Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

akudankamu

Scorpionzs
28
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 28 chs / week.
--
NOT RATINGS
262
Views
Synopsis
"Kau Adalah Anugrah Terindah Di Dalam Hidupku" "Hmmm" _________________________________________ "I Love You , Sayang ." "Hmmm" _________________________________________ "Susah Emang Kalo Ngomong Sama Kutub Berjalan" "Ga Ngaca"
VIEW MORE

Chapter 1 - #1

Bruk....

*Anggep aja Suara Jatuh

Seorang Pria Jatuh Terduduk , lalu Memuntahkan Darah Dari Mulutnya , Terlihat Luka Goresan Pedang Di Lengan Kanannya lumayan Dalam , Pipi Kirinya , dan Kaki Kirinya , Serta Luka Di Sudut Bibir Kanannya habis terkena pukulan.

Pria Itu Mengelap Darah Yang Tersisa di Ujung Bibirnya dengan Tangan Kirinya , Pria Itu Lalu Mendongak Ke Arah Depan dan Tiba - Tiba .....

Sring....

*Anggep aja suara Pedang

Seorang Wanita Mengarahkan Pedang Yang Ia pegang Ke arah Pria Yang Sedang Terduduk itu, Ujung Pedangnya Tepat Di Leher Pria Itu , Dia Melihat Pria Itu Dengan Tatapan Dinginnya dan Wajah Datar Khas nya Tidak Lupa Aura Yang Dia Keluarkan Sangat Negatif tidak ada belas kasihan yang terlihat di matanya yang tajam.

"A-ku m-mengakui k-kekalahan , A-athena." dengan napas tersengal-sengal, sambil menatap Athena dan tersenyum memperlihatkan giginya yang terlihat ada darahnya.

"Queen Memanggilmu Athena , Ke Ruangan Kaca" baru datang , meringis melihat kondisi temannya yang mengenaskan , siapa juga yang mau menantang seorang Athena , dia seperti menantang ajalnya sendiri.

Athena pun menarik kembali pedangnya , dan memasukan kembali ke sarung pedang yang ada di belakang punggungnya dengan cepat , lalu langsung pergi tanpa mengatakan apapun langsung menuju ke arah Ruangan Kaca.

"Lo ga apa apa , Orion" mengulurkan tangan.

"Menurut lo Star" Menerima Uluran tangan Orion , sambil mencoba bangun.

"Hehe" Menggaruk Tungkuk Lehernya tidak gatal , sambil cengengesan, tidak lupa membantu Orion Untuk bangun.

"Ya Elu si make nantangin , udah tau ga bakal menang lawa athena , babak belur kan , lawan Athena itu mustahil" Memapah Orion dan menatapnya

"Ga ada yang Mustahil , Star , gue mencoba dan gue kalah , ya siapa tau gue bisa ngalahin dia walau mustahil , eh tapi ga ada yang mustahil kalau Tuhan berkehendak." Menatap lurus ke depan

"Sok Religius lo" Menatap ke arah depan juga

Star pun memapah Orion Menuju Medis untuk menerima pengobatan.

______________________________________

"Queen Menunggumu , di dalam" menatap athena sekilas lalu membuka kan pintu untuk athena masuk.

Langsung masuk tanpa menjawab pertanyaan membuat sang pemberi pertanyaan yang tidak di jawab itu berdecak dan bergumam di dalam hati 'Dasar Kutub Berjalan'.

Pintu pun tertutup dari luar , menatap ada 2 orang yang sedang berbincang serius.

"Kemarilah Athena , Duduk di samping Daniello" Menatap Athena , yang Di tatap pun berjalan ke arah yang di perintahkan olehnya.

"Aku Menugaskan mu untuk Melindungi Mr. Zhuen dari Semua Musuh yang ingin menjatuhkan nya , Kamu akan tinggal bersamanya untuk beberapa saat , Kamu Mengerti Athena." Menatap Athena dengan senyuman manis di wajahnya.

"Melindunginya" kembali menatap Queen.

"Ya hanya melindunginya , itu saja yang kau lakukan." Menatap Athena.

"Yang lain." Menatap Queen.

"Jika aku menugaskan yang lain akan sangat mencolok diliat di publik bukan 1 tapi 5 bahkan 10 , tapi jika oleh kau hanya dirimu yang ku kirim Athena , ini Perintah ku." Menatap Athena.

"Ya." Menatap Queen , Dan menyetujui karena ini perintah tidak bisa ia tolak jika sudah Queen yang berbicara.

"Kau akan pergi dengan Liam , Dia di depan menunggumu." Tersenyum mendengar jawaban dari Athena.

"Aku Pergi." Menatap Queen , Lalu Berdiri dari kursi.

"Ya , Hati - Hati , Athena." Tersenyum lembut sambil menatap Athena yang tengah berdiri.

Setelah mendapat persetujuan, Athena pun langsung pergi ke arah pintu , mengetuknya 1 kali agar di buka , dan keluar menemukan liam yang entah dari mana nongolnya , karena dia tidak menemukan saat dia kemari.

"Kay , kau serius." Daniello yang sendari tadi menyimak akhirnya bersuara juga.

"Ya , aku mempercayai Alexander , dia bisa menjaga putriku , putri angkatku , aku hanya ingin dia menikmati hari hari kedepannya tanpa ini semua , menikmati hidup yang normal tanpa membunuh siapapun , Daniel , aku melakukannya untuk permintaan maafku kepadanya , karena aku telah mengambil kebahagiannya yang seharusnya dia tumbuh bersama kedua orang tua kandungnya , tapi aku mengambilnya." Menatap ke arah daniel.

"Ini bukan salahmu , tapi salah si kakek tua itu , kau membesarkan mereka semua dengan kasih sayang , kau mencukupi semua kebutuhan mereka kay , jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri , Aku mendukung semua keputusanmu untuk kebebasan mereka , dengan kau ingin mengembalikan mereka kepada keluarganya , itu baik." Menatap Kay sambil menasehati sedikit.

"Itu benar , jangan menyalahkan dirimu sendiri , adik , itu memang kesalahan si tua bangka bau tanah itu , untung saja dia sudah mati." Baru saja masuk ke ruangan dan duduk di kursi sebelah daniel.

"Ya aku tau itu ka, beri tau robert untuk terus memantau athena , jangan sampai putri ku kenapa napa , jika dia berani membuat putri ku tergores sedikit pun, apalagi menangis jangan harap dia hidup dengan tenang." Menatap kedua orang di depannya.

"Ya." Ucap Mereka berdua berbarengan.