Kael mengepalkan tinjunya, matanya tajam menatap ke arah kegelapan yang kini dihuni oleh banyak Voidborn lainnya.
Namun, tiba-tiba suara Sentra menginterupsi.
"Tuan, ada notifikasi baru."
Kael mengerang frustasi.
"Haaah!? Di saat seperti ini!? Gue lagi berusaha bertahan hidup di sini, malah dapet tugas lagi?! Yang bener aja, cok!"
Sentra menjawab dengan suara tenang.
"Ini bukan tugas baru, Tuan. Ini adalah hadiah karena Anda telah mengalahkan Voidborn sebelumnya. Selain itu, Anda juga mendapatkan peningkatan level serta peningkatan status."
[Kaelindra Azrath – Level 2]
🔹 Pangkat: Sentinel (E-Rank)
🩸 HP: 500 (+100)
⚔️ Kekuatan: 30 (+10)
🛡️ Ketahanan: 28 (+10)
⚡ Kecepatan: 21 (+7)
🧠 Kecerdasan: 17 (+5)
👁️ Kepekaan: 16 (+6)
🛠️ Skill Baru Diperoleh: [Light Glove]
[Light Glove]
🔹 Tipe: Buff / Serangan
🔹 Efek:
Meningkatkan kekuatan serangan fisik sebesar +50%
Serangan yang mengenai target akan memberikan ledakan energi cahaya
Efek Knockback: Musuh yang terkena pukulan langsung terpental ke belakang
Efek ini bertahan selama 5 menit
Kael menghindar ke samping, nyaris terkena cakaran Voidborn yang menerjangnya.
"Hadiah? Maksud lu, hadiah apaan? Dan siapa yang baik hati ngasih hadiah di tengah keadaan genting kayak gini!?"
Sentra tetap tenang menjawab.
"Hadiah ini berasal dari sistem program. Setiap kali Anda mengalahkan musuh dan naik level, program akan memberikan hadiah sebagai peningkatan kekuatan Anda."
Kael berguling ke tanah, menghindari serangan dari Voidborn lain yang melompat ke arahnya.
"Oke, gue gak ada pilihan buat nolak, kan!? Jadi, apa hadiahnya!?"
"Skill baru: Light Glove. Skill ini akan meningkatkan kekuatan serangan fisik Anda sebesar 50%, serta memberikan efek knockback."
Kael tersenyum lebar.
"Kekuatan tambahan, ya?"
Tiba-tiba, Voidborn lain melompat ke arahnya!
Kael berteriak.
"Oke, baiklah! LIGHT GLOVE!!"
Light Glove Aktif!
WUUUUUSSHH!!!
Aura keemasan langsung menyelimuti kedua tangan Kael.
Cahaya itu berdenyut seperti api, menciptakan efek bercahaya yang menyilaukan di gua yang gelap.
Salah satu Voidborn melompat ke arahnya dengan cakarnya terangkat.
Kael berkelit ke samping dengan cepat, lalu memutar tubuhnya dan menghantam makhluk itu dengan satu pukulan!
💥 [BOOOM!!] 💥
Voidborn terlempar seperti boneka kain, menghantam dinding gua dengan keras.
DUAAARR!!
Kael terbelalak.
"WAAAW!! Memangnya pukulan gue sekuat ini!?"
Voidborn yang dipukulnya menghancurkan sebagian dinding gua, tubuhnya langsung hancur menjadi kabut hitam.
Namun, tidak ada waktu untuk terkejut.
Tiga Voidborn lainnya menyerang secara bersamaan!
Kael melompat ke udara, menghindari serangan mereka dengan lincah.
Serangan Balik Kael!
Di udara, Kael memutar tubuhnya dan menghantamkan pukulan kuat ke kepala salah satu Voidborn!
DUARR!!
Voidborn langsung tersungkur ke tanah, tengkoraknya pecah, sebelum lenyap menjadi kabut hitam.
Sementara itu, dua Voidborn lainnya masih berdiri dan menyerang lagi!
Salah satunya menerjang dari depan, sementara satu lagi melompat dari belakang!
