadi tempat tinggalnya selama ia menetap di Indonesia.

.

Hari berikutnya adalah hari pertama ran masuk ke sekolah barunya tak jauh dari rumah.

.

Tok tok tok

.

Ran mengetuk pintu di depan ruangan Yang bertuliskan ruangan kepala sekolah.

.

"Wahh kamu siswa pindahan ya cantik banget" puji ibu shio sang kepala sekolah.

.

"Mari saya antar ke kelas kamu yang baru" sambungnya

.

5 C kelas terbaru ran

.

"Ahh anak anak ini murid terbaru kita namanya rembulan chaksa ratu" ucap pak Joy yang kebetulan sedang mengajar di kelas tersebut.

.

Ran di arahkan untuk duduk di samping Rolla gadis ceria nan cantik.

.

Sangat berbeda dengan ran ibaratnya Rolla adalah langit yang biru cerah sedangkan ran adalah awan hitam yang menandakan akan adanya hujan badai, pendiam dan tanpa ekspresi.

.

Jam istirahat telah berbunyi hampir semua murid keluar dari kelas mereka untuk mengisi perut mereka yang kosong.

.

Kecuali ran yang tidak ikut serta kegiatan yang hampir semua siswa siswi lakukan saat jam istirahat telah tiba.

.

Ia yang merasa bosan menelengkupkan kepalanya di atas meja.

.

Sebuah tangan putih menyentuh pundaknya membuat ia kaget dan spontan menoleh ke samping.

.

"Ehh maaf kaget yaa" tanya rolla

.

"Kenalin aku rola nama kamu siapa" tanya rolla kembali

.

Ran hanya menatap uluran tangan di depannya dengan wajah tanpa ekspresi.

.

"Kamu bisa bahasa indo nggak??" Tanya rolla lagi

.

"Bisa" jawab ran ia tinggal di jepang mengikuti ibunya sedangkan ayahnya berasal dari Indonesia.

.

"Wah ternyata bisa oh iya nama kamu siapa??" Tanya rolla

.

"Ran" jawah ran singkat

.

"Ayo ke kantin" ajak Rolla

.

"Gak laper" tolak ran

.

"Yaudah aku mau ke kantin dulu mau nitip nggak??" Tanya rolla dan hanya di balas gelengan kepala oleh ran.

.

Sepulang sekolah ran berjalan menuju kerumahnya dengan perasaan yang campur aduk.

Pasalnya ia merasa ada yang mengikutinya dari arah belakang akan tetapi saat ia menoleh ke belakang sosok tersebut langsung bersembunyi.

Ran memutuskan untuk berlari akan tetapi ia kalah cepat.

Sebuah tangan langsung menutup mulutnya dengan sapu tangan dan seketika ran langsung jatuh pingsan.

Bersambung...