Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 20 - 20.Bab 18:"Suka Bermain."

Chapter 20 - 20.Bab 18:"Suka Bermain."

Happy reading.

Part 18 :"Landasan sebuah hubungan."

Flat Yuzuru.

Mereka berdua terengah di ruang tengah Flat Yuzuru,sesudah bercinta dan bercinta lagi.

Ryuzaki :"sudah senja ,mandi dulu sayang."

Yuzuru mengangguk :"yaa."

Mendengar notifikasi pesan masuk di ponsel Yuzuru,Yuzuru meraih ponselnya.

Membaca pesan itu.

Yuzuru :"Ryu.ayahmu mengirim pesan,akan mengantarkan barang-barangmu.

Bagaimana ?"

Ryuzaki perlahan bangkit dari lantai hendak menuju kamar mandi.

"Balas saja untukku sayang.

Boleh tidak mereka kemari ?

Apakah ada pengaturan khusus ?

Jika tidak,mereka harus tahu alamat rumahmu.

Maaf merepotkan mu Daimo sayang."

Yuzuru memandang wajah dan badan Ryuzaki yang telanjang.

"Laki -laki ini,memiliki tubuh yang sangat bagus,wajahnya tampan,sempat tinggal di luar negeri,tapi dia masih lugu dan sopan.

Juga tidak melebihi batas.

Kecuali saat bercinta denganku."

Rona merah muncul di wajah Yuzuru,hingga merambat di daun telinganya.

Ryuzaki yang melihat itu bertanya :"ada apa sayang ?"

Yuzuru :"tidak.pergilah membersihkan diri dulu."

Ryuzaki :"yaa.aku mandi dulu."

Yuzuru membalas pesan dari ayah Ryuzaki,

Mengijinkan mereka datang dan memberikan alamatnya.

Meraih mantelnya yang sempat dipakai Ryuzaki,lalu memakainya.

Kemudian membereskan semuanya.

Melipat kembali kasur dari bahan busa tipis dan menggulungnya.

Meletakkannya di pojok ruangan.

Sarung bantal itu dia lepaskan,lalu bantalnya dia letakkan diatas kasur lipat yang sudah tergulung.

Pergi ke arah dapur dan meletakkan sarung bantal yang beraroma sisa percintaannya dengan Ryuzaki.

Di sebelah kamar mandi itu ada lemari kecil ,Yuzuru membukanya.

Mengambil dua mantel mandi dan juga handuk kering.

Menuju ke kamar mandi.

"Ryu,aku masuk."

Serunya.

Ryuzaki :"emgh."

Setengah jam kemudian,mereka sudah memakai mantel mandi.

Yuzuru melangkah ke lantai dua flatnya diikuti oleh Ryuzaki.

Membuka almarinya dan memilih baju bersih.

Meraih sweater berwarna hijau muda dan celana hitam.

Yuzuru :"Ryu,kamu pilih sendiri baju yang cukup untukmu.

Sementara hanya ada itu.

Badan kamu terlalu besar.

Mungkin tidak banyak pilihan."

Ryuzaki :"ya Daimo sayang,maaf merepotkan mu."

Yuzuru menggosok rambutnya yang basah,membawa dua helai baju itu didepan kaca riasnya yang berukuran setinggi badan dia.melepas mantel mandinya dan bersiap memakai baju.

Melihat tubuhnya di kaca.

Bilur-bilur merah tersebar di badannya yang putih.

Terutama di dada,perut dan pundak kirinya.

Yuzuru ingat ,Ryuzaki sempat menggigitnya ketika akan pelepasan.

Mengingat season kedua percintaan mereka yang luar biasa,kulit tubuh Yuzuru meremang.

Yuzuru segera memakai celana dalam.

Meski salju sesekali masih turun,tidak sederas Minggu kemarin ,tapi hawa tetap saja masih dingin.

Menjatuhkan mantel mandinya ke lantai,memakai celana dalamnya yang berwarna hitam.