Kael memutar tubuhnya, lalu mengangkat kedua tangannya.
DUARR!!
TINJU GANDA!!
Kedua Voidborn terpental ke dinding gua, tubuh mereka langsung meledak menjadi kabut hitam!
Voidborn telah dikalahkan!
Kael berdiri dengan napas berat, kepalanya sedikit mendongak, menatap tinjunya yang masih bercahaya.
Dia menghela napas.
"Gila… Ini beneran kerasa kayak cheat."
Sentra berbicara lagi.
"Tuan, Anda telah berhasil mengalahkan semua Voidborn di sekitar area ini. Waktu yang tersisa: 2 jam 49 menit."
Kael mengerang.
"Buset! Baru segini? Gua kira udah 1 jam berlalu!"
Tiba-tiba, dari dalam kegelapan…
Langkah kaki berat terdengar menggema di gua.
Kael mengangkat kepalanya, menatap ke depan.
Dari bayangan, sebuah makhluk besar muncul.
Sosok itu memiliki badan kekar setinggi 3 meter, kulit hitam berkilauan seperti baja, dan dua tanduk tajam di kepalanya.
Matanya bersinar merah terang, penuh kebencian.
[VOIDBORN CHAMPION – LEVEL 5]
🔹 Tingkat Ancaman: C
🩸 HP: 1.500
⚔️ Kekuatan: 50
🛡️ Ketahanan: 45
⚡ Kecepatan: 30
🧠 Kecerdasan: 20
👁️ Kepekaan: 22
💀 Kelemahan:
Serangan bertipe cahaya
Serangan ke bagian lutut akan menurunkan kecepatannya
Kael menelan ludah.
"Ah… Yaudah deh, gak ada waktu buat ngeluh."
Kael berdiri dengan napas memburu, matanya terpaku pada Voidborn Champion yang berdiri kokoh di hadapannya. Monster itu jauh lebih besar dari dirinya, dengan tubuh seperti baja hitam dan mata merah yang bersinar menembus kegelapan gua.
Statistiknya hampir tiga kali lipat lebih kuat, tapi bukannya takut, Kael malah menyeringai meski keringat dingin mengalir di pelipisnya.
"Oy, Sentra, yang benar aja! Monster ini tiga kali lebih kuat dari gue?! Dan apa-apaan nickname merah itu?!"
"Itu menandakan perbedaan kekuatan yang signifikan antara Anda dan target," jawab Sentra dengan nada datar. "Namun, jangan khawatir, Anda masih memiliki kesempatan untuk mengalahkannya."
"Sial, ngomongnya gampang banget."
Namun, tak ada waktu untuk mengeluh. Voidborn Champion sudah bergerak. Dalam sekejap, cakarnya yang besar melesat ke arah Kael dengan kecepatan luar biasa.
Kael segera melompat ke belakang, nyaris saja menghindari serangan itu. Gelombang kejut dari cakar monster itu menghantam dadanya, cukup untuk membuatnya sadar bahwa satu pukulan saja bisa membunuhnya.
"Sial, ini bukan main-main."
Tak ingin kehilangan momentum, Kael melesat ke depan, membiarkan Light Glove yang sudah ia miliki sejak pertempuran sebelumnya bersinar terang di kedua tangannya. Dia menghantam kepala Voidborn Champion dengan beberapa pukulan penuh tenaga.
BOOM! BOOM! BOOM!
Voidborn itu terdorong ke belakang, tetapi hanya beberapa meter saja. Tidak ada efek signifikan selain retakan kecil di rahangnya.
Kael melirik layar statusnya.
"HP-nya... cuma berkurang sedikit?!"
Sebelum sempat bereaksi, monster itu menggeram keras dan membalas dengan satu ayunan brutal.
SWOOSH!
Kael mencoba menangkis, tetapi kekuatan monster itu luar biasa. Tubuhnya terhempas seperti boneka kain, menghantam dinding gua dengan keras.
CRASH!
Batu-batu berjatuhan, retakan besar terbentuk di tempat Kael mendarat. Darah segar keluar dari mulutnya, dan rasa sakit menyebar di seluruh tubuhnya.
