Chereads / Entertainment Heroes in Another World (Bahasa Indonesia) / Chapter 28 - Perayaan Ulang Tahun Liora (2)

Chapter 28 - Perayaan Ulang Tahun Liora (2)

Putri Elena berdiri mematung, mulutnya sedikit terbuka, ketika keluarga Carval muncul di tangga besar yang menghubungkan aula utama dengan lantai atas. Setiap langkah mereka seperti dirancang untuk mencuri perhatian para tamu, dan pakaian mereka menjadi pusat kekaguman. Bisikan-bisikan pelan mulai terdengar di antara para bangsawan yang berkumpul, masing-masing memberikan pujian atas kemegahan yang mereka lihat.

Liora adalah bintang utama malam itu, dan gaun "Mermaid Princess" yang dikenakannya benar-benar melambangkan gelar tersebut. Gaun itu memancarkan aura yang begitu anggun dan megah. Kerah tingginya membingkai leher Liora dengan sempurna, menonjolkan wajah mudanya yang bersinar. Sutra halus berwarna ungu gelap yang menyelimuti tubuhnya membuatnya tampak seolah-olah ia mengenakan malam yang penuh bintang. Lapisan renda perak dan ungu muda di bagian bawah gaun bergerak anggun mengikuti langkah-langkahnya, menciptakan ilusi ombak yang mengalun lembut.

Di sepanjang pinggang, pita emas yang melilit menambah kesan sempurna pada desain gaun tersebut. Sisipan kristal kecil berkilauan di bagian dada dan pinggang menciptakan efek magis—seperti pantulan cahaya bintang di air. Elena terpesona, merasa sulit untuk mengalihkan pandangannya dari putri bungsu keluarga Carval itu.

"Gaun itu... seperti sesuatu yang hanya ada di dongeng," gumam Elena, hampir tak sadar bahwa ia berbicara kepada dirinya sendiri.

Di samping Liora, Eldric, sang pewaris keluarga Carval, mengenakan jas serupa dengan yang dikenakan Roland, tetapi dalam warna hitam yang menambah kesan wibawa dan keanggunan. Elena mengamati potongan jasnya yang sempurna, mencatat bahwa setiap detail dirancang dengan presisi. Warna hitam pada jas Eldric memberikan kontras yang mencolok dengan rambut peraknya, membuatnya tampak seperti sosok pemimpin yang tangguh namun mempesona.

Di sisi lain, Myra, istri Eldric, tampil serasi dengan Liora. Ia mengenakan gaun "Mermaid Princess" dengan desain yang sama, tetapi dalam warna biru yang selaras dengan mata indahnya. Warna itu memancarkan ketenangan, memberikan sentuhan kelembutan sekaligus kekuatan pada sosok Myra. Pakaian mereka yang serasi tampak seperti pernyataan visual tentang keindahan dan keharmonisan keluarga Carval.

Namun, sorotan tak berhenti di situ. Mata Elena tertuju pada Lumi, gadis kecil berusia enam tahun yang mengenakan gaun Tutu Baby Doll berwarna kuning keemasan. Gaun itu sederhana namun sangat menggemaskan, dengan lapisan kain tulle halus yang membentuk rok berbentuk lonceng. Kilau lembut pada kain gaun Lumi menciptakan efek seperti cahaya matahari yang menyentuh embun pagi. Rambutnya yang dikepang rapi dihiasi dengan pita emas kecil, melengkapi penampilannya yang manis dan penuh keceriaan.

"Astaga, lihat gaun itu. Apakah itu gaun buatan tangan? Detailnya sungguh luar biasa," bisik seorang bangsawan wanita sambil memandang Liora yang mengenakan gaun "Mermaid Princess."

"Lihat Duchess Myra, serasi sekali dengan Lady Liora. Benar-benar perpaduan sempurna antara kecantikan dan keanggunan," gumam bangsawan lain dengan suara penuh kekaguman.

"Dan Lady Lumi... seperti malaikat kecil yang turun dari surga," kata seorang wanita paruh baya dengan penuh haru.

Namun, sebagian besar perhatian tetap tertuju pada Liora, yang dengan anggunnya melangkah menuruni tangga. Elena merasa sulit bernapas. Gaun Liora tidak hanya memukau, tetapi juga membawa suasana misterius yang seolah-olah menarik semua orang untuk mengagumi tanpa syarat.

Elena menoleh kepada Roland, yang berdiri di sisinya dengan senyum tipis. "Roland, aku harus tahu... apakah gaun itu akan dijual juga di The Carval Collective?" tanyanya, suaranya dipenuhi rasa penasaran dan harapan.

Roland menjawab dengan nada sopan, tetapi tetap mempertahankan wibawanya, "Iya, Putri Elena. Gaun yang dikenakan adikku adalah salah satu dari 50 gaun terbatas yang akan kami jual bersamaan dengan jas yang kupakai malam ini. Untuk pakaian yang dikenakan Lumi juga, itu termasuk dalam koleksi yang sama dengan jumlah stok yang serupa."

Elena hampir tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Matanya berbinar saat ia memandang Roland dengan ekspresi memohon. "Baiklah, Roland. Hubungan antara keluarga kita selalu baik. Jadi aku ingin memesan gaun itu untuk diriku sendiri. Pasti masih tersedia, kan?"

Permohonan Elena begitu tulus, hingga ia merasa semua gaun yang dimilikinya terasa hambar setelah melihat ini. Pikirannya terus berputar, membayangkan dirinya mengenakan gaun seperti itu. Bagaimana mungkin ia hidup tanpa memiliki salah satu gaun itu?

Roland menahan senyumannya, tetapi jelas ia memahami betapa besar keinginan Elena. "Aku yakin permintaan Anda bisa kami atur, Putri Elena. Namun, mengingat jumlah yang terbatas, aku akan memastikan Anda mendapatkannya lebih dulu sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga kerajaan Wisegard."

Kata-kata Roland membawa kelegaan yang mendalam bagi Elena. Ia tersenyum cerah, tetapi matanya tetap terpaku pada Liora yang kini dikelilingi oleh para tamu yang memujinya.

"Terima kasih, Roland," ucap Elena dengan tulus. "Aku merasa ini adalah salah satu gaun tercantik yang pernah kulihat seumur hidupku. Aku akan sangat menantikan memakainya."

Roland membalas senyumnya dengan sopan. "Kami merasa terhormat bahwa Anda menyukainya, Putri Elena. Ayah kami akan sangat senang mengetahui bahwa salah satu desainnya mendapatkan apresiasi sebesar ini."

Elena hanya mengangguk pelan, pikirannya masih terpaku pada gaun "Mermaid Princess." Ia tidak tahu bagaimana caranya, tetapi ia bertekad bahwa gaun itu harus menjadi miliknya. Malam itu, kekagumannya pada keluarga Carval semakin dalam, tidak hanya untuk pakaian mereka tetapi juga untuk cara mereka menghadirkan keindahan yang tampaknya melampaui dunia nyata.