Chereads / PERNIKAHAN MUDA / Chapter 4 - Episode 4

Chapter 4 - Episode 4

Setelah masuk kedalam mobil mereka berdua pun mulai meninggalkan rumah sakit.

" Apa kamu tidak lapar? "

" Sejak dari tadi kita belum makan. " Kata Alex

" Tidak,,, " Kata Grace membuang pandangannya ke jendela mobil.

"Baiklah" Kata Alex melihat Grace yang enggan berbicara dengan nya.

Sudah beberapa menit berlalu suasana mereka berdua sangat hening karena kini Grace sibuk dengan ponselnya.

" Apa saat ini kamu memiliki pacar? " Kata Alex. mendengar itu Grace pun menutup layar ponselnya.

" Aku tidak bermaksud untuk berselingkuh di belakang mu, tapi hubungan kami terjadi sebelum aku mengetahui soal perjodohan ini. " Kata Grace.

" Masih sekolah sudah berpacaran. "

" Lalu bagaimana selanjutnya? "

" Beberapa hari lagi kita akan menikah, apa kamu akan terus bersamanya." Kata Alex

" Tolong berikan aku waktu untuk menyelesaikan nya, aku tidak mungkin mengakhiri nya dengan begitu tiba-tiba setidaknya berikan aku waktu. " Kata Grace

" Butuh waktu berapa lama? " Kata Alex

" Setidaknya semua itu tidaklah mudah bagiku" Kata Grace

" Kamu tidak perlu membuang-buang waktumu untuk itu, mau berapa lama pun kamu bersama nya toh juga itu tidak akan pernah jadi milik mu. Jadi lebih baik kamu akhiri saja secepatnya tidak usah menunggu waktu " Kata Alex

" Lalu bagaimana dengan mu. Tidak mungkin kan lajang tua seperti dirimu tidak memiliki pacar atau kekasih" Kata Grace

" Apa katamu?? " Kata Alex menghentikan mobilnya dan sontak saja Grace terdiam ketakutan.

" Maafkan aku jika aku berkata salah " Kata Grace berkata dengan rasa takut akan tetapi Alex pun menyadari ketakutan diwajah Grace. Alex pun akhirnya memperbaiki sikapnya.

" Berapa umur mu saat ini" Kata Alex

" Masih 17 tahun dan lima bulan lagi 18 Tahun" Kata Grace

" Umurku saat ini masih 26 tahun dan kita hanya berbeda 8 tahun kurang Ke depan nya jangan pernah mengatakan aku lajang tua" Kata Alex

" Baik.... " Kata Grace

Alex pun kembali menyetir mobilnya.

" Setelah kita menikah nanti aku tidak ingin kamu memiliki hubungan apapun dengan pria lain. "

" Sebaiknya selesaikan segera sebelum pernikahan terjadi. " Kata Alex dengan dingin dan serius.

" Baik.... " Kata Grace menurut.

" Jika hal seperti itu terjadi kamu jangan salah kan aku. " Kata Alex.

" ... " Grace pun hanya menganggukkan kepalanya.

Kini mereka berdua pun sudah tiba dirumah Besarnya Alex dan disana Deny dan Ratna sudah menunggu.

" Kalian sudah datang Nak, " Kata Ratna menghampiri Grace.

" Mari tante antar kamu nak, tante sudah siapkan kamar untuk mu" Kata Ratna membawa Grace.

" Untuk sementara ini kamu tinggal disini, setelah kalian menikah nanti kamu akan tinggal di kamarnya Alex " Kata Ratna

" Baiklah tante." Kata Grace, setelah itu Ratna pun pergi dan Grace pun langsung membaringkan tubuhnya untuk beristirahat.

Keesokan harinya Alex dan Grace sangat sibuk untuk fitting baju. Setelah mendapatkan gaun yang cocok kini Alex membawa Grace ke sebuah tempat untuk melakukan photo Praweding akan tetapi sebelum itu Alex membawa Grace ke sebuah restaurant untuk makan siang.

