Setelah mendengar penjelasan Eldara, Lyria merasa bingung sekaligus takut. Apa yang dimaksud dengan "Cahaya Jiwa"? Eldara menjelaskan bahwa cahaya itu adalah kekuatan sejati dalam hatinya, tetapi untuk menemukannya, Lyria harus menghadapi ketakutannya yang terdalam. Sebelum mereka sempat berdiskusi lebih jauh, Fiero menemukan sebuah patung peri raksasa di lembah itu. Ketika disentuh, patung itu hidup dan menyerang mereka. Lyria berhasil mengalahkannya dengan memanfaatkan benda-benda sihir dari pondok, tetapi serangan itu ternyata adalah peringatan: ada kekuatan jahat yang mengetahui keberadaan mereka.
Namun, yang lebih mengejutkan, Eldara mengungkapkan bahwa Fiero sebenarnya bukan sekadar rubah biasa. Ia adalah mata-mata yang dikirim oleh salah satu peri yang dulu mengkhianati hutan Aetheria. Meski Fiero membantah, Lyria merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan.