Chereads / The Heptagon - Perang di Dalam Bayangan / Chapter 7 - Bab 07 - Kapal Rongsok- Part II

Chapter 7 - Bab 07 - Kapal Rongsok- Part II

"Jack...Jack...Jack....apakah kita sedang main petak umpet teriak Murphy sembari menahan air mata, kakak Jack.....?" teriak Murphy, panik, berlari mencari Jack dengan mengelilingi dek kapal.Sore telah tiba dan Thomas hari itu merasa ada yang tidak beres dengan kedua adiknya. Dengan cepat, Thomas bergegas pulang dan setibanya di kapal, dia melihat Murphy meringkuk menangis dipojokan kapal."Murph...., ada apa? Kenapa kamu mengangis?" tanya Thomas panik.Dengan suara lirih, Murphy menjawab, "Jack hilang..."Thomas sangat panik. Dia memerintahkan Murphy untuk bangun dan ikut mencari Jack. Mereka mulai menyisir setiap sudut kapal dan area pelabuhan sekitar, bertanya kepada setiap orang yang mereka temui. Namun, tidak ada yang melihat atau mengetahui keberadaan Jack. Waktu berlalu dengan cepat, dan pencarian mereka semakin intensif, tetapi harapan mulai pudar.Malam harinya, ketika matahari mulai tenggelam dan langit berubah menjadi oranye kemerahan, Thomas menerima kabar buruk dari seorang pedagang yang sering mereka temui di pasar gelap. "Thomas, aku mendengar bahwa Jack mungkin tenggelam. Dia terlihat mencoba mengambil bungkusan makanan dari laut beberapa jam yang lalu."Thomas merasa dunia seolah runtuh. Rasa bersalah menyelimuti hatinya karena tidak bisa melindungi Jack saat itu. Air mata mulai mengalir di pipinya saat dia membayangkan Jack tenggelam di tengah ombak yang ganas. Murphy, yang masih lemah dan ketakutan, merangkak mendekat, menatap Thomas dengan mata yang penuh ketakutan."Thomas, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Murphy dengan suara serak.Thomas menyeka air matanya dan mencoba tetap kuat untuk adiknya. "Kita harus terus mencari, Murphy. Mungkin ada harapan. Jangan menyerah."Namun, malam itu kenyataan pahitlah yang terjadi. Jack tidak pernah ditemukan. Thomas merasa beban tanggung jawab semakin berat, dan rasa takut akan keselamatan Murphy semakin menghinggapi dirinya. Dia menyadari bahwa mereka tidak bisa terus hidup di kapal tua itu tanpa Jack, dan kini mereka harus menghadapi kenyataan kehilangan yang mendalam.Dengan hati yang hancur, Thomas memeluk Murphy erat-erat, berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan apa pun untuk melindungi adiknya dari nasib tragis yang menimpa Jack. Keputusan untuk bertahan hidup di kapal tua itu kini diwarnai dengan rasa duka dan tekad yang semakin kuat untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang.Kesedihan dan KeputusasaanHari-hari berikutnya dipenuhi dengan rasa kehilangan dan keputusasaan. Thomas merasa dunia di sekitarnya hancur, dan tanggung jawab untuk melindungi Murphy semakin berat. Dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu yang drastis untuk mengubah nasib mereka, namun dia tidak tahu harus mulai dari mana. Keluarga yang dulu kaya dan bahagia kini terperosok ke dalam kehancuran dan penderitaan yang tak berujung.Pada suatu malam yang dingin, setelah mencari Jack di berbagai tempat tanpa hasil, Thomas duduk di meja kayu yang reyot, menatap foto keluarga lama mereka yang masih terpajang di dinding. Foto itu menjadi pengingat betapa berharganya keluarganya, dan betapa pentingnya baginya untuk melindungi Murphy dari nasib buruk yang menimpa mereka.Dalam keputusasaan dan rasa tanggung jawab yang mendalam, Thomas memutuskan untuk kembali kepada Paman Sam. Dia merasa bahwa samudra peluang yang pernah ditawarkan oleh Sam adalah satu-satunya harapan untuk keluarganya yang hancur. Thomas tahu bahwa dia harus mengambil langkah besar untuk mendapatkan bantuan yang dia butuhkan.Keseokan