[Rekomendasi Musik: Piero Piccioni - Violino.]
Rock merasakan hati dinginnya perlahan mencair hanya dengan berada di hadapan dia. Matanya yang seperti mata pemburu berbinar karena air mata saat memandang Putri Swan. Dengan nada penuh hormat, dia berbisik, "Anda seindah hari anda menyelamatkan saya, Putri."
Swan terapung di atas tanah saat dia perlahan membuka matanya. Dia melihat Rock yang tampak lelah, berlutut di depannya, matanya berkaca-kaca seolah-olah dia telah menemukan keselamatannya.
"Wahai kesatriaku yang terkasih, apa yang terjadi padamu? Mengapa kamu tampak begitu sedih?" tanya Swan saat dia membuka lengannya dan memeluk kesatrianya.
Rock memeluk pinggang Putri Swan dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di perutnya. Dia tidak bisa menahan air matanya, karena dia telah menemukan keselamatan saat Putri Swan datang menemuinya.