Hay guys. Jika kalian tidak mengerti akan episode ini silakan coment"Kau kenapa? Apa Roma melukaimu" Ternyata Amor. Terimah kasih tuhan."Tidak" jawabku dengan cepat."Mari kuantar kau ke--" ucap Amor terputus karena aku menyela pembicaraannya."Ke Kamar jelek itu lagi? Akh.. Aku tidak mau kembali kesana lagi" omelku yang tidak suka dengan pendapat yang akan diberikan Amor.Kini Amor menatapku dengan aneh"Kau ini sebenarnya mempunyai sikap seperti apa sih? Kau kelihatan-nya sangat suka menyela pembicaraan orang lain. Bad attitude" guman Amor yang menatapku seperti menganggapku rendahan."What Ever" cetusku dan mulai berjalan mendahului Amor. Bisa dibilang aku ini bodoh karena apa? Karena aku dengan angkuhnya berjalan mendahului Amor. Padahal aku tidak tahu jalan ke mana pun. Karena tempat ini banyak sekali simpang empat, tiga dan dua."Ekhem.. Anda mau kemana Nona Lin..Da maksudku Linda"ucap Amor yang sepertinya menahan tawanya."Mau kesana dan kemari" ucapku dengan bodohnya sembari menunjuk arah yang tak pasti."Bad.."omongan Amor terpotong karena ada seseorang yang menyela."Attitude" ternyata Roma. Bisa diakui Amor dan Roma mempunyai wajah yang sama-sama tampan namun aku bisa membedakannya dari pakaian mereka. Amor menggunakan baju bangsawan berwarnah biru sedangkan Roma berrwarna Merah."Oh iya, sekarang kau harus mengganti pakaianmu! Karena pakaianmu terlihat lusuh" guman Amor sembari berdecak kesal"Tapi wajah cantik ku tidak lusuh" ejek ku ke Amor dan Roma hanya tertawa kecil. Bisa dibilang Roma mempunyai sikap yang terlalu berdidi kasi tinggi dari pada saudaranya yang sikapnya menjengkelkan."Dasar sok percaya diri" ejek Amor dengan logat yang tidak ku mengerti."Hey sudahlah. Kalian seperti anak kecil saja. Dan kau Amor? Kau kan Butlernya Linda"omel Roma."Terus kenapa? Aku bisa saja membunuhnya hari ini" serang balik Amor. Dan kini Amor wajahnya menganggap remeh perkataan Roma.Pandanganku seketika gelap dan.."LINDA.. KEMBALILAH" suara perempuan yang sepertinya memanggil namaku"Hiks hiks" suara tangis beberapa orang."..........." aku belum bisa menjawab pertanyaan mereka"Nak bangun nak" tangis seseorang wanita tua."Astaga" gumanku pelan"Akh.... Linda sudah bangun. Cepat panggilkan dokter!!" teriak seseorang.Tidak lama kemudian seorang yang mengunakan baju serba putih dan berbau obat itupun datang.Mataku diperiksa. Mulutku. Dadaku.Dan aku diagnosa amnesia dan juga sakit tipes. Ternyata yang menangis tadi adalah keluargaku. Dan bagaimana dengan Amor dan Roma. Bukannya aku ada perjanjian dengan Amor dan kenapa bisa aku ada disini. Apakah yang tadi itu adalah mimpi.Oh shit.◻◻◻Setelah keluar dari rumah sakit. Aku segera pulang kerumah dengan keluarga besarku dan mereka juga mengenalkan diri mereka. Mungkin supaya aku harus mengingat siapa mereka? Tentu saja mereka adalah keluargaku. Walaupun aku belum yakin juga sih.SemingguSeminggu kemudian aku disekolahkan di SMA Tennesse.Hari pertama aku lewati dengan santai dan tak ada yang aneh menurutku. Kini aku akan jalani hidup tanpa Amor dan Roma pastinya. Tapi jika benar adanya Amor dan Roma? Aku berhutang seribu pertanyaan.