Ketika akan meraih celana panjangnya,dua lengan kokoh melingkari perutnya.

Yuzuru melihat pantulan bayangan dua orang yang berpelukan lewat cermin besar.

Terlihat sangat sexy.

Yuzuru menyentuh dua lengan kokoh itu.

Menelengkan kepalanya,ketika merasakan lehernya dikecup beberapa kali.

"Daimo,Daimo ,kamu sangat cantik.

Seperti malaikat.

Aku..aku sayang padamu.

Daimo..berjanjilah,kamu hanya mencintaiku."

Bisik Ryuzaki.

Yuzuru mengangkat lengannya dan meraih leher Ryuzaki.

Tinggi Yuzuru hanya sampai di dagu Ryuzaki.

Dia yang memang mungil atau Ryuzaki yang tinggi dan kekar.

"Hm.ya.kamu.kekasih pertamaku.

Tapi aku yakin,aku bukan kekasih pertamamu."

Ryuzaki membelai dada Yuzuru dan telapak tangannya yang kapalan menuruni perut Yuzuru hingga ke batas celana dalam Yuzuru.

Kulit tubuh Yuzuru meremang kembali,apalagi ketika pinggang langsingnya dibelai oleh Ryuzaki.

Terdengar suara yang dalam dari Ryuzaki.

"Daimo sayang.aku harus jujur padamu.

Usiaku hampir duapuluh tujuh tahun.

Itu hal yang wajar ,jika aku pernah memiliki kekasih.

Aku mengenal seorang wanita,dia peranakan.ayahnya orang sini dan ibunya orang Amerika.

Dia wanita yang modern.

Awalnya dia merayuku,dan akhirnya kami berpacaran selama satu tahun.

Yang aku tidak tahu,dia pun melayani dua laki-laki lain.

Aku..mungkin masih berpikiran kuno.

Aku menghargai sebuah komitmen.

Aku tidak suka perselingkuhan.

Sejak saat itu,aku tidak mau berhubungan dengan siapapun.

Meski Jeanette merayuku,aku tidak mau.

Selang dua tahun aku disini sekarang.

Daimo,apakah mau menerimaku ?

Aku tidak virgin."

Yuzuru tersenyum tipis memandang wajah Ryuzaki yang terlihat memelas.

Meraih telapak Ryuzaki yang masih membelai pinggangnya.

Lalu mendekapnya di dadanya.

"Jika sesama virgin bertemu,maka itu seperti dua orang bodoh yang bermain-main.

Aku suka semua yang ada padamu.

Tapi mulai hari ini,kamu tidak boleh bersama yang lainnya."

Mendengar kata-kata Yuzuru yang begitu indah ditelinganya,Ryuzaki pun memutar tubuh Yuzuru.

Mencium lembut keningnya,hidungnya dan bibir Yuzuru.

Terus mencium dadanya,perutnya dan terakhir daging yang menonjol di bagian depan tubuh Yuzuru.

Yuzuru memandang Ryuzaki yang mencium lembut barangnya.

Melihatnya di kaca.

Pemandangan itu sangat indah di mata Yuzuru.

Darahnya menjadi hangat,mengalir keseluruh ujung sarafnya.

"Kebanggaan bagiku memiliki tubuh sucimu Daimo.

Jika aku melakukan itu,bunuhlah aku dengan tanganmu sendiri."

Kata Ryuzaki.

Yuzuru yang masih melihat Ryuzaki bertimpuh dihadapannya lewat pantulan cermin,membelai rambut Ryuzaki dengan lembut.

Yuzuru sangat suka melihat pemandangan mereka berdua.

Yuzuru :"yaa..lihatlah di cermin.bukankah itu bagus ?"

Ryuzaki pun menoleh ke arah cermin.

Dia yang telanjang dan Yuzuru yang hanya memakai celana dalam.

Kulit mereka terlihat sangat kontras.

Ryuzaki :"bagus sekali.daimo sayang."

Ryuzaki mencium berulang kali tonjolan daging milik Yuzuru.