🩸 HP: 125
Sentra segera memberi peringatan.
"HP Anda menurun drastis! Hanya tersisa 25% saja, mohon berhati-hati!"
Kael menyeringai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.
"Kalau kena satu pukulan lagi, gue tamat."
Voidborn Champion itu menggeram, lalu kembali menerjang. Kali ini lebih cepat, lebih agresif.
Kael terhuyung berdiri, tubuhnya masih terasa berat akibat serangan sebelumnya. Tapi dia tidak bisa mundur. Jika dia lengah sedikit saja, ini akan jadi akhir.
"Sentra!" Kael berteriak di tengah pertarungan sengit. "Gue masih punya hadiah dari membunuh para kroco sebelumnya, kan? Klaim sekarang juga!"
Sentra merespons cepat.
"Memproses klaim hadiah..."
Sebuah jendela holografik muncul.
[Selamat! Level Anda naik menjadi 5!] [Statistik Anda meningkat!]
Kael merasakan gelombang energi baru mengalir dalam tubuhnya. Ototnya terasa lebih ringan, refleksnya lebih tajam, dan kekuatan Light Glove dalam dirinya semakin stabil.
Dia mengepalkan tangannya, merasakan perbedaan signifikan dalam tubuhnya.
"Sekarang kita mulai babak kedua."
Sekarang ia setara dengan Voidborn Champion yang sedang berlari ke hadapannya.
"Sayang sekali, nggak ada hadiah tambahan." Kael berbisik, meski senyum tipis masih menghiasi wajahnya.
Namun, dia tidak punya waktu untuk berpikir lebih jauh.
BOOM!
Voidborn Champion menyerang tanpa peringatan, tinjunya menghantam tanah dengan kekuatan destruktif. Tanah bergetar, bebatuan hancur berkeping-keping, menciptakan kawah besar di tempat Kael berdiri beberapa detik yang lalu.
Namun, Kael sudah menghilang dari sana.
Dengan kelincahan luar biasa, ia berputar ke samping dan menghantam lutut monster itu dengan pukulan telak.
CRACK!
Monster itu menggeram marah, tubuhnya sedikit goyah.
Tapi ia tak memberi Kael waktu untuk menyerang lagi. Dengan gerakan cepat, Voidborn Champion memutar badannya dan menebas udara dengan pukulan brutal.
SWOOSH!
Kael melompat ke udara tepat waktu, nyaris saja pukulan itu menebas tubuhnya.
Saat masih melayang, dia menghujani wajah monster itu dengan rentetan pukulan kilat!
BAM! BAM! BAM!
Voidborn Champion tersentak!
Setiap pukulan Kael menghantam seperti meteor, membuat monster itu mundur dan kehilangan keseimbangan.
Saat kakinya menyentuh tanah lagi, Kael tak membuang waktu.
Dia menekuk lututnya, memanfaatkan momen potensialnya, dan mengencangkan ototnya untuk satu lompatan terakhir.
"keluarkan seluruh tenaga di pukulan ini!!"
Mata Kael bersinar tajam. Light Glove di tangannya memancarkan cahaya menyilaukan.
Dengan satu dorongan kaki, ia melesat seperti peluru, menembus udara dan mengarahkan kepalan tinjunya ke perut monster itu.
"RAAAAHHHH!!"
BOOOOOM!!!
Tinjunya mendarat dengan kekuatan luar biasa, menciptakan ledakan dahsyat yang mengguncang seluruh gua!
Voidborn Champion terlempar seperti proyektil, menabrak bebatuan, menghancurkan stalaktit, dan akhirnya menghantam dinding dengan kekuatan mengerikan.
CRASH!!
Ledakan energi dari pukulan Kael meledak seperti gelombang kejut, mengangkat debu dan serpihan batu ke udara.
Keheningan menyelimuti tempat itu.
Kael berdiri dengan napas terengah-engah, matanya tetap tertuju pada bayangan monster yang masih tersembunyi di balik kepulan debu.
Sedikit demi sedikit, asap mulai menipis.
