Bab. 5
.
.
.
Nik menghela nafas dengan pasrah ran terbaring di samping tubuh seorang suster yang nik perkirakan sudah sekarat.
.
Nik dengan santai memanggil dokter untuk bergegas menuju ruang rawat ran.
.
Saat dokter dan beberapa suster tiba mereka syok berat mantap 2 orang yang sudah bersimbah darah di lantai dan nik yang duduk dengan santai di sofa samping ranjang sambil mengotak Atik ponselnya.
.
"Astaga ada apa ini" tanya dokter yang sudah tersadar dari syoknya.
.
"Nggak tau saya dari lobby" jawab nik
.
"Kamu ngapain di lobby" tanya dokter lagi
.
"Telfon udan cepet tolongin adik saya"jawab nik dengan muka yang berubah menjadi dingin.
.
Para suster mendekat untuk mengangkat tubuh ran yang luka di perutnya menganga kembali dan mengeluarkan banyak darah.
.
2 orang suster lainnya menolong suster yang pingsan di samping ran.
.
Ternyata suster yang sudah sekarat adalah Keysha seorang suster dengan make up yang agak menor dan sudah memiliki catatan suster yang buruk di rumah sakit ini.
.
Perilaku Keysha semena mena terhadap suster lain karena pacarnya adalah salah satu petinggi rumah sakit.
.
Setelah selesai menjahit perut ran kembali para suster dan dokter keluar dan nik masuk ke dalam ruang rawat ran yang baru.
.
"Kamu kenapa lagi sihh buat ulah lagi" ucap nik
.
Hari semakin larut dan ran belum juga sadar hingga tibalah saat dimana nik mulai mengantuk.
.
Akhirnya jam 4 sore nik sudah tidak tidak bisa menahan kantuknya dan tertidur dengan posisi duduk dan kepala yang ia telengkupkan disamping ranjang ran.
.
Pagi harinya nik terbangun dari tidurnya karena usapan lembut dikepalanya.
.
"Ada apa" tanya nik dengan suara serak khas bangun tidur.
.
"Ada yang ngetok pintu" jawab ran ia terbangun karena gedoran barbar di pintu ruang VVIP ruangan ran di rawat.
.
Nik membuka ponselnya guna mengecek jam berapa sekarang.
.
Rupanya baru sekitar pukul setengah 5 pagi, nik dengan enggan bangun dan membukakan pintu.
.
Pintu terbuka nampaklah Johan salah satu petinggi rumah sakit dan juga kekasih dari Keysha.
.
"Kamu apain kekasih sayaa" teriak Johan murka
.
"Bunuh" jawab nik dengan raut wajah yang sangat dingin.
.
"Mengapa kamu mau ngebunuh kekasih sayaa, dia salah apaa" teriak Johan di depan muka nik
.
Brakk
.
Nik menutup pintu dengan kasar ia sangat malas untuk mengurusi orang yang tak berguna seperti Johan.
.
Baru saja nik mendudukkan dirinya di kursi, pintu di dobrak oleh Johan.
.
Johan masuk dengan wajah yang penuh dendam dan amarah melalu pintu yang ia dobrak dengan paksa.
.
"Berani sekali kamu, saya adalah menejer rumah sakit ini saya bisa dengan mudah mengeluarkan adik sialanmu yang telah melukai kekasihku dari rumah sakit ini dan memastikan bahwa adikmu ini mati di tengah jalan" ucap Johan dengan sedikit berteriak meluapkan amarahnya yang menggebu gebu.
.
"Oke tapi sebelum kamu mengeluarkan adik saya saya pastikan kamu yang lebih dahulu keluar dari rumah sakit ini"
.
"Saya Nikola chaksa raja selalu CEO dari rumah sakit rembulan abadi dengan resmi memecat menejer Johan Pratama karena telah berkorupsi dana rumah sakit sebesar 3 miliyar dan perilaku yang semena mena di rumah sakit ini" ucap nik dengan lantang.
.
Johan kaget bukan main ia yang awalnya menganggap ran dan nik adalah anak ingusan di buat kaget dan syok saat mengetahui bahwa nik adalan pemilik rumah sakit tempat ia bekerja.
.
Ia mengingat 2 tahun yng lalu pemilik rumah sakit tersebut yang bernama Deni mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut mempunyai pemilik baru.
.
Selama 2 tahun itu juga sang pemilik tidak pernah datang ia hanya mengetahui nama pemiliknya saja yaitu _nikola chaksa raja_ yang telah merenovasi ulang rumah sakit yang dulunya tidak sebesar dan seramai sekarang.
.
Johan merosot lemas ke lantai yang dingin dengan raut muka sedih dan tatapan kosong sudah hampir 6 tahun ia mengabdikan diri untuk bekerja di rumah sakit tersebut, kini semuanya hancur dikarenakan seorang perempuan yang telah memikat hatinya.
