Setelah menutup Volume 4 dari Naruto, Leonel duduk sejenak, merenung, membiarkan cerita itu meresap dalam dirinya. Kisah ini bukan hanya tentang Naruto, tetapi juga tentang seluruh tim 7: Sakura, Sasuke, dan Kakashi. Masing-masing dari mereka memiliki ciri khas dan dinamika yang membuat mereka semakin menarik. Leonel memikirkan satu per satu rekan-rekan Naruto dalam tim ini, yang meskipun sangat berbeda, selalu saling melengkapi dalam perjuangan mereka.
Pertama, Sakura. Leonel menyadari bahwa Sakura, meskipun sering terkesan rapuh di awal cerita, sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa dengan caranya sendiri. Seiring berjalannya waktu, dia berkembang jauh lebih dari sekadar gadis yang cemas dan cenderung bergantung pada Naruto dan Sasuke. Salah satu hal yang paling mencolok dalam arc ini adalah dukungan emosional dan moral yang diberikan Sakura kepada teman-temannya, terutama Naruto.
"Sakura... aku bisa melihat dia berkembang pesat," gumam Leonel. "Dari gadis yang sering cemas menjadi ninja yang lebih percaya diri dan memiliki tekad besar."
Meskipun tidak terlibat langsung dalam pertarungan dengan Zabuza dan Haku, Sakura tetap menunjukkan peran yang sangat penting. Salah satunya adalah dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap Naruto yang sering merasa terisolasi dan dianggap remeh oleh orang lain. Ketika Naruto berjuang keras melawan Zabuza, Sakura menjadi penyemangat utama, memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dan fokus Naruto dalam pertarungan.
"Melihat Sakura yang selalu mendukung Naruto... aku bisa merasakan betapa pentingnya peran dia dalam tim," pikir Leonel. "Dia tidak hanya sekadar teman, tapi juga pendukung yang setia."
Sakura juga berperan dalam menjaga Tazuna, sang pembuat jembatan, meskipun tidak terlibat langsung dalam pertarungan. Sebagai anggota tim 7, dia memastikan keselamatan klien mereka dengan cara yang diam-diam tapi tetap signifikan. Sakura menunjukkan bahwa meskipun dia tidak bertarung di garis depan, dia tetap berperan penting dalam memastikan misi mereka berjalan dengan lancar.
"Sakura benar-benar menunjukkan bahwa kekuatan bukan hanya tentang bertarung di depan," Leonel berpikir. "Kadang, melindungi orang yang kita sayangi dengan cara lain, seperti menjaga mereka tetap aman, juga sangat berarti."
Selain itu, ada momen ketika Kakashi terluka dan tidak bisa melanjutkan pertarungannya melawan Zabuza. Dalam situasi penuh tekanan ini, Sakura tidak ragu untuk mengambil inisiatif merawat Kakashi dan memastikan dia tidak semakin parah cedera. Dalam kekacauan itu, Sakura tetap tenang, menunjukkan perkembangan emosional yang luar biasa, meskipun dia bukanlah ninja dengan kekuatan tempur besar saat itu.
"Sakura memang belum memiliki kekuatan tempur yang mengesankan," pikir Leonel, "tapi keberaniannya dan ketenangannya dalam situasi yang paling kritis sangat mengesankan."
Leonel semakin merasa bahwa Sakura adalah karakter yang sangat penting dalam cerita ini. Meskipun tidak selalu berada di garis depan, dia selalu ada untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan tim. Keberaniannya, meski tidak selalu diperlihatkan dalam pertempuran besar, tetap tak ternilai harganya. "Dia mungkin tidak pernah menjadi yang terkuat dalam hal kekuatan fisik," Leonel berpikir, "tetapi dia adalah kekuatan yang mengikat tim ini bersama."
Bagi Leonel, perjalanan Sakura adalah salah satu hal yang membuat tim 7 begitu menarik. Karakter yang dimulai dengan rasa ketidakpercayaan diri dan ketergantungan, namun berkembang menjadi seseorang yang lebih percaya diri dan berani, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapinya.