Di sana, Voidborn Champion terlihat dengan lubang besar menganga di perutnya.
Tubuh raksasanya gemetar, sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan suara berdebum keras.
[Voidborn Champion KALAH]
Suara Sentra bergema di telinganya.
"Selamat, tuan. Anda berhasil mengalahkan Voidborn Champion."
Kael menghela napas panjang, membiarkan tubuhnya rileks setelah pertarungan brutal itu.
"Hah... akhirnya."
Kael berdiri dengan napas berat. HP-nya tersisa 125 poin.
Keringat dingin mengalir di pelipisnya, namun senyumnya tetap terukir di wajahnya.
Tiba-tiba—
GRAAAARRHHH!!
Sebuah getaran besar mengguncang gua, diikuti suara gemuruh yang menandakan sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih berbahaya mendekat.
Kael menyipitkan matanya, menoleh ke belakang dengan tatapan dingin dan tajam.
Dari dalam kegelapan gua yang dalam, sepasang mata merah menyala muncul, diikuti sosok raksasa yang membawa aura mengerikan.
Di sekelilingnya, dua Voidborn Champion berdiri seperti penjaga setia, dan di belakang mereka, lima Voidborn biasa siap menerkam.
BOOM! BOOM! BOOM!
Setiap langkah mereka menggetarkan tanah, menciptakan atmosfer tekanan yang hampir menyesakkan.
Lalu, Sentra muncul di samping Kael, menampilkan layar hologram statistik boss itu.
[VOIDBORN TYRANT – LEVEL 10]
🔹 Tingkat Ancaman: C
🩸 HP: 9.000
⚔️ Kekuatan: 750
🛡️ Ketahanan: 600
⚡ Kecepatan: 200
🧠 Kecerdasan: 100
👁️ Kepekaan: 150
Kael menatap layar itu tanpa berkedip.
"Jadi ini rajanya, huh?"
"Benar. Jika Anda bisa mengalahkannya, Anda bisa keluar dari Labyrinth ini tanpa harus menunggu waktu habis. Namun..."
"Namun?" Kael mengangkat alis.
"HP Anda sangat rendah. Dengan kondisi saat ini, satu serangan dari Tyrant bisa langsung mengakhiri Anda. Namun, ada kabar baik."
"Heh, cepat kasih tahu."
"Monster dengan level lebih tinggi memiliki kemungkinan menjatuhkan item langka. Selain itu, setiap kemenangan memberi Anda Battle Points. Anda bisa menggunakan Battle Points untuk membeli barang dari market saya, termasuk ramuan pemulih kesehatan."
Kael menyeringai.
"Kalau begitu, klaim hadiah dari pertarungan sebelumnya."
DING!
[Level Up!]
[Level 8]
[HP, Attack, Defense meningkat!]
Tubuh Kael terasa lebih ringan, energinya kembali pulih sebagian, tapi HP-nya masih jauh dari aman.
"Sentra, beli satu ramuan pemulih kesehatan."
"Dimengerti, tuan."
Hologram Sentra berkedip. Dalam sekejap, kilatan petir biru menyambar udara, membuka sebuah void kecil di depan Kael.
Dari dalam void tersebut, sebuah botol kaca dengan cairan hijau bercahaya melayang keluar.
Kael menangkap botol itu dengan satu tangan, langsung membuka tutupnya, dan meneguknya tanpa ragu.
GLUG. GLUG. GLUG.
Energi segar mengalir dalam tubuhnya. Luka-luka kecil di tubuhnya perlahan memudar, dan stamina-nya kembali pulih.
DING!
[HP Restored: 100%]
Kael menatap botol kosong itu sejenak, lalu tanpa basa-basi melemparkannya ke tanah, pecahan kaca berhamburan di lantai gua.
Lalu, ia mengangkat kepalanya, menatap langsung ke arah Voidborn Tyrant.
Senyumnya muncul kembali.
"Mari kita selesaikan ini."
Kael berdiri dengan kuda-kuda kokoh, napasnya stabil. Lima Voidborn kroco melesat ke arahnya dengan geraman liar, cakar mereka bersinar ungu pekat, siap merobek dagingnya.