harinya Thomas berjalan menuju toko koran dengan langkah yang tegas namun hati-hati. Saat dia membuka pintu toko, Sam sedang sibuk mengatur koran di rak depan. Sam menatapnya dengan senyum hangat, namun dia juga melihat beban yang berat di mata Thomas."Selamat pagi, Thomas. Bagaimana kabarmu?" tanya Sam dengan nada ramah.Thomas mengangguk, mencoba menyembunyikan rasa sakit dan kehilangan yang dia rasakan. "Pagi, Paman Sam. Saya... saya butuh bantuan."Sam mengamati Thomas dengan seksama, mengenali rasa putus asa dan rasa tanggung jawab yang mendalam. "Apa yang bisa saya lakukan untukmu, Thomas?"Thomas menatap Sam dengan mata yang penuh tekad dan harapan. "Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Rumah kami digusur, Jack Hilang, dan Murphy semakin lemah. Saya harus melakukan sesuatu untuk melindungi adik saya."Sam mendekati Thomas, menepuk bahunya dengan lembut. "Aku mengerti, Thomas. Aku tahu betapa sulitnya hidupmu sekarang. Tapi kau tahu, Kami selalu siap membantu mereka yang membutuhkan."Thomas merasa lega mendengar kata-kata Sam, namun dia juga merasa ragu. "Apa maksud Paman Sam? Kami, yang dimaksud ..The Heptagon?" Thomas tidak sadar mengucapkan itu dan sembari menutup mulutnya.Sam tersenyum bijaksana, namun matanya menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam. "Hmmmmm, kamu sudah tahu ternyata". Sam menatap tajam Thomas "The Heptagon adalah organisasi yang sangat terstruktur dan sistematis. Kami mengendalikan berbagai aspek perdagangan bawah tanah di seluruh dunia, kami bisa memberikan perlindungan dan bantuan yang kau butuhkan."Thomas merasa bingung dan penasaran. "Bagaimana saya bisa bergabung dengan The Heptagon, Paman Sam? Apa yang harus saya lakukan?, dan Apapun akan saya lakukan Paman."Sam menatap Thomas dengan mata yang penuh harapan. "Kau sudah menunjukkan bahwa kau adalah anak yang jujur dan pekerja keras. Itu adalah kualitas yang sangat kami butuhkan. Aku ingin kau, menjadi bagian dari The Heptagon. Dengan bergabung, kau akan mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk melindungi keluargamu."Thomas merasa ada sesuatu yang benar-benar besar dan berbahaya yang terlibat, namun rasa tanggung jawab dan keinginannya untuk melindungi adiknya membuatnya tidak bisa menolak tawaran tersebut. "Saya setuju, Paman Sam. Saya akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan."Sam tersenyum puas, senyum yang menunjukkan bahwa dia telah lama menunggu sosok seperti Thomas. "Bagus, Thomas. Kau akan menjadi bagian dari sesuatu yang besar. Dan sebagai hadiah atas komitmenmu, aku akan menjamin bahwa adikmu akan mendapatkan pendidikan di sekolah elit di London. Dia pantas mendapatkan yang terbaik, dan kami akan memastikan itu."Thomas merasa lega dan berterima kasih atas tawaran Sam. Dia tahu bahwa bergabung dengan The Heptagon bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, namun dia juga tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi keluarganya dari bahaya yang semakin dekat.Langkah Baru dalam Dunia Bawah KotaDengan keputusan yang telah diambil, Thomas merasa bahwa hidupnya telah berubah drastis. Dia tahu bahwa dia harus mempersiapkan diri untuk tantangan baru yang akan datang sebagai bagian dari The Heptagon. Dia mulai belajar lebih banyak tentang organisasi tersebut, memahami struktur dan operasionalnya yang kompleks.Sam mulai memberikan pelatihan kepada Thomas, mengajarinya tentang berbagai aspek perdagangan bawah tanah dan bagaimana cara mengendalikan jaringan yang luas. Thomas merasa bahwa dia semakin terlibat dalam dunia yang gelap dan penuh rahasia, namun dia juga merasa bahwa dia memiliki tujuan yang jelas untuk melindungi keluarganya.--------------------> Bersambung