Kerajaan Eldrith adalah tempat yang damai, penuh dengan ladang hijau yang subur dan hutan lebat yang menjulang tinggi. Di bawah langit biru yang luas, kota-kota kecil dengan rumah-rumah berbentuk bulat dan atap jerami berdiri tegak, mencerminkan kedamaian yang telah berlangsung selama berabad-abad. Eldrith adalah kerajaan yang telah menaklukkan waktu dan menghadapi banyak ancaman, namun tetap berdiri kokoh. Namun, bagi Cleve Kelso, segala sesuatu terasa seperti mimpi yang jauh.
Cleve adalah seorang pemuda dengan rambut hitam legam yang selalu terlihat sedikit acak-acakan dan mata coklat yang penuh dengan rasa ingin tahu. Meskipun keluarganya merupakan keluarga terpandang di kerajaan, dengan ayah yang merupakan panglima perang dan ibunya yang dikenal sebagai penyembuh terkemuka, Cleve merasa seperti dia tidak cocok dengan dunia yang ada di sekitarnya. Di luar, dia tampak seperti pemuda biasa, tetapi dalam dirinya ada sesuatu yang jauh lebih besar, sebuah kekuatan yang dia sendiri tidak sepenuhnya mengerti.
Sejak kecil, Cleve merasakan adanya ikatan dengan alam sekitar. Tanah, batu, pohon—semuanya terasa hidup baginya. Namun, yang paling mengganggu adalah kemampuannya untuk memanipulasi batu. Setiap kali perasaan cemas atau marah datang, batu-batu di sekitarnya mulai bergerak, bergetar, bahkan terangkat dari tanah. Di usia dini, Cleve tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Itu muncul begitu saja, seperti letusan dari dalam dirinya yang tidak bisa ia tahan.
Hari itu, Cleve berdiri di tepi Hutan Eldrith, di mana pohon-pohon tinggi menutupi sinar matahari, menciptakan bayangan yang dalam di tanah. Langit biru yang cerah seolah-olah mengejek ketidaktenangan dalam hatinya. Dia memandang jauh ke dalam hutan, ke arah yang tidak bisa ia lihat dengan jelas, merasa ada sesuatu yang mendekat. Mungkin itu hanya perasaan, atau mungkin karena semalam dia tidak bisa tidur, dihantui oleh mimpi buruk yang sama—mimpi tentang monster batu yang datang dari kedalaman bumi, mengamuk dan menghancurkan segalanya.
"Kenapa aku seperti ini?" pikir Cleve. "Kenapa aku merasa ada sesuatu yang harus aku lakukan, tapi aku tidak tahu apa itu?"
Dia menggigit bibirnya dan menatap tanah, mencoba menenangkan dirinya. Namun, seperti biasa, kecemasannya malah semakin membesar. Tanah di bawah kakinya mulai bergetar. Cleve terkejut dan mundur, namun getaran itu semakin kuat. Tanah di sekitar kakinya mengerut, dan sebuah batu besar mulai terangkat perlahan dari permukaan tanah.
Cleve terbelalak. "Tidak... tidak lagi," gumamnya. Dia mengangkat tangannya untuk menahan batu itu, namun batu itu malah semakin tinggi, membentuk tubuh yang besar dan kuat, mirip dengan sosok manusia, namun sepenuhnya terbuat dari batu.
Monster batu itu berdiri tegak di hadapannya, tubuhnya berbentuk kasar dan kasar, dengan lengan yang besar dan kepala yang terlihat seperti wajah monolit besar. Cleve terhuyung mundur, matanya tak berkedip, takut sekaligus terpesona oleh apa yang dia lihat. Namun, monster itu tidak bergerak, hanya berdiri diam seperti patung raksasa.
"Kenapa... kenapa kau muncul?" suara Cleve hampir tak terdengar, bergema di udara hutan yang sunyi.
Dia mencoba untuk mengendalikan dirinya, mengalihkan perhatian dari ketakutannya. Dengan sekuat tenaga, Cleve menutup matanya, merasakan aliran energi yang mengalir dari dalam tubuhnya, dan mencoba untuk mengendalikan kekuatan itu. Namun, monster batu itu tetap berdiri, tidak bergerak sedikit pun.
Akhirnya, tanpa peringatan, monster itu mulai retak, bagian-bagiannya hancur menjadi serpihan batu yang jatuh ke tanah. Cleve jatuh terduduk, napasnya terengah-engah. Tanpa sepatah kata pun, batu-batu itu lenyap, seolah-olah hanya merupakan ilusi.
Cleve meraba dadanya, merasa detak jantungnya yang cepat. Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi, tetapi kali ini terasa berbeda. Kekuatan itu lebih nyata, lebih kuat. Ia tahu bahwa dia tidak bisa terus hidup seperti ini, terus bersembunyi dari kenyataan yang harus dihadapinya.
"Ada sesuatu yang besar menungguku,"
bisik Cleve, matanya menyala dengan tekad. "Aku harus menemukan siapa aku sebenarnya."
Cleve bangkit, menatap jauh ke dalam hutan, tempat yang jauh lebih dalam dan gelap. Ada sesuatu di sana—jawaban yang selama ini ia cari. Dengan langkah yang mantap, Cleve melangkah pergi dari tempat itu, meninggalkan hutan yang sepi dan memasuki dunia yang lebih besar, lebih penuh dengan misteri dan bahaya yang menunggu untuk ditemukan.
_____________
_____
Thank for reading this book
Semoga kalian suka ya ♥
Jangan lupa support aku