Chereads / Murim to Cultivation: The Ascension / Chapter 18 - Bab 19: Reruntuhan Kuno dan Rahasia Tersembunyi

Chapter 18 - Bab 19: Reruntuhan Kuno dan Rahasia Tersembunyi

Hari pertama ujian di Hutan Terlarang Baiyun Sect berakhir dengan cukup sulit bagi Jiang Chen. Makhluk-makhluk spiritual yang muncul dari kegelapan hutan menantangnya satu per satu, namun ia berhasil bertahan dengan memanfaatkan teknik-teknik yang ia pelajari dari Paviliun Pengajaran. Meski tubuhnya mulai lelah, semangatnya tetap berkobar.

Namun, di tengah perjalanan yang semakin dalam ke dalam hutan, Jiang Chen merasa seperti ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Sebuah aura yang aneh dan kuat mulai terasa, membimbing langkahnya menuju arah yang tidak biasa.

> "Ada sesuatu di sana..." gumam Jiang Chen pada dirinya sendiri, saat ia merasakan energi yang jauh lebih tua dan lebih kuat daripada yang ia rasakan sebelumnya.

Di antara pepohonan rimbun, Jiang Chen menemukan sesuatu yang sangat tidak terduga: reruntuhan kuno yang tersembunyi di balik semak-semak. Struktur bangunan yang sudah sangat rapuh itu tampak seolah-olah telah berdiri selama ribuan tahun. Batu-batu besar yang digunakan untuk membangunnya tertutup lumut dan tanaman, namun masih bisa terlihat dengan jelas garis-garis ukiran kuno yang misterius.

Jiang Chen mendekati reruntuhan tersebut dengan hati-hati. Tanda-tanda kekuatan spiritual yang tertinggal di sekitar bangunan itu terasa sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada energi yang ada di sekitarnya. Sesuatu yang tersembunyi di tempat ini pasti sangat berharga.

Saat ia memasuki reruntuhan itu, ia merasakan sudut-sudut ruangan yang dingin dan penuh dengan energi yang telah lama terkunci. Di tengah reruntuhan tersebut, ada sebuah tablet batu besar yang terukir dengan simbol-simbol kuno yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

> "Ini... bukan sembarang tempat," bisik Jiang Chen, menyadari betapa kuatnya aura yang ada di sini. "Ini pasti adalah peninggalan dari zaman kuno."

Tanpa ragu, ia melangkah lebih dalam dan memeriksa tablet batu tersebut. Di atasnya, ada gulungan kuno yang terlipat rapat, terlindung dari debu dan waktu. Jiang Chen membuka gulungan itu dengan hati-hati, membaca baris demi baris yang tertulis di sana. Kata-katanya penuh dengan energi spiritual yang misterius.

Gulungan itu ternyata berisi sebuah teknik kuno yang dikenal dengan nama "Kekuatan Alam Semesta". Teknik ini bukanlah teknik kultivasi biasa. Sebaliknya, itu adalah metode untuk mengendalikan dan mengintegrasikan energi alam yang sangat kuat, memberikan pengguna kemampuan untuk mengendalikan elemen-elemen alami seperti api, air, tanah, dan udara.

> "Ini... ini luar biasa!" Jiang Chen berpikir keras. Teknik ini bisa menjadi senjata ampuh yang bisa membantunya mengatasi semua tantangan yang akan datang.

Namun, seiring dengan pembacaan teknik itu, ia merasa ada sesuatu yang menghalangi kemampuannya untuk memahaminya sepenuhnya. Bagian akhir dari gulungan itu tersembunyi oleh energi kuno yang membingungkan, seolah-olah ada sihir yang menghalangi akses penuh ke teknik ini.

Jiang Chen berpikir keras, mencoba menenangkan pikirannya dan menyalurkan Qi ke dalam tablet batu. Dengan satu tarikan napas panjang, ia mencoba untuk membuka segel yang menghalangi teknik kuno itu.

Sesaat, dunia sekitarnya tampak berubah. Qi di dalam tubuh Jiang Chen bergetar hebat, dan energi alam mulai berputar di sekitarnya. Tanpa ia sadari, ia sedang menyatukan dirinya dengan energi alam yang ada di sekitar reruntuhan kuno tersebut.

Kebangkitan Kekuatan Baru

Saat segel itu akhirnya terbuka, Jiang Chen merasakan aliran kekuatan yang luar biasa memasuki tubuhnya. Energi alam yang selama ini tersembunyi dalam dirinya kini mengalir dengan bebas, menguatkan setiap sel tubuhnya. Teknik "Kekuatan Alam Semesta" mengajarkan Jiang Chen bagaimana menggabungkan kekuatan alam dengan Qi untuk menciptakan teknik yang sangat dahsyat.

Namun, Jiang Chen tahu bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanannya. Teknik ini belum sempurna. Ia harus mempelajari lebih banyak hal tentang bagaimana cara mengontrol energi alam secara penuh.

Di saat yang sama, ia merasakan munculnya ancaman dari luar reruntuhan. Ada makhluk kuat yang mendekat, seolah merasakan energi baru yang telah Jiang Chen bangkitkan. "Aku harus keluar dari sini," pikir Jiang Chen dengan cepat, mencoba menenangkan dirinya sebelum makhluk itu menemukan posisinya.

Sambil membawa gulungan kuno dan tablet batu, Jiang Chen bergegas keluar dari reruntuhan. Energi alam yang ia kuasai kini terasa jauh lebih kuat, memberinya kekuatan untuk menghindari ancaman yang akan datang.

Namun, di luar reruntuhan, makhluk spiritual yang mengintai sudah siap menyerang. Ini adalah ujian baru bagi Jiang Chen, yang kini tidak hanya harus bertahan hidup, tetapi juga menggunakan kekuatan baru yang ia temukan di reruntuhan kuno untuk mengalahkan musuhnya.