Setelah mengucapkan salam Grace pun menghampiri ke empat orang tua itu.
" Grace kamu kenapa lama sekali, apa yang terjadi kenapa pakaian mu jorok" Kata Diandra
" Tidak apa-apa bu,,, "
" Tante,,,om...maaf aku berganti dulu sebentar " kata Grace
" Iya nak.... " Kata Ratna dan setelah itu Grace pun bergegas masuk kedalam kamarnya.
Baru saja Grace masuk kedalam kamarnya kini pintu kamar terbuka kembali dan itu adalah Dina.
" Ada apa kak? " Kata Grace
" Grace,,, apa kamu yakin dengan pernikahan ini? " Kata Dina
" Sudahlah kak, menolak nya pun itu percuma, aku hanya bisa menerimanya walaupun berat" Kata Grace melihat itu Dina pun memeluk Grace.
" Semoga saja kelak suamimu memperlakukan mu dengan baik" Kata Dina menghibur adiknya.
" Hm.... " Grace pun hanya tersenyum.
" Tapi jika aku melihat sepertinya calon suamimu orangnya baik" Kata Dina
"Kakak tahu darimana, penampilan tidak bisa menjamin kepribadian kita. Apa kakak sudah mengenal nya? " Kata Grace
" Iya,,, dia kan ada didepan bersama orang tua nya " Kata Dina
" Tidak ada, kakak salah lihat kali" Kata Grace
" Ada Grace, jelas-jelas kakak melihatnya dan sepertinya dia sedikit lebih tua dariku deh... Tapi kamu tenang saja, walaupun begitu dia masih muda dan sangat tampan kog" Kata Dina.
" Tua atau jelek tidak apa-apa kak, yang penting asalkan dia baik. Jika dia jahat aku bisa minta cerai nanti" Kata Grace
" Kamu ini, menikah aja belum udah mau mikirin cerai" Kata Dina.
" Lalu apa lagi kak, toh kita berdua sama-sama dipaksa menikah "
" Lagi pula aku yang masih SMA saja memiliki pacar,tidak mungkin kan dia yang seorang pria dewasa tidak memilki pacar. " Kata Grace
" Iya juga sih apa katamu, iya sudah deh apapun itu keputusan kamu nantinya kami siap mendukung mu" Kata Dina.
" Terimakasih banyak kak" Kata Grace memeluk Dina.
" Grace,,,,, kamu kenapa lama sekali " Kata Diandra dari balik pintu kamar.
" Iya bu sebentar " Kata Grace dan kini Grace dan Dina sama-sama tersenyum.
" Sudah sana " Kata Dina kini Grace pun keluar dari dalam kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu. Grace dan Alex pun sama-sama memandang dan mereka berdua sama-sama terkejut akan tetapi mereka tidak menunjukkan bahwa mereka sudah bertemu sebelumnya.
" Grace,,, beri salam dia calon suami kamu" Kata Diandra. Grace pun mengulurkan tangannya dan kemudian disambut Alex.
" Grace,,, " Kata Grace
" Alex,,,, " Kata Alex tersenyum akan tetapi dengan cepat-cepat Grace menarik tangannya kembali.
Mereka pun membahas perihal pernikahan yang akan dilaksanakan satu minggu lagi. Orang tua Grace pun meminta untuk melakukan pernikahan dengan sederhana saja dan secara tertutup, dan jangan sampai di ketahui oleh pihak luar karena Diandra takut kabar pernikahan ini diketahui pihak sekolah dan dapat mempengaruhi sekolah Grace.
Pihak Alex pun meminta agar pernikahan dilakukan di Jakarta karena tidak mungkin mereka melakukan pernikahan dengan acara biasa karena bagaimana pun juga Alex adalah absk satu-satunya.
Selain itu juga keluarga Alex ingin memperkenalkan kepada teman bisnisnya bahwa Grace adalah menantu mereka.
Dan disisi lain juga, Kakeknya Alex bisa dapat hadir menyaksikan pernikahan mereka.
Dengan alasan itu kedua orang tua Grace pun tidak keberatan mereka bersedia menikahkan Grace di Jakarta dan selain itu ini lebih baik karena di Jakarta orang-orang tidak mengenal Grace.
Setelah selesai membahas hal pernikahan, keluarga Alex pun membaws Grace terlebih dahulu ke Jakarta dan lima hari lagi mereka akan menyudul Grace.
Saat ingin pergi meninggalkan rumah Grace pun, walaupun Grace akan kembali satu minggu lagi akan tetapi rasanya hati Grace sangat sedih. Dia pun memeluk Diandra melihat itu Diandra pun ikut menangis.
" Sudahlah... Tidak usah menangis, kamu pergilah toh juga kamu masih tinggal disini" Kata Anton yang berusaha menahan air matanya.
Grace pun memeluk ayahnya.
" Ayah..... " Kata Grace menangis memeluk ayahnya. Namun Anton pun tidak dapat menahan air matanya dan akhirnya menangis juga.
" Kita bukan berpisah untuk selamanya Nak, kita berpisah hanya beberapa hari saja kamu tidak usah segih ya, " Kata Anton berusaha menghibur Grace.
Dina pun menangis memberangkatkan adiknya. Setelah berpamitan Grace dan keluarga Alex pun meninggalkan kampung itu.