Mengeluarkan lidahnya dan menjilati kain penutup penis Yuzuru.

Ryuzaki :'keluarkan sebentar Daimo,aku ingin melihatnya lewat cermin."

Yuzuru tertawa :"kamu sangat nakal."

Ryuzaki :"ayolah.mari kita lihat."

Yuzuru :"tidak.sebentar lagi mungkin kita akan kedatangan tamu dari keluargamu."

Ryuzaki :"sebentar saja sayang."

Yuzuru mengangguk :"hm."

Ryuzaki sangat kegirangan,wajahnya menjadi terlihat tolol,tapi tampan.

Tampan tapi terlihat tolol.

Yuzuru tertawa renyah.

Melihat dari pantulan cermin celana dalamnya diturunkan oleh Ryuzaki dan bibir Ryuzaki mulai mencium barang miliknya yang terkulai.

Rasa hangat kembali menyebar keseluruh tubuh Yuzuru.

Apalagi ketika melihat lidah Ryuzaki mulai menjilati penisnya.

Yuzuru meraih kepala Ryuzaki dan meremas rambutnya.

"Ryu.."

Desah Yuzuru.

Menghela nafas panjangnya dan menghembuskannya.

"Hentikan itu.nanti lagi."

Ryuzaki disela jilatannya yang intens menyahut.

"Janji ya sayang.

Kita melakukan didepan cermin ini.

Oh.aku harus memesan cermin yang lebih besar.

Boleh tidak?

Aku pasang disini atau didekat tempat tidur Daimo."

Yuzuru tertegun dengan ide gila Ryuzaki.

Tapi kemudian dia tertawa.

Yuzuru :"aku rasa kamu agak gila Ryu."

Ryuzaki :"ya.aku memang gila.

Tergila-gila padamu.sini sayang."

Kata Ryuzaki sambil membalikkan tubuh Yuzuru.

Pantat putih mulus itu menghadap ke wajah Ryuzaki.

Yuzuru menoleh ke arah cermin.

Melihat bayangan Ryuzaki yang menciumi pantatnya,menggigit dan menjilatinya.

Yuzuru sangat senang melihat hal itu.

Dia yang tidak pernah mengalami hal seperti itu selama ini,menjadi takjub.

Teringat kata-kata temannya Madoka.

Jika orang yang tidak pernah melakukan hal seperti itu,lambat untuk bercinta,maka sekali menemukan kekasih,itu seperti air bendungan yang penuh dan dibuka seketika.

Tidak akan pernah bisa berhenti.

Yuzuru sekarang memahaminya.

Melihat tubuhnya yang akhirnya kembali telanjang,

Terlihat dalam posisi merangkak,dan Ryuzaki berada di belakangnya.

Menjilati belahannya.

Yuzuru merasakan gairahnya mulai bangkit kembali.

Sepanjang hari ini,mereka telah melakukan season percintaan dua kali,dan semua sangat luar biasa.

Menarik nafas panjangnya berkali-kali,berkata kepada manusia telanjang yang ada dibelakangnya.

"Apakah kita kan membeli cermin hari ini,Ryu ?"

Ryuzaki yang tampak asyik dengan kegiatannya ,mendongak.

"Daimo mau ?"

Yuzuru :"ya.aku suka melihat bayangan kita itu."

Ryuzaki dengan wajah bodohnya yang tampan,tersenyum lebar.

"Hari ini juga.malam ini juga.

Aku akan mengirim pesan kepada pengawal yang akan kesini.

Daimo benar-benar suka kan ?"

Yuzuru :"suka.tapi kita hentikan dulu.

Nanti malam lagi.kita akan ada tamu."

Ryuzaki mengangguk ,

"Nanti malam lagi.daimo berjanji padaku ."

Yuzuru bangkit dari posisinya dan memakai kembali celana dalamnya.

Berkata dalam hatinya."ternyata benar,sekali mengenal,tidak bisa berhenti.lagipula siapa yang tidak suka bercinta dengan Ryuzaki.

