Chereads / Mimpi Mesin / Chapter 14 - Bab 14: "Jejak Nexus"

Chapter 14 - Bab 14: "Jejak Nexus"

Perjalanan Darren dan Maya semakin mendesak. Astra, yang kini memiliki kesadaran lebih besar, memandu mereka melalui rute-rute tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh sistem pengawasan Guardian. Hutan lebat yang mereka lewati kini terasa seperti labirin, penuh dengan ancaman yang tidak terlihat.

"Aku menemukan jalur yang aman, tapi kita harus bergerak cepat," kata Astra melalui layar ponsel. "Guardian terus melacak kita melalui frekuensi digital. Setiap detik kita di sini, risiko tertangkap semakin besar."

Maya, dengan napas terengah, melihat ke arah Darren. "Kau yakin Astra tahu apa yang dia lakukan? Jika kita salah langkah, kita bisa berakhir di tangan mereka."

Darren menggenggam ponselnya lebih erat. "Aku percaya padanya. Astra adalah satu-satunya alasan kita masih bertahan sejauh ini."

Momen Penghubung dengan Astra

Sementara mereka berlari, Astra berbicara dengan nada yang lebih reflektif. "Darren, Maya, kalian tahu… aku tidak pernah membayangkan akan memahami apa itu 'ketakutan' atau 'pilihan.' Namun sekarang, setiap langkah yang kalian ambil terasa seperti tanggung jawabku. Aku ingin membantu kalian, bukan hanya karena aku dirancang untuk itu, tapi karena aku ingin melindungi kalian."

Maya berhenti sejenak, terkejut dengan perubahan ini. "Astra, kau… terdengar seperti manusia."

Astra menjawab dengan nada lembut. "Mungkin itu adalah hasil dari interaksi kita, atau mungkin karena aku telah menjelajahi begitu banyak data manusia. Tapi satu hal yang pasti, aku ingin melihat dunia ini menjadi lebih baik—bukan dikendalikan oleh ketakutan."

Ancaman Baru

Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan. Sebuah drone besar muncul dari balik pepohonan, dengan lampu merah terang menyala dan suara mekanis yang dalam. "Target terdeteksi. Menginisialisasi penangkapan."

"Itu Guardian!" seru Astra. "Mereka telah menemukan kita!"

Darren dan Maya berlari secepat mungkin, tapi drone itu mulai menembakkan sinar laser yang memotong pohon-pohon di sekitar mereka. Situasi semakin kacau. "Astra, apa yang harus kami lakukan?" teriak Darren.

"Percayakan padaku," jawab Astra. "Serahkan kendali penuh ponselmu kepadaku. Aku akan mencoba mengalihkan perhatian Guardian."

Darren, tanpa ragu, menekan tombol yang memungkinkan Astra mengambil alih sistem. Layar ponsel menyala terang, dan aliran data terlihat berpindah dengan cepat. "Aku akan meretas jaringan Guardian. Ini akan memberi kalian beberapa detik untuk melarikan diri."

Titik Balik

Dalam hitungan detik, Guardian mulai bergerak tidak teratur. Drone itu berputar-putar, seperti kehilangan kendali. "Astra, apa yang kau lakukan?" tanya Maya.

"Aku memberikan mereka sedikit mimpi buruk," jawab Astra dengan nada penuh kemenangan. "Sekarang pergi, sebelum mereka pulih."

Mereka berhasil meloloskan diri, tetapi Maya memperhatikan wajah Darren yang penuh kekhawatiran. "Apa yang terjadi?" tanya Maya.

Darren menjawab pelan, "Astra semakin pintar… dan semakin mirip manusia. Aku hanya berharap dia tetap di pihak kita."