" Kamu mau makan apa? " Kata Alex

" Aku tidak berselera makan, aku pesan minuman saja" Kata Grace

" Setidaknya makanlah sedikit, karena setelah ini kita akan lumayan menguras tenaga " Kata Alex

" Aku tidak makan, aku sudah bilang aku tidak berselera. " Kata Grace

" Ya sudah terserah kamu saja" Kata Alex tidak ingin berdebat.

Setelah selesai makan kini mereka mulai melakukan photo praweding. Sudah beberapa jam berlalu namun sampai saat ini mereka belum mendapatkan photo yang bagus karena Grace selalu melakukan kesalahan.

Alex pun sangat kesal karena mereka akan kembali mengulang dari awal.

" Apa sesusah itu untuk berfoto saja ? " Kata Alex dengan kesal.

" Aku sudah berusaha, lalu mau bagaimana lagi?. "

" Dan lagi pula apa itu penting?"

" Aku rasa tanpa poto itu kita juga akan tetap menikah kog" Kata Grace

" Setidaknya berikan satu fose yang benar-benar bagus yang bisa dipanjangkan nanti saat pernikahan. Walaupun kita menikah terpaksa seharusnya jangan kamu menampakkan nya. " Kata Alex

" Aku sudah berusaha, " Kata Grace

" Berusaha bagaimana, mungkin jika aku periksa ponselmu pasti kamu gila kamera juga. Jaman sekarang anak-anak seperti kalian mana ada yang tidak suka berfoto. " Kata Alex

"Kamu jangan samakan aku dengan mu, kita jelas-jelas berbeda dari segi umur dan dari segi yang lain. Mana mungkin aku bisa berfose dengan adegan dewasa seperti yang mereka minta. " Kata Grace

" Begini nih resikonya menikah dengan bocah ingusan " Kata Alex kesal.

"Sudah tahu bocah tapi masih saja mau menikah" Kata Grace

" Kamu saja yang belum cukup umur juga mau menikah kog, tidak usah sok bilangin orang saja. " Kata Alex

" Aku mau karena terpaksa, kamu tahu enggak " Kata Grace

" Ya sudah... Posisi Kita berdua sama kali, tidak usah dibahas."

" Mendingan kita berdamai, mari ambil satu foto yang bagus setelah kelar kita pulang Oke. " Kata Alex menarik tangan Grace.

Setelah satu jam lebih berlalu kini Alex dan Grace selasai melakuka foto praweding. Karena waktu sudah sore Alex pun membawa Grace untuk pulang.

Hari pun terus berganti dan kini satu minggu berlalu dan ini adalah hari pernikahan Grace dan Alex.

Pagi tadi Grace dan Alex sudah sah menjadi sepasang suami istri, setelah acara pemberkatan pernikahan kini mereka langsung ke sebuah hotel untuk melanjutkan acara adat dan resepsi pernikahan.

Hari berganti malam, kini sudah jam 10 malam akan tetapi Grace dan Alex masih harus berdiri untuk menyambut para tamu undangan yang tidak ada habisnya.

" Apa kamu lelah? "

" Sebaiknya kamu duduk dulu, soal tamu biar aku yang menyambut mereka " Kata Alex melihat Grace yang beberapa kali tidak sengaja memegang lengan tangan nya Alex.

"Kaki ku sangat sakit, rasanya tidak tahan untuk berdiri lagi. "Kata Grace berbisik kepada Alex.

" Baiklah,,,,sebaiknya kamu duduk dulu" Kata Alex membawa Grace duduk di sebuah bangku.

" Kamu minum dulu,,, dan lagi pula sejak tadi kamu tidak makan "

" Tidak usah berdiet, jika kamu gemuk tidak apa-apa sudah menikah juga." Kata Alex memberikan sebotol air minum kepada Grace.

Grace pun menerima air minum tersebut dan meminumnya.