Dia begitu lembut dan memujaku.

Bahkan aku hampir yakin,jika aku meminta nyawanya,dia akan memberikan kepadaku dengan suka rela."

Yusuru memakai bajunya dalam diam,demikian juga Ryuzaki.

Teringat sesuatu,membalikkan badannya,

"Ryu..apakah luka kamu sakit ?"

Ryuzaki yang sedang merapikan ranjang Yuzuru dan sudah berpakaian lengkap itu menoleh ke arah Yuzuru.

"Sedikit saja.daimo sangat pandai merawat luka."

Yuzuru :"besuk hari ketiga,aku akan melihat lukanya dan kita akan mengganti perban.

Besuk hari liburku yang terakhir.

Emgh.aku libur tiga hari,

Lusa aku harus masuk kerja.

Bagaimana denganmu ?

Apakah kamu akan pulang ?"

Ryuzaki yang mendengar kata-kata dari Yuzuru menjadi tertegun.

Dengan perlahan dia duduk di sisi ranjang Yuzuru.

Memakai sweater hitam milik Yuzuru yang kedodoran,tetapi menjadi ketat dan pas di badan Ryuzaki.

Celana olah raga berwarna hitam,tapi ujung kakinya hanya sampai di pertengahan lutut.

Meski terlihat lucu,tapi apa boleh buat.

Hanya baju itu yang cukup untuk dipakai Ryuzaki.

Inipun rasanya Ryuzaki sudah sangat bersyukur.

"Apakah Daimo menyuruhku pulang ?

Kata ayah,kepulanganku harus atas ijin Daimo."

Sahut Ryuzaki.

Yuzuru menyisir rambutnya ,lalu memakai kacamata bulatnya.

Membalikkan badannya dan melangkah mendekati Ryuzaki.

"Bukankah kamu harus pulang ?

Keluargamu pasti merindukanmu."

Ryuzaki menunduk ,merasakan nafasnya akan berhenti sebentar lagi.

Berbisik lirih.

"Kalau itu kehendak Daimo,aku akan mematuhinya."

"Mengapa rasanya seperti diusir ?

Apakah Daimo tidak menginginkan aku lagi ?

Apakah aku memang tidak layak untuk seorang Daimo ?"

Bisik hati Ryuzaki dengan sedih.

Kedua matanya yang menunduk melihat jari-jari kaki Yusuru,yang rupanya sudah berdiri di dekatnya.

"Daimoku memang sangat indah.

Bahkan ujung jarinya pun terlihat mungil dan putih.seperti jari-jari kaki wanita.

Jika aku menyesapnya pasti itu sangat luar biasa."

Yuzuru :"ada apa ?"

Ryuzaki :"aku..aku.."

Yuzuru :"tidak ingin pulang ?"

Ryuzaki terdiam.keinginannya sudah tidak berlaku lagi.

Semua hidupnya sudah dia serahkan kepada daimonya ini.

Merasakan kepalanya direngkuh oleh Yuzuru.

Dan rambutnya dibelai dengan lembut.

Ryuzaki merasa sangat tersentuh.

Sejak kapan,dia kehilangan kehangatan yang tulus seperti ini ?

Dia ditinggal mati ibunya sejak masih kecil,hanya bersama kakaknya yang juga akhirnya meninggalkannya.

Dia masih memiliki ayah kandung,tetapi tentu saja tidak akan pernah memeluknya seperti ini.

Memiliki seorang ibu,tapi ibu tiri,itupun tidak akan memeluknya,meski dia tahu ibu tirinya menyayanginya.

Memiliki dua orang adik perempuan,tapi itu adiknya.

Dia akan memeluknya,mereka juga akan memeluknya tapi sebagai adik dan kakak.

Mencoba mencintai seorang wanita,tetapi akhirnya wanita itu mengkhianatinya.

Menemukan cinta yang sangat tiba-tiba,dan kemudian bercinta.

Sangat-sangat luar biasa.

Ryuzaki seperti hidup dalam mimpi.

