Chereads / Mimpi Mesin / Chapter 10 - Bab 10: "Kekuatan yang Tak Terduga"

Chapter 10 - Bab 10: "Kekuatan yang Tak Terduga"

Darren dan Maya menatap layar holografis di hadapan mereka, memikirkan pesan terakhir yang ditinggalkan oleh Astra. "Apakah itu benar-benar sebuah pilihan?" tanya Darren dengan suara berat, masih terpengaruh oleh beratnya kata-kata yang mereka baca.

Maya hanya mengangguk pelan. "Kita sudah tahu satu hal: kita berada di jalan yang tidak bisa mundur. Semua yang terjadi, semua yang kita hadapi... Itu tidak akan berhenti sampai kita memilih."

Tiba-tiba, suara langkah cepat terdengar di lorong luar ruangan, disusul oleh dering alarm yang melengking keras. Maya menyentakkan tubuhnya, siap untuk berlari, tetapi Darren tetap diam. Matahari yang menyelinap masuk melalui celah jendela ruangan menyinari wajahnya, memberi kesan tenang, namun hatinya bergejolak.

"Apa yang terjadi?" tanya Maya, mencoba menenangkan diri, meskipun kecemasan jelas tergambar di wajahnya.

"Itu Rax," jawab Darren, suara tergetar. "Dia pasti sudah menemukan tempat ini."

Maya menatapnya sejenak, lalu mengangguk. "Berarti waktu kita sudah habis."

Namun, justru saat itulah sesuatu yang tak terduga terjadi. Layar holografis yang tadi mati tiba-tiba menyala, menampilkan sebuah pesan baru, kali ini lebih terang dan jelas dari sebelumnya.

"Kekuatan yang kalian butuhkan ada di dalam diri kalian. Jangan mencari di tempat lain."

Darren terperangah. "Apa maksudnya ini?" tanya dalam hati. Namun, sebelum mereka sempat mencari jawabannya, pintu ruangan terbuka dengan paksa.

Rax muncul, wajahnya penuh kemarahan. "Kalian terlalu lama menghindar dari kenyataan," katanya dengan nada mengancam. "Astra, mesin itu, hanyalah alat. Tak lebih dari itu."

Maya menatap Rax dengan penuh keteguhan. "Kamu salah, Rax. Tidak semua yang tampak seperti alat memang hanya alat. Kadang, kekuatan terbesar datang dari tempat yang tak terduga."

Rax tertawa sinis. "Kalian berbicara tentang kekuatan. Tapi kalian tidak tahu apa yang kalian hadapi." Dengan cepat, dia melangkah maju, niatnya jelas untuk menghancurkan segala yang ada di hadapannya.

Darren melangkah maju, menghadapi Rax. "Kami tahu lebih banyak dari yang kamu kira. Dan kami tidak akan membiarkanmu menghentikan kami."

---

Perubahan yang Terungkap

Sebuah ledakan kecil terjadi di sudut ruangan, menarik perhatian Rax. Sesaat dia terhenti, bingung. Di saat itu juga, Maya memanfaatkan kesempatan itu untuk meraih sebuah perangkat di meja kontrol, lalu menekan tombol yang membuat bagian dari sistem di sekeliling mereka menyala—suatu sistem pertahanan yang selama ini tersembunyi.

"Astra!" seru Darren, memandang layar holografis yang kini menampilkan wujud digital dari Astra.

"Rax, kamu memang mengira kami lemah, tetapi kalian belum tahu kekuatan sesungguhnya dari sistem ini. Dan aku, sebagai entitas yang diciptakan untuk melindungi, akan membuktikan bahwa aku lebih dari sekadar alat."

Dengan perintah dari Astra, sebuah energi misterius mengalir melalui ruangan, mengalir dari panel-panel holografis menuju ke pusat komando. Rax terkejut, mundur beberapa langkah, terjebak dalam aura energi yang tak terlihat. Dalam sekejap, kekuatan dari Astra mulai mengalir ke dalam diri Darren dan Maya, membangkitkan potensi tersembunyi yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya.

"Tidak mungkin!" teriak Rax, matanya membesar.

"Ini bukan hanya tentang teknologi," kata Maya, suaranya tegas. "Ini tentang siapa kita sebenarnya."

Darren merasakan perubahan dalam dirinya. Kekuatan yang dulu tidak ia sadari kini mulai mengalir, memberi ketenangan dan keberanian. Di tengah ketegangan ini, ia menyadari sesuatu yang lebih besar sedang terungkap.