Srrrt!
Voidborn pertama menerjang dari sisi kiri, cakar panjangnya mengarah ke leher Kael!
Namun, Kael hanya memiringkan tubuhnya sedikit, menghindari serangan itu dengan presisi yang sempurna.
"lambat!!."
BOOM!
Satu pukulan telak ke dada Voidborn itu langsung menghempaskannya ke dinding gua. Retakan besar muncul di batuan, tubuh Voidborn itu kejang-kejang sebelum akhirnya ambruk.
Tapi tak ada waktu bersantai-
Dua Voidborn lainnya melompat bersamaan dari udara, mencoba mengapit Kael dari kedua sisi.
Kael tersenyum tipis.
"Aku sudah membaca gerakan kalian."
Dia merunduk rendah di detik terakhir, lalu meluncurkan tendangan berputar!
CRACK!
Salah satu Voidborn terpental ke samping, menghantam rekannya sendiri.
Voidborn keempat mencoba menyelinap dari belakang, tapi Kael memutarkan tubuhnya dan langsung menebasnya dengan siku ke tenggorokan.
GRAAARGH!
Voidborn itu tersentak, memegangi lehernya yang remuk sebelum jatuh tak bernyawa.
Voidborn terakhir, yang paling cerdik, melompat ke langit-langit gua, lalu menukik tajam ke arah Kael dengan cakarnya terhunus!
"Pintar juga kau"
Kael menyambutnya dengan tinju berlapis aura, menghantamnya langsung di wajah.
DUAAAGH!!
Voidborn itu langsung terseret di tanah, meninggalkan jejak darah pekat di sepanjang lantai gua.
Kael berdiri di tengah mayat mereka, hanya dengan luka-luka kecil di tubuhnya.
Dia menarik napas dalam, bersiap menghadapi pertempuran berikutnya.
SRENGG!
Sebuah bilah pedang melesat tepat di depan wajahnya!
Refleks Kael bekerja sempurna-dia menundukkan kepala hanya dalam hitungan milimeter dari maut.
"Sial, hampir saja!"
Dari balik debu, salah satu Voidborn Champion yang membawa pedang panjang maju dengan langkah berat, diikuti dua rekannya-satu memegang kapak besar, dan satu lagi membawa tombak.
Kael melompat ke belakang dengan gerakan salto berturut-turut, menghindari tebasan pedang, ayunan kapak, dan tusukan tombak yang hampir menembus dadanya.
la mendarat dengan gesit di samping mayat Voidborn Champion yang ia kalahkan sebelumnya.
Dari tubuh monster itu, keluar cahaya berpendar seperti senter yang menyala dalam kegelapan.
Kael menyipitkan matanya.
"Sentra, ini yang kamu maksud dengan drop item?"
"Benar, tuan. Ini adalah Duri Voidborn, sebuah material langka yang bisa dikoleksi, dijual di market, atau digunakan untuk crafting senjata-terutama sebuah dagger."
Kael menyeringai.
Namun, tanpa peringatan, Voidborn Champion yang memegang kapak melompat tinggi dan mengayunkannya ke bawah dengan brutal!
"Tch!"
Kael melompat ke samping, menghindari serangan itu dalam hitungan detik.
Tanah di tempatnya berdiri sebelumnya langsung pecah berkeping-keping, membentuk kawah kecil.
Sambil bergerak, Kael berbicara, "Senjata, ya? Kalau begitu, ubah item ini menjadi senjata."
"Baik, tuanku. Akan tetapi, kita kekurangan satu item lagi. Jika Anda ingin membuat Dagger Duri Voidborn, Anda membutuhkan bahan tambahan seperti kayu atau besi sebagai pegangan."
SREENG!!
Sebuah tombak melesat dengan kecepatan tinggi, nyaris menusuk dadanya, lalu tertancap dalam di dinding gua.
Kael menoleh, mendengus. "Hampir saja."
Tatapannya langsung tertuju pada gagang kayu tombak itu.
Dengan cepat, Kael mematahkannya, mengambil potongan kayu tersebut, lalu mengangkatnya di depan wajahnya.