"Sakura adalah contoh sejati dari perkembangan karakter," Leonel tersenyum kecil. "Dia menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya datang dari kekuatan fisik, tapi juga dari kemampuan untuk tetap mendukung orang lain, bahkan ketika kita sendiri belum merasa cukup kuat."
Kemudian, ada Sasuke, si jenius yang menjadi pusat perhatian hampir sepanjang cerita. Leonel merasa ada semacam ketegangan yang melekat pada karakter Sasuke. Sejak awal, Sasuke tampaknya selalu menjadi sosok yang lebih serius, sering kali bertindak dingin dan sulit dijangkau, bahkan oleh teman-temannya sendiri. Namun, di balik sikap dinginnya itu, Leonel bisa merasakan adanya trauma masa lalu yang mendalam, terutama dengan kisah keluarganya yang tragis.
"Sasuke adalah contoh dari mereka yang hidup dengan beban berat di pundaknya," pikir Leonel dengan serius. "Dia memiliki tekad yang luar biasa, tapi itu juga berarti dia sering kali merasa kesepian dan terisolasi."
Meskipun demikian, Leonel mengagumi bagaimana Sasuke, meskipun sering terlihat seperti orang yang lebih memilih jalan sendiri, akhirnya menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap tim 7. Dia tidak segan untuk bertarung dengan keras demi melindungi teman-temannya. Seiring berjalannya cerita, Leonel melihat bagaimana Sasuke mulai membuka hatinya sedikit demi sedikit, terutama setelah beberapa momen emosional yang membentuk dirinya sebagai ninja.
Lalu, ada Kakashi, sang guru yang sangat dihormati, yang memiliki lebih banyak rahasia daripada yang orang ketahui. Leonel tersenyum saat memikirkan Kakashi, terutama kemampuan Sharingan yang sangat terkenal. Kakashi, meskipun terlihat santai dan sering kali mengesankan dengan sikap acuh tak acuhnya, adalah ninja yang sangat berbahaya dan pintar. Momen-momen ketika Kakashi menggunakan Sharingan untuk meniru teknik musuh atau melawan mereka dengan kecepatan dan ketepatan luar biasa sangat mengesankan Leonel.
"Tidak heran kalau Kakashi dijuluki ninja peniru. Semua gerakan dan strategi lawan seakan bisa dia tiru dengan mudah," kata Leonel, terkagum-kagum. "Dia memang terlihat santai, tapi tidak ada yang meragukan kemampuannya. Kakashi jelas bukan orang sembarangan."
Leonel juga terkesan dengan hubungan antara Kakashi dan murid-muridnya. Meskipun dia tidak selalu memperlihatkan perasaan atau keterlibatannya secara langsung, Leonel bisa melihat bahwa Kakashi sangat peduli pada timnya, terutama Naruto, Sasuke, dan Sakura. Kakashi bukan hanya seorang guru yang mengajarkan teknik, tetapi juga sosok yang memberikan arahan tentang bagaimana menjadi seorang ninja yang baik dan bijaksana. "Dia juga mengajarkan mereka tentang pentingnya kebersamaan, bukan hanya dalam pertempuran, tapi dalam hidup mereka sebagai satu tim," tambah Leonel dalam hatinya.
Leonel juga terkesan dengan hubungan antara Kakashi dan tim 7. Meskipun mereka memiliki sifat yang berbeda, mereka saling mendukung satu sama lain dan tumbuh bersama. Naruto, meski sering dianggap ceroboh dan penuh semangat, selalu menjadi pembawa harapan bagi timnya. Sasuke dengan segala kesendiriannya dan motivasi yang mendalam, serta Sakura yang akhirnya menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri, membentuk satu kesatuan yang solid.
Membaca Naruto Volume 4 membangkitkan rasa kekaguman yang dalam pada Leonel, tidak hanya pada karakter utama, tetapi juga pada hubungan tim yang terbentuk antara mereka semua. Leonel tersenyum lagi.