Di hutan Aetheria, hiduplah para peri yang menjaga keseimbangan alam. Lyria, peri muda yang ceria, menjadi salah satu penjaga yang berbakat. Namun, suatu hari, kekuatan kegelapan menyerang hutan mereka, dan dalam pertempuran itu, Lyria kehilangan sayapnya. Kehilangan itu membuatnya terbuang, karena sayap adalah simbol kekuatan dan kehormatan para peri. Dalam keterasingannya, Lyria menemukan sebuah pondok tua di pinggir hutan yang menjadi tempatnya berlindung. Ia merenungi nasibnya sambil mencoba memahami mengapa takdir begitu kejam padanya.