"Seperti ini cukup?"
"Baik, tuan. Crafting Dagger Duri Voidborn sedang berlangsung."
Kilatan listrik biru melingkupi kayu tersebut, diikuti cahaya violet yang muncul dari Duri Voidborn.
Bersamaan dengan itu, Voidborn Champion yang memegang pedang menerjang lagi!
DUUMM!!
Sebuah tebasan menimbulkan ledakan besar, membuat debu dan tanah berhamburan.
Tanah di bawah Kael sedikit amblas, membentuk retakan besar.
Namun saat debu mulai mereda-
Kael muncul, kini memegang sebuah dagger baru.
[ITEM CRAFTED!]
Nama: Dagger Duri Voidborn
Kelas: C
Serangan: +80
Kecepatan Serangan: +30
Efek Pasif: Void Corrosion - Setiap
serangan memiliki peluang 10% untuk melemahkan ketahanan musuh selama 3 detik.
Di tangannya, Dagger Duri Voidborn yang baru saja ia ciptakan, kini digunakan untuk menahan pedang Voidborn Champion yang menerjangnya dengan kekuatan penuh!
SSSTTTTTSSTT!!
Percikan api keluar di udara saat dua senjata saling bergesekan.
Kael menyeringai dan tersenyum.
Di saat yang sama, energi emas berpendar dari telapak tangannya-Light of Dust, kini mulai menyelimuti daggermya.
"Coba rasakan ini."
Aura kuning keemasan mulai membungkus bilah Dagger Duri Voidborn, seakan memurnikan senjata yang berasal dari kegelapan itu.
Voidborn Champion itu menggeram keras! Matanya yang hitam pekat bergetar, tak menyangka bahwa kekuatan cahaya bisa menyatu dengan senjata kegelapan.
Namun, terlambat-Kael mendorong lebih kuat!
"HAAAH!!"
CRACK!
Dalam satu hentakan penuh tenaga, pedang Voidborn itu patah!
Sreeeng!!
Tanpa ragu, Kael langsung melempar daggermya ke arah kepala Voidborn itu!
"Tancap!"
SRAAK!!
Dagger itu menusuk tepat di tengah jidat makhluk itu, menancap dalam hingga setengah bilahnya tenggelam ke dalam tengkoraknya.
Namun, Kael tahu ini tidak cukup untuk membunuhnya.
Tanpa kehilangan momentum, ia melompat ke udara, mendarat di atas bahu Voidborn itu dengan keseimbangan sempurna.
Voidborn Champion itu mencoba meronta, namun Kael sudah lebih cepat
Dengan satu tarikan kasar, ia mencabut kembali daggermya-dan langsung menusukkan bilah itu ke wajah makhluk itu berulang kali!
''HAAAAAAAAAAAAA''
SRAAK!! SRAAK!! SRAAK!!
Darah hitam pekat muncrat ke segala arah!
Kael tetap bergerak dengan presisi, matanya penuh fokus dan tanpa belas kasihan.
Voidborn Champion itu mengeluarkan suara raungan terakhir yang menggema di dalam gua, sebelum akhirnya-
BRUUK!!
Tubuhnya tumbang ke tanah, tak bernyawa.
Kael pun mendarat kembali dengan elegan, dengan wajah, pakaian, dan tangannya berlumuran darah hitam Voidborn.
Matanya bersinar tajam di tengah kegelapan, penuh dengan keganasan dan ketenangan seorang petarung.
Dengan nada dingin, ia berbisik-
"Dua lagi."
Di hadapannya, dua Voidborn Champions yang masih tersisa:
Satu memegang kapak besar, meneteskan aura kegelapan.
Satu lagi bertarung dengan tangan kosong, karena tombaknya telah dilempar sebelumnya.
Namun, yang membuatnya bergidik bukan mereka-melainkan sosok Voidborn Tyrant yang berdiri diam di kejauhan, memperhatikannya dengan tatapan kosong seolah menilai kemampuannya.
Kael mengeraskan rahangnya. la tahu, pertarungan sesungguhnya belum dimulai.
