Chereads / berlayar di atas awan / Chapter 9 - pertemuan dengan sang pelindung gelap

Chapter 9 - pertemuan dengan sang pelindung gelap

Mereka terus berjalan di dalam hutan yang semakin gelap, mencari jejak yang bisa membawa mereka lebih dekat ke pusat kekuatan angin. Namun, semakin dalam mereka masuk ke dalam hutan, semakin terasa tekanan dari kekuatan gelap yang semakin mendekat. Angin yang mereka bebaskan menjadi semakin liar, berputar-putar di sekitar mereka dengan suara yang menyeramkan—seolah ada sesuatu yang merespon kekuatan itu dengan penuh kebencian.

Saat berjalan, mereka tiba-tiba merasakan kehadiran lain—sesuatu yang besar dan kuat mengintai mereka dari jauh. Thalron merasakan sesuatu yang berbeda, gerakan kecil tetapi terstruktur dengan presisi. Ketika mereka berbalik, sosok tinggi dengan mantel hitam panjang muncul dari balik pepohonan. Matanya yang gelap tajam, memancarkan aura yang penuh kekuatan.

Sosok itu memperkenalkan dirinya dengan suara dalam, penuh tekanan. "Aku adalah Zorath, Pelindung Gelap. Kalian telah membangunkan kekuatan yang seharusnya tetap terkunci. Kalian telah melanggar keseimbangan, dan aku di sini untuk menghentikan kalian."

Kael memandang Zorath dengan penuh kewaspadaan. "Kami tidak tahu siapa kau. Tetapi kami hanya ingin menyelamatkan pulau ini. Apa yang kau inginkan dari kekuatan angin?"

Zorath tersenyum sinis, matanya menatap tajam ke arah mereka. "Aku telah lama mengawasi kekuatan ini, sejak lama sebelum kalian datang. Pulau ini adalah bagian dari kekuasaanku—dan kekuatan angin itu adalah milikku. Kalian hanyalah makhluk yang tak tahu menahu, yang mengusik keseimbangan yang telah kukontrol selama berabad-abad."

Thalron maju selangkah, pedangnya terhunus. "Kami tidak akan membiarkanmu merusak keseimbangan pulau ini. Kami telah berjanji untuk menjaga angin—bukan memberikannya kepadamu."

Zorath tertawa, suaranya bergema di antara pohon-pohon. "Jangan bersikap sombong, anak manusia. Kalian tidak tahu apa yang kalian lawan. Kekuatan angin ini akan menjadi milikku—dan aku akan menggunakannya untuk menguasai seluruh pulau ini. Aku akan membuat angin itu menjadi alat penghancur, bukan pembawa keseimbangan."

Kael merasakan gelombang kekuatan yang besar mengalir dari Zorath. Angin yang sebelumnya membelai lembut kini berubah menjadi badai yang berputar-putar di sekitar mereka. Zorath memegang sebuah tongkat tua yang bercahaya samar—tongkat itu tampak seperti sumber kekuatannya, seperti alat yang mampu mengendalikan kekuatan angin itu.

"Jika kalian berani melawanku, maka aku akan membuktikan kepada kalian siapa yang lebih berhak atas kekuatan angin ini," Zorath berkata dengan suara penuh ancaman. "Dan kau, Kael—kau yang telah membebaskan angin itu, kau akan merasakan akibatnya."

Mereka bersiap untuk bertempur. Thalron dan Reyn melindungi Kael, siap melawan Zorath dan kekuatan gelap yang menyertainya. Tetapi Kael, meski penuh tekad, merasakan sesuatu yang tidak biasa dari Zorath—kekuatan gelap itu seolah memiliki koneksi langsung dengan kekuatan angin yang baru mereka bebaskan. Angin yang berhembus semakin kencang, semakin liar, dan kini menjadi medan pertempuran yang sulit mereka kendalikan.