Chereads / Maaf sayang, aku kabur membawa anak kita / Chapter 2 - Lebih kecil dari yang ku pikirkan

Chapter 2 - Lebih kecil dari yang ku pikirkan

Setelah malam itu, kehidupan pernikahan Nathan dan Celine tetap berjalan seperti sedia kala, dalam kebisuan dan tak acuh satu sama lain, tapi Celine tak melepas tanggung jawabnya sebagai istri.

Dia melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik dan menyiapkan sarapan untuk suaminya setiap hari, seperti istri pada umumnya hanya saja lain dengan urusan ranjang.

Drttttt

Getar ponsel membuat pria yang baru saja keluar dari kamar mandi itu bergegas mengangkat panggilan. "Ya, sayang." Tutur pria itu menjawab panggilan dari sosok kekasihnya, Shylvia. "Hem, aku tidak mengantarmu hari ini, nenek akan datang ke rumah..." ucap pria itu lembut pada orang yang ada di seberang telpon.

Ceklek

Pintu kamar terbuka membuat pria itu melirik kedatangan istrinya, Celine. "Ada apa?" Ucapnya sambil menutup area tangkap suara ponselnya. "Nenek bilang kita harus menjemputnya sekarang." Ucap Celine membuat pria itu memutar matanya malas. "Oke, tunggu saja di luar." Tukas pria itu ketus mendapat anggukan saja dari Celine yang tidak peduli, lalu melengos dan pergi.

"Ku tutup telponnya, sayang." Ujar Nathan langsung memutus panggilan. "Hem?" Gumam pria itu kaget saat menyadari bahwa saat ini dia terlihat sangat bugil, ia lupa melilitkan handuk di pinggangnya tadi karena mendengar suara telpon.

Ia menutup wajahnya malu berbareng kesal, itu artinya Celine melihat tubuh telanjangnya tadi, ya kan? Tapi kenapa wanita itu tidak menunjukkan reaksi apapun, bukan kah itu aneh? Melihat tubuh seorang pria yang telanjang di depan mata biasanya membuat reaksi yang kocak, kan? Tapi kenapa Celine terlihat sangat santai, apa lagi dengan tatapan yang seperti mengejek itu...

"Apa di matanya aku tidak terlihat seperti seorang pria, hah? Dia tidak sopan dan kurang ajar!!!" Umpat Nathan kesal. Ia bergegas mengenakan pakaian meski perasaan kesal membumbung tinggi di dalam benak pria itu karena merasa di rendahkan oleh sosok wanita yang akan segera menjadi mantan istrinya.

Di sisi lain,

Daun telinga wanita yang berdiri di depan pintu itu merah padam, matanya masih melotot kaget sambil menutup mulutnya rapat.

Seperti ada belalai gajah di antara kaki Nathan, itu gila! Apa memang seperti itu bentuknya, ya? Memalukan dan menjijikkan, benda itu menggantung dan kecut. Apa bagusnya?

Rutuk batin Celine menggerutu dalam diam meski daun telinganya merah merona.

"Dia lebih kecil dari yang aku pikirkan!" Umpat Celine membuat tengkuknya panas dingin, ia menoleh pada sosok Nathan yang menggeram marah dengan rahang yang keras. "K-kamu sudah siap?" Celine buka suara membuat pria itu melenggang pergi menuju garasi meninggalkan Celine yang menarik senyum kecut di wajahnya.

"Dia tidak tersinggung dengan ucapanku, kan?" Ujar wanita itu merasa bersalah dengan review jujurnya.

Susana mobil menjadi lebih canggung dan tegang, Celine makin merasa bersalah karena wajah masam suaminya makin tertekuk.

Haaa, mati aku. Bagaimana aku bisa tidur nanti malam kalau seperti ini, dasar mulut sialan! Kenapa juga dia tersinggung, bentuknya memang seperti daun layu, kok.

Umpat batin Celine pada dirinya sendiri sambil mengingat aset milik suaminya, Nathan

Celine membuang muka keluar jendela karena enggan menatap wajah merengut masam dari Nathan sekarang.

Kecil katanya, cih. Apa dia pikir dia punya barang yang bagus sampai berani mengomentari aset berhargaku, dasar wanita sialan.

Rutuk dalam diam pria itu mengumpat lalu melirik tubuh calon mantan istrinya yang kini membuang muka keluar jendela mobil.

Alis pria itu terangkat sebelah saat menatap lekat tubuh Celine lalu tangannya, ia menanggalkan tangan di jendela mobil yang terbuka, ia mengelus dagunya seakan sedang berpikir keras saat ini sambil sesekali melirik lagi pada tubuh Celine yang berisi dan telihat Sexy...

Apa yang ku pikirkan sekarang, aku akui dadanya besar dan penuh tapi hanya itu saja...

Tutur batin Nathan kini melirik pinggul Celine yang lebar. "Apa?!" Tukasnya kaget membuat Celine menoleh dengan wajah bingung pada Nathan yang kini menatap lurus pada jalan. "Ada apa?" Tukas Celine bertanya tapi pria itu hanya diam hingga membuat Celine kesal sendiri.

Hallo jangan lupa tinggalkan jejak kalian, agar Juva bisa lebih semangat lagi nulisnya 🥰