Namun, fokusnya tidak boleh goyah!
Tanpa membuang waktu, Kael menerjang lebih dulu!
Di saat yang sama, kedua Voidborn Champion itu juga berlari ke arahnya, langkah mereka mengguncang tanah gua.
Tiga kekuatan bertabrakan dalam satu titik!
"HAAH!!"
Voidborn berkapak melompat tinggi, mengangkat senjatanya ke atas dengan niat menghantam Kael hingga hancur lebur.
BOOOOMMM!!!
Namun, Kael lebih cepat!
Tepat sebelum kapak itu menghantam, Kael melompat lebih dulu, menghindari serangan maut itu dengan presisi sempurna.
Namun...
Voidborn yang bertarung dengan tangan kosong juga ikut melompat dan sudah menunggunya di udara!
"KEUKH!"
BOOM!!
Tinju Voidborn itu menghantam Kael telak di perutnya, membuatnya terpental ke belakang dan menghantam dinding gua dengan keras.
Darah menyembur dari mulut Kael.
Saat kepalanya terangkat, matanya langsung menangkap sesuatu, kapak Voidborn yang berputar di udara, melayang cepat ke arahnya!
Tanpa berpikir panjang-
Kael melompat ke samping!
"SRAKK!!"
Kapak itu menghantam dinding tempatnya tadi berdiri, menciptakan retakan besar di batu gua.
Namun, Voidborn pemilik kapak itu tidak berhenti.
Dengan raungan keras, ia berlari ke arah Kael untuk menebasnya dengan tangan kosong!
Namun kali ini Kael lebih siap.
Dengan gerakan kilat, ia membalikkan badan dan mencabut kapak itu dari dinding gua!
"Haaahh!!"
Kael berputar, mengisi kapak itu dengan energinya sendiri, lalu melemparkannya dengan kekuatan penuh ke arah Voidborn yang berlari!
"WUUUSHH!!"
Kapak itu melesat seperti kilatan cahaya...
"SRRAAKKK!!"
Tubuh Voidborn itu terbelah menjadi dua, darah hitam mengalir deras saat tubuhnya terhuyung sebelum akhirnya roboh tanpa suara.
Kael terengah-engah.
Namun sebelum bisa mengambil napas
"SWOOSH!!"
Sebuah tombak kembali melesat ke arahnya!
Voidborn yang terakhir sudah mengambil tombaknya kembali dan melemparkannya dengan kekuatan penuh!
Kael langsung berteriak:
"Sentra, daggernya!"
Dalam sekejap, Dagger Duri Voidborn muncul di tangannya.
Tanpa ragu, Kael melemparkannya ke arah tombak itu!
"CLANGGG!!"
Kedua senjata itu bertabrakan di udara, saling berputar liar akibat benturan keras.
Melihat celah ini, Kael langsung beraksi!
Dengan gerakan gesit, ia berlari ke depan, melakukan sliding untuk meraih kapak yang tadi terjatuh!
Begitu tangannya menggenggam gagangnya, ia mengalirkan energi ke dalam senjata itu hingga berpendar keemasan!
Kael melompat tinggi ke udara.
Voidborn terakhir mendongak, mata hitamnya membelalak.
Namun terlambat.
"HAAAH!!"
Dengan satu tebasan brutal, kapak itu membelah Voidborn terakhir secara vertikal dari kepala hingga pinggang!
"SRAKKKK!!"
Darah hitam menyembur ke segala arah.
Voidborn itu membeku sejenak, sebelum akhirnya tubuhnya terbelah dua dan jatuh ke tanah dengan suara basah.
Kael mendarat dengan sempurna, satu lututnya menyentuh tanah.
Matanya masih bersinar, napasnya berat, namun tatapannya penuh ketegasan.
la berdiri perlahan, mengangkat wajahnya...
Dan kini, hanya ada satu musuh tersisa di ruangan ini.
Voidborn Tyrant.
Sosok besar itu masih berdiri di tempatnya.
Dan untuk pertama kalinya sejak Kael masuk ke Labyrinth ini-
Voidborn Tyrant bergerak.