.
"Sekarang juga kamu angkat kaki dari rumah sakit ini kemasi barang barang kamu segura" ucap nik kembali duduk di kursi samping ranjang ran.
.
Ran menatap iba lelaki yang terduduk di lantai dan wajah sedihnya.
.
Nik membuang nafasnya dengan kasar ia sudah menduga hal ini akan terjadi bagaimanapun selama ini ran hidup dalam keluarga yang terkenal dermawan
.
Bahkan didikan dari Alison menjadikan ran gadis yang lemah lembut dan dicintai benyak orang akan tetapi ke dermawannya lah yang menjadikan banyak Sifat iri dengki yang lahir pada orang lain.
.
Mungkin setelah di didik oleh nik ran tidak akan menjadi gadis yang lemah lembut lagi akan tetapi menjadi gadis lugu yang berjiwa pembunuhan demo pembalasan dendam.
.
Nik bangkit dari duduknya dan menghampiri Johan.
.
Ia berjongkok di hadapan Johan dengan gaya cool nya.
.
"Kenapa nggak mau pergi" tanya nik dengan nada yng halus akan tetapi membuat bulu kuduk berdiri.
.
"S-sebenarnya bukan saya yang mengkorupsi dana rumah sakit" jawab Johan lirih mungkin tenaganya sudah terkuras oleh rasa terkejutnya.
.
"Lantas aku akan percaya dengan omong kosongmu" tanya nik lagi
.
"Saya mohon tuan percayalah saya Keysha yang telah mengambil untuk kepentingannya sendiri" jawab Johan sambil berlinang air mata.
.
Nik hanya menatap datar Johan, jika bukan karena ran mungkin Johan akan ia seret ku ruang gelap.
.
Nik menatap mata Johan yang tersirat kebenaran.
.
Mungkin ia harus menyelidiki lebih lanjut siapakah yang telah mengkorupsi uang tersebut.
.
Bukan masalah jumlahnya akan tetapi nik membenci orang yang berbohong.
.
Nik mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi anggotanya dn meminta untuk menyelidiki lebih lanjut siapa yang telah mengkorupsi uang tersebut.
.
Jika ia sudah mengetahui urangnya nik akan langsung menyeretnya ke ruang gelap.
.
"Baiklah aku kasih kamu kesempatan untuk 2 hari ini kamu beristirahat di rumah saja tunggu perintah saya selanjutnya" ucap nik lalu berdiri.
.
"Terima kasih tuan" sahut Johan sambil menundukkan kepalanya lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut.
.
Nik kembali duduk di samping ranjang ran.
.
"Abang nggak ke kampus" tanya ran
.
"Nggak males" jawab nik sambil menguap.
.
Jika boleh jujur nik masih mengantuk.
.
Nik kembali menenggelamkan kepalanya usapan lembut membuat nik semakin mengantuk, kemungkinan ran memiliki tangan ajaib.
.
Dengan cepat nik tertidur pulas ran juga ikut mengantuk dan saat matanya hampir tertutup dari arah pintu yang rusak ran melihat seseorang berbaju serba hitam.
.
Ada sekitar 20 orang masuk ke ruang rawat ran salah satu orang yang mendekati ran.
.
Ran terkejut dengan tak sadar ia menarik rambut nik cukup kuat yang membuat sang pemilik rambut memekik.
.
"Aakh sakitt" ucap nik terbangun dari tidurnya dengan kedua tangan yang ada di atas kepala memegang rambutnya.
.
Nik melihat raut wajah terkejut ran yang menatap pintu kemudian berbalik badan.
.
Nik yng wajahnya masih bantalan pun merasa malu ada cukup banyak anggota ruang gelapnya.
.
Nik dengan cepat berdiri dan menghampiri wakilnya untuk mengelola rung gelap.
.
"Ada apa nes" tanya nik dengan wajah yang berubah menjadi dingin.
.
"Pelaku sudah ditemukan" jawab Ganesha
.
"Seret dia dan saya yang kan mengurus siksanya" ucap nik
.
"Baik tuan" sahut Ganesha lalu menundukkan kepala tanda penghormatan di ikuti anggota lain.
.
Setelah itu semua anggota nik keluar untuk menyeret Keysha sedangka nik berbalik dan raut wajah ran seakan akan meminta penjelasan.
.
"Apaa" tanya nik
.
Dan hanya dapat tatapan mengintimidasi dari ran.
.
"Ada apa pengen sesuatu" tanya nik lagi
.
"Iya" kali ini ran menyahut
.
"Yaudah pengen apa" tanya nik kembali
.
"Pengen minta.." ran menggantungkan kalimatnya.
.
"Iya minta apa buruan" ucap nik yang mulai kesal sambil mendudukkan dirinya.
.
"Minta penjelasan tantang ruang gelap" sahut ran dengan wajah yang berubah menjadi dingin.
.
Bersambung....