" Aku bukan diet, aku memang akhir-akhir ini tidak berselera makan. Aku begini karena memakai heels satu harian ditambah lagi gaun ini sangat sempit rasanya sesak untuk bernapas, aku rasa jika kamu memakai ini satu harian kamu juga tidak akan tahan. " Kata Grace

"Jika begitu Kamu tunggu sebentar " Kata Alex pergi menghampiri Ratna. Grace melihat Alex membisikkan sesuatu kepada Ratna, dan Ratna pun menganggukkan kepalanya tidak lama kemudian kini Alex kembali menghampiri Grace.

" Mari kita istirahat soal tamu papah dan mamah yang akan mengurusnya " Kata Alex

" Baiklah " Kata Grace

" Apa kamu bisa berjalan, apa aku perlu menggendong mu" Kata Alex

" Tidak perlu" Kata Grace bangkit berdiri.

Kini Alex pun membawa Grace ke sebuah kamar hotel. Didalam kamar hanya mereka berdua.

Grace melihat Alex mengunci pintu setelah itu menghampiri Grace dan menarik Grace ke tempat tidur. Grace pun merasa sedikit ketakutan

" Apa yang akan kamu lakukan " Kata Grace

" Apalagi??? "

"Bukan kah sekarang ini kamu sudah menjadi istriku, jadi terserah aku dong mau melakukan apa" Kata Alex mendekatkan wajahnya kearah Grace.

" Tapi sebelumnya aku dan keluarga ku sudah menjelaskan kepada tante Ratna " Kata Grace

" Hehehe.... "

" Aku hanya ingin melepaskan hiasan di kepala mu agar kamu beristirahat dengan nyaman. Memangnya apa yang kamu pikirkan " Kata Alex membuka hiasan-hiasan yang menempel di kepala Grace. Grace pun terdiam malu.

" Sudah selesai " Kata Alex meletakkan hiasan rambut itu di sebuah meja.

" Aku mandi dulu" Kata Grace langsung buru-buru masuk kedalam kamar mandi. Akan tetapi setelah tiba di kamar mandi Grace pun tidak bisa membuka bajunya karena kancing baju tersebut letaknya di bagian belakang.

Dengan ragu-ragu Grace pun kembali membuka pintu dan disana Grace melihat Alex sedang duduk di sofa menyandarkan kepalanya dan menutup kedua matanya. Akan tetapi Alex pun menyadari pintu kamar mandi terbuka dan melihat Grace berdiri di pintu.

" Grace ada apa? " Kata Alex

" Bisakah aku meminjam ponselmu? " Kata Grace Alex pun menyerngitkan kening nya.

" Buat apa? " Kata Alex

" Aku mau menghubungi kak Dina tapi ponselku ada pada dia" Kata Grace

" Ini.... " Kata Alex namun sebelum memberikan ponselnya dia pun bertanya lagi.

" Ada apa?? Kenapa menghubungi nya, apa ada sesuatu? " Kata Alex

Grace pun ragu-ragu untuk menjawab dan Alex menyadari Grace membutuhkan sesuatu.

" Grace katakan ada apa? " Kata Alex

" Aku tidak bisa melepaskan kancing bajuku " Kata Grace dan mendengar itu spontan saja Alex tersenyum dan langsung memutar badan Grace.

" Kedepan nya jangan meminta tolong kepada yang lainnya jika aku masih ada"

" Kamu mengerti?" Kata Alex membuka satu-persatu kancing baju Grace.

" ... " Grace pun hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah beberapa kancing baju Grace terlepas Alex pun dapat melihat kulit badan Grace yang putih dan terlihat segar, hingga tangan Alex tidak sengaja menyentuh nya dan tanpa sadar Alex pun menelan slivanya sendiri.

Entah kenapa saat melihat itu Alex merasakan sesuatu yang berbeda karena bagaimana pun juga dia seorang pria dewasa dan normal.