Didalam mobil Grace pun masih menangis. Alex pun memberikan tisu kepada Grace. Setelah beberapa jam kemudian kini mereka sudah tiba di bandara Kualanamu. Setelah selesaimengurus semuanya kini mereka pun berangkat ke Jakarta.
Tidak menunggu lama, kini Grace beserta keluarga Alex sudah tiba di Jakarta. Alex pun mengambil alih barang-barang Grace.
" Mah... Kalian tunggu disini saja biar aku ambil mobil dulu" Kata Alex
" Baiklah sayang... " Kata Ratna dan setelah itu Alex pun pergi menuju parkiran. Tidak menunggu lama kini Alex sudah datang.
" Grace kamu duduk dengan Alex, biar tante dan om duduk di belakang " Kata Ratna
"'Baik tante" Kata Grace
Setelah mereka berempat memaduki mobil Alex pun mulai menyetir.
"Mah,,, kita kemana nih, langsung pulang atau gimana? " Kata Alex
" Kita kerumah sakit dulu Lex, bawa Grace menemui kakek mu. Sejak tadi kakek mu tidak berhenti menghubungi papah" Kata Deny
" Baik pah. . " Kata Alex. Tidak berapa lama kemudian kini mereka sudah tiba disebuah rumah sakit. Ratna pun membawa Grace keruangan Dirgantara.
"Papah,,, kami sudah datang" Kata Deny melihat ayahnya yang sedang terbaring dan menutup kedua matanya. Tidak lama kemudian Lelaki tua itu pun membuka matanya.
" Dimana cucunya Moses? " Kata Kakek itu melihat kearah Grace.
" Hehehehe..... "
" setelah menunggu sangat lama ternyata ini dia istri yang akan dinikahi cucuku. Penungguan ku tidak sia-sia. Cucu Moses sangat cantik" Kata Kakek itu tertawa dan terlihat aura kebahagiaan diwajahnya.
Grace pun menghampiri Dirgantara dan menyalam tangan lelaki tua itu.
" Deny dimana Alex? " Kata Dirgantara
" Dia ada kog pah mungkin lagi diparkiran, sebentar lagi juga dia akan datang " Kata Deny
" Baiklah kalian berdua pergilah, aku ingin berbicara dengan Grace jika Alex sudah datang suruh dia tamui kami" Kata Dirgantara.
" Baik pah... " Kata Deny dan kemudian mereka pergi meninggalkan ruangan Dirgantara.
Saat diluar Ratna dan Deny pun bertemu dengan Alex.
" Mamah sama papah mau kemana? " Kata Alex
" Kita pulang lebih dulu Lex, ingat untuk membawa Grace pulang" Kata Deny
" Baik pah.... " Kata Alex setelah itu Alex pun masuk kedalam ruangan Dirgantara.
" Kamu kemari lah Nak, kakek ingin memeluk mu" Kata Dirgantara dan Grace pun menuruti perkataan kakek itu.
" Terimakasih Nak, kamu sudah bersedia menikah dengan cucuku Alex walaupun kamu tahu bahwa umur kamu dengan Alex berbeda sangat jauh. "
" Tapi kamu tidak usah khawatir, aku akan meminta Alex untuk memperlakukan mu dengan baik nanti" Kata Dirgantara Grace pun hanya tersenyum mendengar perkataan kakek itu.
Dirgantara un melihat Alex memasuki ruangan, dia pun melepaskan pelukan nya.
" Bagaimana Al.... " Kata Dirgantara
" Apanya bagaimana kek... " Kata Alex
" Wanita pilihan Kakek sangat cantik bukan?" Kata Dirgantara mendengar itu Alex pun Alex pun hanya tersenyum malu melihat kearah Grace.
" Jika menurut Kakek cantik maka begitu juga dengan ku." Kata Alex berbicara menatap Grace Namun Grace pun hanya menundukkan kepalanya malu.
" Kedepannya perlakukan dia dengan baik, tanpa kakeknya mungkin saat ini kamu tidak ada. Ingat keluarga kita berutang budi kepada keluarga mereka " Kata Dirgantara
" Baiklah Kek, aku mengerti " Kata Alex
Dirgantara pun menceritakan masa-masa mudanya dengan sahabatnya dulu, awal pertemuan dia dengan kakeknya Grace, dari awal hingga akhir. Grace dan Alex pun hanya terdiam mendengarkan kakeknya bercerita. Hingga tidak tersa sudah tiga jam lebih mereka berada di sana.
Alex pun memperhatikan jam tangannya dan disana sudah jam sebelas malam, Dirgantara pun menyadari Alex yang memperhatikan jam tangan nya akhirnya dia pun mengakhiri ceritanya.
" Sekarang pergilah bawa Grace pulang, sepertinya dia sudah kelelahan. " Kata Dirgantara.
" Baiklah kek, sebaiknya kakek istirahat juga besok kalau ada waktu aku akan bawa Grace kesini lagi" Kata Alex merapikan selimut kakeknya.
Alex dan Grace pun berpamitan untuk pulang. Setelah keluar dari dalam ruangan, Alex dan grace berjalan melewati lorong rumah namun mereka berdua tidak berbicara.
Kini mereka sudah berada di pintu keluar.
" Grace kamu tunggu disini, aku akan ambil mobil dulu" Kata Alex dan Grace pun hanya menganggukkan kepalanya. Alex pun pergi meninggalkan Grace dan tidak lama kemudian kini Alex sudah kembali.