Chereads / Entertainment Heroes in Another World (Bahasa Indonesia) / Chapter 25 - Persiapan Ulang Tahun Liora (1)

Chapter 25 - Persiapan Ulang Tahun Liora (1)

Enam minggu sebelum ulang tahun Liora yang ke-13, kegembiraan dan kekhawatiran melanda seluruh rumah Carval. Setiap sudut rumah dipenuhi dengan persiapan untuk acara yang akan menjadi salah satu momen paling penting dalam hidup sang putri. Gaun yang megah sedang dipesan, tamu-tamu penting telah diundang, dan seluruh rumah disulap menjadi tempat yang dipenuhi keanggunan dan kemewahan. Namun, bagi Eldric, ada satu elemen yang sangat penting: makanan. Bagi seorang yang berambisi mengubah dunia ini, pesta ulang tahun Liora bukan hanya soal gaun atau dekorasi, tetapi tentang kejutan yang tak terduga, sesuatu yang baru yang belum pernah dinikmati oleh siapa pun.

Dengan menggunakan kemampuan system yang dimilikinya, Eldric membeli berbagai resep makanan modern dari dunia lamanya—hidangan-hidangan yang belum pernah terlihat di kerajaan ini. Ia bertekad memperkenalkan rasa baru yang mampu memukau para tamu, sekaligus memberikan kesan yang mendalam.

Di dapur keluarga Carval yang luas dan elegan, para koki sibuk menyiapkan berbagai hidangan tradisional yang biasa disajikan dalam pesta-pesta bangsawan. Namun, Eldric memilih untuk mengerjakan sesuatu yang berbeda di sudut ruangan, dengan tekun menyiapkan hidangan-hidangan istimewa yang belum pernah dicicipi sebelumnya.

Di meja besar, ia mulai dengan sebuah resep sushi, hidangan khas dari dunia sebelumnya yang terbuat dari nasi, ikan, dan sayuran. Dengan bahan-bahan segar yang telah disiapkan—ikan salmon, alga, dan beras ketan—Eldric mulai memotong ikan dengan presisi tinggi, menggulungnya dengan alga dengan ketelitian seorang ahli. Aroma ikan segar dan nasi yang baru dimasak mulai menguar, menambah semangatnya untuk memastikan hasilnya sempurna.

Namun, hidangan sushi bukanlah satu-satunya kejutan yang disiapkan Eldric. Di meja lainnya, sebuah mousse cokelat sedang dalam proses. Ia mengolah cokelat, krim, dan telur dengan hati-hati, menghasilkan tekstur lembut yang mengingatkannya pada rasa manis dari dunia sebelumnya—sesuatu yang bahkan tidak dikenal di dunia ini. Keahlian teknik memasaknya menciptakan mousse yang ringan dan memanjakan lidah.

Tak berhenti di situ, Eldric menyiapkan sebuah hidangan penutup lain yang sedikit lebih rumit: mini quiche, pai kecil dengan isian telur, keju, dan sayuran segar. Walaupun sederhana, kelezatan dan kesegarannya diharapkan dapat mengundang decak kagum para tamu.

"Baiklah, waktunya meminta penilaian," gumam Eldric kepada dirinya sendiri sambil menata hidangan-hidangan tersebut di atas meja besar ruang makan. Kini, saatnya untuk menunjukkan hasil kerjanya kepada keluarganya.

Di ruang makan, Myra dan Lumi sudah duduk menunggu. Myra tersenyum ketika melihat hidangan-hidangan yang disiapkan Eldric, sedangkan Lumi tampak antusias, matanya berbinar melihat kelezatan yang ada di meja.

Eldric mulai dengan menyajikan sushi. Ia meletakkan piring kecil berisi potongan sushi dengan cermat di depan mereka.

"Cobalah ini terlebih dahulu," ujar Eldric dengan senyum penuh harapan.

Myra mengangkat sepotong sushi dengan sendok kecil dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia mengunyah dengan perlahan, kemudian matanya terbuka lebar.

"Ini… luar biasa!" serunya. "Rasa ikan yang segar, dan nasi yang begitu lembut. Tidak pernah kubayangkan ada rasa seperti ini di dunia ini."

Lumi, yang tak sabar, segera mengikuti ibunya, menggigit sushi dengan riang. Ekspresinya tak kalah terkejut. "Ini enak sekali! Rasanya sangat segar dan sedikit asam—aku suka!"

Eldric merasa lega melihat reaksi positif mereka. Namun, ia tahu ini baru permulaan.

Selanjutnya, ia menyajikan mousse cokelat, hidangan yang lebih rumit. Myra mengangkat sendok dan mengambil sejumput mousse, kemudian memasukkannya ke mulutnya. Begitu mousse itu meleleh di lidahnya, ekspresinya berubah menjadi terkejut dan terpesona.

"Ini… rasanya seperti surga," ujar Myra dengan suara lembut. "Lembut sekali, dan rasa cokelatnya begitu kaya. Sungguh luar biasa!"

Lumi ikut mencoba, dan seketika wajahnya berubah bahagia. "Aku suka! Rasanya sangat manis dan lembut. Aku merasa seperti sedang memakan awan!"

Eldric tersenyum puas, merasa bangga dengan karyanya. Mousse itu bukan hanya enak, tetapi benar-benar membawa mereka ke dalam pengalaman rasa yang baru.

Akhirnya, ia menyajikan mini quiche. Myra dan Lumi mencicipinya bersama, dan kali ini, senyuman mereka semakin lebar.

"Ini juga luar biasa," kata Myra sambil mengambil sepotong lagi. "Rasa telur dan keju yang meleleh sangat pas, dan sayuran segarnya memberikan rasa yang sempurna. Ini sangat menggugah selera."

Lumi mengangguk setuju, sambil mengunyah dengan gembira. "Aku bisa makan ini sepanjang hari! Rasanya begitu enak!"

Eldric merasa senang dengan semua reaksi positif yang diterimanya. Keluarganya tampaknya menikmati setiap hidangan yang telah ia persiapkan, dan ia tahu bahwa pesta ulang tahun Liora akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda—sesuatu yang akan dikenang oleh semua orang.

Namun, kejutan belum berakhir. Lumi, yang tidak bisa menahan diri, kembali menambahkan sendok mousse ke mulutnya. Kali ini, dia tidak hanya menikmati mousse, tetapi sedikit selai cokelat yang menempel di ujung mulutnya.

Dengan mata berbinar, Lumi melihat ke arah Eldric dan Myra, lalu dengan mulut yang penuh dan tertutup selai cokelat, dia berkata sambil tersenyum lebar, "Aku mau lagi! Ini enak sekali!"

Melihat Lumi dengan mulut berlumuran cokelat membuat Eldric dan Myra tidak bisa menahan tawa. Mereka tertawa bersama, menikmati kebahagiaan sederhana yang tercipta dari hidangan yang baru saja mereka coba. Tawa itu mengisi udara dengan kehangatan dan kebahagiaan, menandakan bahwa persiapan untuk ulang tahun Liora akan membawa lebih banyak momen berharga seperti ini.