Tangannya begitu lembut,suaranya juga lembut.

Merawat lukanya,menyayanginya,dan memberikan tubuh sucinya untuk Ryuzaki.

Tubuh yang dia yakini belum pernah tersentuh oleh siapapun.

Ryuzaki memeluk tubuh langsing Yuzuru ,menyusup di pelukannya yang hangat.

Harum sabun dan lotion bunga,menyeruak di hidung Ryuzaki.

Andai dia boleh meminta,maka seumur hidupnya, ingin sekali bersama sosok bagai malaikat ini.

Ryuzaki meneteskan air matanya,tapi menahannya dengan keras.

Dia tidak mau terlihat lemah didepan orang yang dia kasihi ini.

Memang cinta ini datang begitu cepat,

Tapi dia tidak mau kehilangan dengan lebih cepat.

"Andai boleh meminta Daimo,

Apakah aku boleh tinggal bersama Daimo ?"

Kata Ryuzaki pelan.

Yuzuru :"orang tuamu tentu ingin kamu bersama mereka."

Ryuzaki :"ayah mengijinkan aku."

Yuzuru :"benarkah ?"

Ryuzaki :"iyaa.."

Yuzuru :"apakah kamu punya saudara ?"

Ryuzaki :"ada .dua adik perempuan kecil."

Yuzuru :"mereka pasti ingin kamu bersama mereka ."

Ryuzaki :"mereka bisa kemari,atau aku akan mengunjunginya.

Toh aku lama tinggal sendiri di Amerika."

Yuzuru :"apakah kamu kesepian ?"

Ryuzaki :"iya."

Yuzuru menyahut dalam hatinya :"aku juga kesepian."

Ryuzaki meneteskan airmatanya lagi,diam-diam menghapusnya dengan punggung tangannya dan kembali memeluk tubuh Yuzuru dengan erat.

"Apakah kamu mau tinggal bersamaku ?"

Kata Yuzuru.

Ryuzaki :"jika diijinkan ."

Hati Ryuzaki sangat cemas,memeluk lebih erat tubuh kekasihnya yang seolah muncul dari kayangan.

Tiba-tiba ada,tiba-tiba bercinta dan ingin sekali memilikinya untuk selamanya.

Yuzuru:"baiklah.jika itu mau mu.tapi kamu harus rela.jangan ada keterpaksaan."

Dada Ryuzaki berdebar kencang.

Seolah tidak percaya.

Bertanya kembali.

"Benarkah ? Anda tidak mengusirku lagi ?"

Yuzuru tertegun :"apakah aku mengusirmu ?"

Ryuzaki :"tadi..tadi...bilang...aku harus pulang "

Yuzuru berkata dalam hatinya :"laki-laki besar yang bodoh.mengapa sensitif sekali ?"

Yuzuru melonggarkan pelukannya ,mengangkat wajah laki-lakinya itu.

"Jangan terlalu sensitif.aku hanya berkata yang seharusnya.

Sebuah hubungan harus dilandasi kerelaan dan juga sebuah kesepakatan.

Andai kamu pergi pun,aku tidak apa-apa.

Toh kita bisa bertemu lagi.

Mungkin kamu harus bekerja.

Harus memastikan keluargamu baik-baik saja.

Aku juga harus bekerja.

Bukankah seperti itu ?"

Ryuzaki merasakan kekaguman atas pikiran Yuzuru.

"Anda begitu bijaksana.kata-kata anda membuat damai orang yang mendengarnya.

Pantas anda menjadi seorang Daimyoshu.kami akan memiliki pemimpin baru yang baik."

Yuzuru tersenyum.

"Aku hanya ingin kamu saja.aku mengijinkan kamu tinggal disini."

Ryuzaki :"benarkah ?"

Yuzuru :"tentu saja."

Ryuzaki :"terimakasih daimoku.aku sayang padamu."

Yuzuru mendekatkan wajahnya ke wajah Ryuzaki,memejamkan matanya dan mencium bibir laki-laki tampan itu.

End.